Kebutuhan Protein Harian Ibu Hamil

Freepik

Ketika hamil, kebutuhan gizi harian mama bertambah. Begitu pula dengan kebutuhan protein mama. Selama masa kehamilan, ibu hamil disarankan mengonsumsi sekitar 75 hingga 100 gram protein. Jumlah protein ini cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh mama sendiri dan juga sebagai bahan bakar tumbuh kembang janin, terutama pertumbuhan otak dan ototnya.

Makanan Tinggi Protein di Masa Kehamilan

Pexels/Cedric Fauntleroy

Di sekitar kita, ada begitu banyak makanan yang tinggi protein dengan beragam cara pengolahannya. Mama bisa mengonsumsi aneka produk susu dan olahannya, seperti yoghurt dan susu. Telur pun bisa menjadi sumber protein yang menyehatkan untuk kehamilan lho, Ma.

Selain protein yang berasal dari hewani, kacang-kacangan dan biji-bijian pun bisa diandalkan sebagai sumber protein yang menyehatkan. Mama bisa mengonsumsinya sebagai alternatif camilan sehat yang juga enak.

Tak perlu berpikir makanan yang mahal dan ala-ala makanan sehat impor, Ma, karena tahu dan tempe pun merupakan makanan tinggi protein yang murah dan dapat diolah dengan mudah untuk makanan sehari-hari.

Apakah Ibu Hamil Memerlukan Suplemen Protein?

Unsplash/Elsa Olofsson

Meski makanan yang mengandung protein sangat banyak di sekitar kita, tetapi ada beberapa kondisi yang membuat ibu hamil kesulitan memenuhi kebutuhan proteinnya. Jika kondisinya seperti ini, biasanya dokter akan merekomendasikan konsumsi suplemen yang mengandung protein.

Suplemen protein ini dapat menambah asupan protein yang cukup tinggi dibutuhkan di masa kehamilan. Selain itu, konsumsi protein terbukti mengatasi morning sickness di awal masa kehamilan dan menyehatkan pencernaan.

Sebelum mengonsumsi suplemen protein apapun, ingatlah untuk selalu berkonsultasi dengan dokter kandungan ya, Ma. Hal ini bertujuan agar Mama mengetahui dosis yang tepat sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Tanda-Tanda Ibu Hamil Kekurangan Protein

Pexels/mart-production

Ada beberapa tanda yang terkait dengan defisiensi atau kekurangan protein selama kehamilan. Beberapa tandanya mungkin tampak sama dengan gejala kehamilan pada umumnya. Oleh karena itu, Mama harus lebih jeli melihat gejalanya dan memerhatikan asupan protein selama beberapa waktu ke belakang.

Berikut ini beberapa gejalanya:

Kehilangan berat badan,
mudah lapar karena tingkat glukosa yang tidak seimbang,
beberapa bagian tubuh mengalami pembengkakan atau edema,
kehilangan massa otot,
sering mengalami infeksi.

Protein di Trimester Akhir Kehamilan

Freepik/Master1305

Menginjak trimester akhir kehamilan, Mama harus mendapatkan asupan penuh protein. Di masa-masa akhir ini adalah fase ketika otak bayi berkembang pesat. Ikan, ayam, dan daging sapi tanpa lemak adalah beberapa contoh makanan kaya protein terbaik selama kehamilan yang dapat Mama konsumsi mulai sekarang.

Menurut rekomendasi FDA, Mama harus mengonsumsi sedikitnya satu ons ikan pada masa ini, tetapi jumlah ini sebaiknya Mama konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter ya. Beberapa jenis ikan tidak aman dikonsumsi karena memiliki kadar merkuri yang tinggi, yang dapat memengaruhi perkembangan otak janin.

Contoh ikan yang sebaiknya tidak dikonsumsi di masa kehamilan adalah tilefish, king mackarel, dan swordfish. Untuk lebih amannya, konsumsi ikan yang berasal dari perairan tawar, seperti ikan mujair dan ikan lele.

Demikian informasi terkait kebutuhan protein harian ibu hamil. Semoga informasi ini bermanfaat sebagai bekal memenuhi kebutuhan protein di masa kehamilan ya, Ma.

Baca juga:

Kelola Asupan Protein di Masa Kehamilan, Kunci Kehamilan Sehat

Jangan sampai kekurangan mengonsumsi protein ya, Ma