Bolehkah Vaksin Hepatitis A Diberikan saat Hamil?
Penyakit ini bisa menyerang ibu hamil, tapi amankah pemberian vaksinnya saat hamil?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika dalam masa kehamilan, penting bagi Mama memastikan kondisi kesehatan yang prima. Bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan kesehatan mama sangatlah berpengaruh terhadap tumbuh kembang si Kecil.
Di masa krusial ini, jangan sampai Mama terserang penyakit yang serius. Misalnya, hepatitis A. Oleh karena itu, sebelum menjalani program hamil, sebaiknya Mama memastikan diri sudah mendapatkan vaksinasi hepatitis A. Tetapi, jika Mama sudah mengandung dan belum mendapatkan vaksinasi hepatitis A, bolehkah vaksinasi hepatitis A diberikan saat hamil?
Berikut Popmama.com merangkum penjelasannya:
Mengenal Hepatitis A
Dilansir dari WHO, hepatitis A adalah penyakit yang menyerang hati, yang disebabkan oleh virus hepatitis A (HAV). Virus ini menyebar ketika seseorang yang tidak mendapatkan vaksinasi, menelan makanan atau minuman yang terkontaminasi kotoran orang yang terinfeksi.
Penyakit ini sangat terkait dengan air atau makanan yang tidak bersih, sanitasi yang tidak memadai, kebersihan diri yang buruk, serta seks oral-anal.
Penyebaran Virus Hepatitis A
Virus hepatitis A ditularkan terutama melalui jalur fekal-oral, yaitu saat orang yang tidak terinfeksi menelan makanan atau air yang terkontaminasi virus HAV. Dalam keluarga, penyebaran atau transmisi penyakit ini mungkin terjadi jika tangan yang kotor menyiapkan makanan untuk anggota keluarga.
Virus yang ditularkan melalui air, meskipun jarang, biasanya terkait dengan air yang terkontaminasi limbah atau tidak diolah secara memadai. Virus hepatitis A juga dapat ditularkan melalui kontak fisik yang dekat (seperti seks oral-anal) dengan orang yang menularkan.
Gejala Hepatitis A
Periode inkubasi penyakit ini biasanya memakan waktu sekitar 14-28 hari. Gejala hepatitis A berkisar dari ringan hingga parah, termasuk demam, malaise, kehilangan nafsu makan, diare, mual, ketidaknyamanan pada perut, urine berwarna gelap, dan penyakit kuning. Namun, tidak semua orang yang terinfeksi mengalami semua gejala tersebut.
Pentingnya Vaksin Hepatitis A
Pada Mei 2019, 34 negara telah memasukkan rencana vaksin hepatitis A dalam imunisasi rutin anak-anak dan kelompok risiko tertentu. Secara umum, negara dengan endemisitas tinggi merekomendasikan pemberian vaksin ini, selain anak-anak, pada mereka yang berisiko menderita hepatitis A, termasuk:
- Pengguna obat-obatan terlarang
- Turis yang berkunjung ke negara di mana virus ini endemik
- Penderita penyakit hati kronis
Jika ibu hamil terserang virus hepatitis A ketika hamil, maka dapat menyebabkan komplikasi kehamilan. Misalnya kontraksi prematur atau masalah dengan plasenta.
Bolehkah Ibu Hamil Mendapatkan Vaksin Hepatitis A?
Pemberian vaksin saat hamil haruslah mempertimbangkan faktor risiko dibandingkan dengan manfaatnya. Vaksin hepatitis A termasuk salah satu jenis vaksin yang keamanannya masih belum bisa dipastikan jika diberikan kepada ibu hamil, dilansir dari CDC.
Risiko yang terkait dengan vaksinasi harus dipertimbangkan terhadap ibu hamil yang mungkin berisiko tinggi terpapar hepatitis A.
Dilansir dari American Family Physician, jika seorang ibu hamil terkena hepatitis A, pemberian imunoglobin sangat dianjurkan. Pemberian imunoglobin dianggap aman selama kehamilan dan lebih dari 85 persen efektif dalam mencegah infeksi hepatitis akut.
Pemberian Vaksin Hepatitis A untuk Ibu Hamil
Dilansir dari immunize.org, pemberian vaksin hepatitis A untuk ibu hamil diberikan pada mereka yang memiliki faktor risiko spesifik, misalnya memiliki penyakit hati yang kronis, atau yang tinggal bersama dengan penderita hepatitis A lainnya.
Namun, langkah terbaik adalah mendapatkan vaksin hepatitis A sebelum kehamilan. Vaksin hepatitis A diberikan dalam dua kali dosis dengan rentang jarak enam hingga 18 bulan.
Dokter akan mendiagnosis dan mempertimbangkan perlu atau tidaknya pemberian vaksin hepatitis A saat hamil dengan melihat manfaat dan risikonya. Konsultasikan tentang pemberian vaksin hepatitis A ini kepada dokter yang bertugas menangani kehamilan mama.
Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca Juga:
- Kenali Sejak Dini! Inilah 5 Gejala Hepatitis B pada Awal Kehamilan
- Bisa Cegah Penyakit, Bolehkah Ibu Hamil Mendapatkan Vaksin Meningitis?
- Status KLB Hepatitis A di Depok, Apa Bahayanya Bagi Ibu Hamil?