Tanda Pasti Hamil yang Perlu Diketahui oleh Calon Mama
Bagaimana mengetahui jika Mama benar-benar hamil?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat sedang dalam program hamil, Mama pasti terus mengamati apakah ada gejala atau tanda-tanda kehamilan.
Gejala kehamilan awal bisa berupa telat menstruasi, perubahan suasana hati, muntah dan mual hingga ngidam.
Dari antara semua gejala umum, apakah ada tanda pasti hamil yang benar-benar menunjukkan jika Mama sedang mengandung? Nah, ada dua tanda pasti hamil yang perlu diketahui oleh calon Mama. Untuk mengetahui informasinya, Mama bisa menyimak ulasan Popmama.com berikut ini.
Tanda Kehamilan Positif dari Test Pack
Pada dasarnya, test pack atau alat tes kehamilan hanya dirancang untuk mengetahui adanya kandungan hormon human chorionic gonadotropin (hCG) dalam urine. Hormon ini bisa meningkat ketika proses implantasi berhasil terjadi.
Proses implantasi adalah pembuahan antara sel sperma dan sel telur. Proses implantasi dinilai berhasil ketika sel telur yang sudah dibuahi menempel di dinding rahim. Jumlah hormon hCG akan terus meningkat setiap dua sampai tiga hari di awal kehamilan, Ma.
Tapi peningkatan hormon hCG saja tidak cukup untuk memastikan kehamilan, Ma. Pasalnya, peningkatan hormon hCG juga bisa disebabkan oleh beberapa hal, misalnya konsumsi obat-obatan.
Peningkatan hormon hCG yang disertai dengan adanya janin di rahim dan denyut jantungnya menandakan bahwa Mama benar-benar hamil.
Ada Janin di Rahim dan Denyut Jantung Janin
Setelah Mama mendapatkan hasil test pack positif, Mama harus memeriksakan diri ke dokter kandungan. Saat itu, dokter akan memeriksa apakah ada janin yang tumbuh di rahim, Ma. Ini menjadi tanda pasti hamil yang menunjukkan apakah Mama benar-benar mengandung.
Saat pemeriksaan kandungan, dokter akan melakukan USG melalui perut atau vagina. Untuk apa? USG dilakukan untuk mengetahui apakah ada kantong janin. Kantong janin ini baru terlihat ketika usia kehamilan memasuki minggu kelima.
Selain itu, dokter juga akan memastikan apakah denyut jantung janin terdeteksi. Detak jantung janin pertama dapat dideteksi dengan ultrasonografi transvaginal atau endovaginal (USG transvaginal) pada usia 5 hingga 6 minggu setelah kehamilan. Saat itulah, tanda pertama dari embrio yang sedang berkembang terkadang dapat terlihat.
Denyut jantung janin merupakan indikator tumbuh kembang janin selama di dalam kandungan, Ma. Didukung dengan USG dan tes hCG, dokter dapat mengetahui apakah janin tumbuh dan berkembang sebagaimana mestinya.
Gejala Awal Kehamilan Lainnya
Selain tanda pasti hamil, sebagian calon mama mengalami beberapa gejala awal kehamilan. Meski tidak pasti, gejala-gejala tersebut sering dijadikan pedoman untuk mengetahui apakah ada kehamilan atau tidak.
Berikut gejala awal kehamilan yang biasa dialami calon Mama:
- Telat menstruasi atau tidak mengalami menstruasi sama sekali.
- Perubahan suasana hati.
- Keputihan saat menstruasi terlambat.
- Kram perut.
- Mengidam.
- Mudah lelah.
- Mual dan muntah.
- Payudara nyeri.
- Bercak.
- Munculnya jerawat.
- Kenaikan berat badan.
- Jadi lebih sensitif terhadap bau.
- Sering buang air kecil.
Apa yang Harus Dilakukan Setelah Mendapatkan Tanda Pasti Hamil?
Jika Mama mendapatkan hasil tes kehamilan positif, berikut beberapa hal yang harus dilakukan:
- Buat janji dengan dokter kandungan. Sebelum Mama mulai berfantasi tentang nama-nama bayi yang lucu dan desain kamarnya, buat janji temu prenatal pertama. Ini biasanya terdiri dari pemeriksaan lengkap, pemeriksaan darah, dan seringkali USG. Siapkan daftar pertanyaan sebelum kunjungan, agar dokter dapat memberikan penjelasan sesuai dengan harapan mama.
- Konsumsi makanan bernutrisi dan vitamin prenatal. Nutrisi dibutuhkan untuk merawat janin dan menjaga kesehatan calon mama. Bila kebutuhan nutrisi tidak terpenuhi lewat makanan, Mama bisa mengonsumsi vitamin prenatal dan susu kehamilan. Diskusikan dengan dokter mengenai hal ini, ya.
- Bersiap untuk periode mual dan muntah. Mulas dan mual bisa menyerang kapan saja selama trimester pertama dan persiapkanlah mental mama. Salah satu strategi terbaik untuk ini adalah menyimpan camilan atau permen yang dapat menghilangkan mual. Letakkan permen dan camilan itu di beberapa tempat, sehingga Mama dapat dengan cepat mengambilnya jika mendadak mual.
- Kurangi asupan kafein. Meskipun sebagian besar dari kita menyukai secangkir kopi atau teh di pagi hari, penting untuk membatasi asupan kafein saat hamil. Ini tidak berarti Mama harus berhenti menikmati secangkir kopi kesukaan. Mama hanya perlu memerhatikan berapa banyak kafein yang masuk ke dalam tubuh. Bila Mama ingin benar-benar berhenti untuk mengonsumsi kopi atau teh, lakukan dengan perlahan ya. Menghentikan asupan kafein secara mendadak mungkin akan menyebabkan Mama mengalami sakit kepala dan kelelahan.
- Buat anggaran dan rencana. Saat bayi lahir dan bertumbuh, Mama akan membutuhkan biaya yang cukup besar untuk merawat dan mendidiknya. Jadi, buatlah anggaran untuk segala kebutuhan di masa depan sehingga Mama dan suami dapat mulai menabung dari sekarang. Merencanakan anggaran sejak dini adalah salah satu bantuan terbaik untuk tetap tenang dan teratur ketika semua detail dan kebutuhan anak mulai bertambah banyak. Mama juga dapat mempertimbangkan untuk menyisihkan dana khusus untuk apa pun yang tidak terduga yang muncul setelah bayi lahir.
Nah, itu dua tanda pasti hamil yang menunjukkan bahwa kehamilan benar-benar terjadi, Ma. Setelah mendapatkan dua tanda pasti hamil itu, pastikan Mama selalu melakukan pola hidup sehat agar kehamilan berjalan dengan lancar, ya!
Baca juga:
- Setelah Berhubungan Seks, Kapan Tanda Kehamilan Mulai Muncul?
- Cara Membedakan Tanda Kehamilan dengan Gejala PCOS
- Cara Membedakan Darah Menstruasi dan Flek Tanda Kehamilan