Waspada Infeksi Escherichia Coli saat Hamil yang Membahayakan Janin
Meski biasanya tidak berbahaya, jika terinfeksi dapat menyebabkan komplikasi kehamilan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bakteri E. coli atau Escherichia coli adalah bakteri yang dapat ditemukan secara alami di vagina dan usus. Umumnya tidak berbahaya, namun ada jenis bakteri E.coli tertentu yang menghasilkan racun dan menyebabkan diare. Pada ibu hamil, bakteri ini dapat menyebabkan infeksi dan masalah lainnya.
Biasanya seseorang dapat terpapar melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi. Pada kasus yang parah, dapat menyebabkan beberapa komplikasi yang memengaruhi janin.
Oleh sebab itu, Mama harus mengetahui gejala, penyebab, cara mengatasi, serta pencegahan terhadap paparan bakteri E.coli saat hamil. Simak rangkuman informasinya pada ulasan Popmama.com berikut ini.
Bagaimana Ibu Hamil Dapat Tertular Bakteri ini?
Beberapa jenis bakteri E. coli secara alami ada di tubuh manusia. Namun ada juga bakteri E.coli yang dapat membahayakan dan biasanya ini dapat ditemukan dari beberapa sumber berikut ini:
- Sayuran dan buah-buahan yang tidak dicuci
- Daging mentah
- Kotoran manusia atau hewan
- Air keran yang terkontaminasi
- Air di kolam renang yang belum dibersihkan atau diolah dengan klorin
- Jus buah yang tidak dipasteurisasi
- Susu yang tidak dipasteurisasi
Bakteri E. coli juga dapat ditularkan melalui kontak dengan orang lain yang terkontaminasi.
Gejala Infeksi Bakteri Escherichia Coli selama Kehamilan
Beberapa gejala infeksi bakteri Escherichia coli selama kehamilan adalah sebagai berikut:
- Mual,
- kram perut,
- diare,
- muntah,
- kelelahan,
- dehidrasi,
- tubuh menghasilkan banyak gas,
- darah dalam urine,
- demam,
- kulit pucat,
- memar pada kulit.
Apa Risikonya untuk Ibu Hamil?
Infeksi bakteri E. coli pada ibu hamil dapat memengaruhi kehamilan dan menyebabkan komplikasi. Berikut beberapa risiko yang mungkin dialami oleh ibu hamil yang terinfeksi:
- Bakteri E. coli dapat menyebabkan diare yang mengakibatkan hilangnya cairan tubuh yang menyebabkan dehidrasi. Ini dapat menyebabkan masalah seperti cacat tabung saraf dan cairan ketuban rendah.
- Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, ibu hamil mungkin mulai mengalami perdarahan hebat. Jadi, yang mungkin terjadi adalah ketuban pecah sebelum waktunya, keguguran, kelahiran prematur, atau lahir mati jika terjadi infeksi bakteri E. coli yang parah.
- Infeksi bakteri E. coli dapat menyebabkan berat badan lahir rendah.
- Bakteri yang ditemukan di vagina dapat berpindah selama persalinan. Jadi jika Mama pernah mengalami infeksi bakteri E coli selama kehamilan, dokter akan memeriksa bayi untuk mengetahui apakah terjadi penularan.
- Akibat diare dan muntah, Mama akan merasa lemas dan dehidrasi. Ini dapat memengaruhi janin dan menyebabkan persalinan prematur.
Pengobatan Infeksi Bakteri Escherichia Coli
Ibu hamil dapat menggunakan antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri E. coli. Mama harus memastikan bahwa antibiotik tersebut aman untuk janin dan Mama. Kebanyakan mereka yang terinfeksi akan kembali sehat dan sembuh dari E. coli dalam beberapa hari tanpa minum obat apa pun. Konsultasikan dengan dokter mengenai pengobatan yang tepat untuk Mama selama hamil.
Bagaimana Cara Mencegah Infeksi Bakteri Escherichia Coli saat Hamil?
Sebagian bakteri E.coli yang berbahaya ini dapat menyebabkan komplikasi pada kehamilan. Berikut beberapa hal yang dapat Mama lakukan untuk mencegahnya:
- Pastikan Mama membersihkan tangan dengan disinfektan setelah menyentuh daging mentah.
- Selalu cuci tangan dengan sabun setelah menggunakan atau membersihkan toilet, memegang seprai atau handuk kotor, mengganti popok, dan menyentuh hewan. Ini karena bakteri E. coli ditemukan dalam urine dan feses.
- Pastikan Mama memasak daging dengan benar hingga matang sempurna.
- Mama harus membersihkan permukaan yang tersentuh daging mentah hingga benar-benar bersih.
- Pastikan Mama minum susu dan jus yang sudah dipasteurisasi.
- Letakkan semua buah dan sayuran dalam wadah berisi air asin sebelum dikonsumsi.
- Sebaiknya hindari berenang karena airnya mungkin terkontaminasi.
Itulah bahaya bakteri escherichia coli saat hamil yang bisa membahayakan janin. Meski biasanya bakteri ini tidak membahayakan, tapi pencegahan sebaiknya selalu dilakukan, Ma. Tujuannya adalah supaya tidak terjadi komplikasi selama kehamilan. Selalu menjaga kebersihan, ya, Ma!
Baca juga:
- Diare saat Hamil Tua, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Berbahayakah Virus Zika untuk Ibu Hamil? Cek Faktanya di Sini!
- Berbahayakah jika Mengalami Cacar Ular saat Hamil? Kenali Gejalanya!