Cara Hemat Mempersiapkan Biaya Persalinan sejak Awal Kehamilan
Tak perlu gengsi menggunakan barang bekas, asal bersih dan layak pakai
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menyambut kelahiran bayi tentunya memerlukan persiapan yang sangat matang dari orangtua. Selain persiapan mental, tak lupa yang penting direncanakan adalah persiapan finansial.
Proses persalinan sendiri membutuhkan biaya yang besar. Agar Mama tak kewalahan mendekati hari persalinan, berikut ini Popmama.com punya tips bagaimana cara hemat untuk mempersiapkan biaya persalinan yang dapat dilakukan guna meringankan beban keuangan:
1. Cek polis asuransi
Apabila Mama memiliki asuransi, coba cek kembali apakah biaya persalinan termasuk di dalam layanan yang ditanggung oleh asuransi mama. Jika suami bekerja dan asuransi adalah salah satu fasilitas yang diberikan, tanyakan ke perusahaan apakah biaya persalinan bisa diklaim.
Apabila asuransi menanggung biaya persalinan, Mama kemudian perlu mengetahui berapa limitnya. Selanjutnya Mama tinggal menyocokkan limit asuransi dengan biaya persalinan di rumah sakit bersalin yang Mama tuju. Kemudian hitung selisihnya apabila asuransi tidak menanggung seluruh biaya melahirkan.
2. Siapkan BPJS Kesehatan
Apapun kelas yang Mama ambil, BPJS Kesehatan umumnya menanggung biaya persalinan, entah itu persalinan normal maupun operasi caesar. Banyak Mama yang merasa terbantu dengan fasilitas yang diberikan BPJS Kesehatan yang satu ini. Bahkan biaya persalinan bisa gratis berkat memiliki BPJS Kesehatan.
Setelah bayi dilahirkan, ia juga bisa didaftarkan program BPJS Kesehatan yang dapat berguna untuk menanggung biaya imunisasi dan pemeriksaan medis lainnya.
3. Pertimbangkan bidan atau dokter
Antara bidan atau dokter kandungan, memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jika kehamilan mama termasuk kehamilan yang berisiko tinggi dan bermasalah, pendampingan dokter kandungan biasanya lebih intensif. Tetapi tentu biayanya lebih mahal ketimbang bidan.
Untuk Mama yang kehamilannya sehat dan normal, pendampingan bidan bisa menjadi pertimbangan. Apapun pilihan mama, tentukan dengan cermat dan mintalah pendapat kerabat atau teman yang pernah menggunakan jasa bidan atau dokter kandungan yang akan dipilih.
4. Buat rincian kebutuhan hadiah persalinan
Hal ini seringkali dilupakan, padahal bisa berdampak signifikan pada biaya persalinan dan perawatan bayi setelah dilahirkan. Ya, Mama boleh kok merinci kebutuhan yang diperlukan dan mengkomunikasikannya kepada teman dan kerabat yang ingin memberikan hadiah persalinan. Rincian kebutuhan ini juga menghindari penumpukan barang yang sama dalam jumlah banyak, serta hadiah-hadiah yang ternyata tidak terlalu terpakai.
Sang pemberi hadiah tentunya juga akan gembira apabila barang yang diberikan ternyata dipergunakan dengan baik dan berfungsi maksimal.
5. Tidak harus baru
Bagi Mama yang baru hamil pertama kali, biasanya sangat bersemangat dan menggebu-gebu membeli berbagai perlengkapan kehamilan, persalinan, dan barang-barang bayi yang baru. Padahal, sebagian besar barang-barang ini hanya digunakan sementara. Sayang sekali sudah menghamburkan uang, tetapi masa pakainya hanya sebentar.
Tak perlu gengsi, Ma, menggunakan barang-barang bekas atau pemberian dari kerabat, karena ini adalah salah satu cara untuk menghemat biaya perawatan. Untuk beberapa barang, seperti pompa ASI dan botol bayi, memang tidak disarankan menggunakan yang bekas. Tetapi untuk tas bayi, stroller, ranjang bayi, gendongan, mainan, atau pun pakaian, tak masalah kok, Ma.
Nah, demikian beberapa cara hemat untuk mempersiapkan biaya persalinan. Semoga informasi ini dapat membantu Mama dalam merencanakan biaya persalinan dan perawatan bayi semaksimal mungkin.
Baca Juga:
- 4 Jenis Layanan BPJS untuk Kehamilan Hingga Melahirkan
- Begini Cara Daftar BPJS Kesehatan Untuk Bayi
- Cegah Penularan Penyakit, Ini 5 Vaksin Bayi yang Ditanggung BPJS