Hindari Covid-19, Ini Protokol Kesehatan yang Harus Diikuti Ibu Hamil
Jaga kesehatan dan kehamilan selama pandemi dengan mengikuti prokes berikut, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hamil, Mama selalu memastikan janin sehat dan berkembang dengan baik. Namun di tengah melonjaknya penularan virus corona, Mama tentu khawatir. Bagaimana jika ibu hamil terinfeksi virus ini, apakah akan memengaruhi janin?
Terlalu khawatir akan menyebabkan stres dan memengaruhi janin. Alih-alih khawatir, Mama sebaiknya menerapkan protokol kesehatan untuk ibu hamil selama pandemi Covid-19.
Untuk membantu ibu hamil agar tetap sehat dan terhindar dari penularan virus corona, yuk, simak beberapa protokol kesehatan yang harus diikuti dalam rangkuman Popmama.com berikut ini.
1. Tetap di rumah saja selama pandemi Covid-19
Mama dapat menjaga kesehatan kehamilan dan janin dengan tetap berada di rumah saja selama pandemi ini. Selain melindungi janin dan kehamilan, tindakan ini juga dapat melindungi orang yang ada di sekitar mama.
Tapi bagaimana jika harus melakukan cek kehamilan rutin? Ini tetap dapat dilakukan ya, Ma. Namun Mama harus tetap menggunakan masker, menghindari kerumunan, serta selalu mencuci tangan. Diskusikan dengan dokter mengenai jadwal kontrol kehamilan ini.
2. Terapkan protokol kesehatan saat harus berada di luar rumah
Meski kita diimbau untuk tetap berada di rumah saja, ada beberapa hal yang tidak dapat dihindari. Melakukan pemeriksaan kesehatan misalnya.
Jika Mama harus ke luar rumah untuk melakukan kunjungan ke dokter, pastikan Mama menerapkan protokol kesehatan. Seperti menggunakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
3. Melakukan jadwal pemeriksaan kehamilan sesuai dengan tingkat risiko kehamilan
Ibu hamil dengan risiko kehamilan rendah disarankan untuk kontrol kehamilan minimal enam kali, yakni di bawah tiga bulan, trimester kedua sekitar tujuh bulan, dan di atas tujuh bulan sampai melahirkan.
Sedangkan untuk ibu hamil berisiko tinggi, seperti memiliki penyakit diabetes, hipertensi, dan asma, perlu lebih sering melakulan pengecekan untuk memastikan kondisi kesehatan kandungannya.
Termasuk juga ibu yang punya riwayat kehamilan sebelumnya berisiko misalnya bayi meninggal dalam kandungan, lahir prematur, atau gangguan pertumbuhan perlu kontrol lebih sering.
Meski ibu hamil harus berhati-hati agar tidak terinfeksi virus, namun jangan sampai kondisi pandemi ini membuat ibu hamil takut untuk memeriksakan kandungannya.Terutama tiga bulan akhir menjelang persalinan yang berdampak pada kesehatan janin dalam kandungannya.
4. Hindari stres dan terapkan pola hidup sehat
Stres dapat memengaruhi janin, Ma. Karena itu, yuk, hindari berita-berita yang meresahkan belakangan ini.
Alih-alih terlalu memikirkan soal Covid-19, Mama dapat fokus untuk mengelola kesehatan, mempersiapkan kelahiran si Kecil, dan mengisi waktu luang dengan kegiatan lain. Misalnya, Mama dapat mulai berolah raga (jika belum memulainya), mempersiapkan nama untuk si Kecil, atau mengatur pola makan yang sehat.
5. Penuhi asupan vitamin yang dibutuhkan untuk kehamilan
Vitamin sangat penting untuk kesehatan ibu hamil dan mendukung perkembangan janin. Konsumsi sejumlah nutrisi penting seperti asam folat, kalsium, vitamin C, vitamin D, dan zat besi.
Mengenai vitamin apa saja, berapa jumlah yang harus dikonsumsi serta apakah Mama membutuhkan suplemen khusus, diskusikan hal ini dengan dokter ya, Ma. Kondisi ibu hamil berbeda-beda, demikian juga dengan kebutuhan suplemennya.
6. Mencari rumah bersalin yang tepat
Melahirkan di tengah pandemi tentu tidaklah sama dengan ketika Mama melahirkan saat kondisi normal. Ada beberapa aturan rumah sakit yang harus diikuti, seperti screening Covid-19 sebelum persalinan dan berapa jumlah pendamping atau pengunjung.
Mama dapat mulai mencari rumah bersalin yang tepat, diskusikan dengan dokter mengenai hal ini ya.
Itulah protokol kesehatan untuk ibu hamil selama pandemi Covid-19. Meski pandemi Covid-19 membuat banyak orang khawatir, usahakan untuk tetap mengelola stres ya, Ma.
Semoga kehamilannya selalu sehat!
Baca juga:
- Wajib Tahu, 7 Tips Memilih Rumah Bersalin di Tengah Pandemi Covid-19
- 6 Hal yang Harus Diketahui oleh Ibu Hamil sebelum Vaksinasi Covid-19
- Ketahui Prosedur Kesehatan untuk Bayi yang Lahir dari Pasien Covid-19