Masuk Angin vs Hamil Muda, Gejala Serupa tapi Tak Sama
Jangan sampai asal mengobati lho, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tubuh kita punya cara yang ajaib untuk memberikan sinyal-sinyal terhadap perubahan. Entah itu jika ada sakit yang diderita, atau pun jika Mama ternyata hamil dan belum menyadarinya.
Banyak Mama yang mengeluhkan tubuhnya terasa tidak enak seperti sedang masuk angin. Ketika diperiksa, ternyata ia sedang hamil. Apabila hal ini tidak disadari sejak dini dan Mama keburu mengonsumsi obat-obatan pereda masuk angin, ini bisa membahayakan kehamilan lho, Ma.
Berikut ini Popmama.com merangkum perbedaan gejala masuk angin dan hamil muda yang perlu Mama ketahui:
1. Rasa mual yang diiringi gejala fisik
Rasa mual yang menyerang mungkin membuat Mama merasa sedang masuk angin. Nah, perbedaannya antara rasa mual akibat masuk angin dengan hamil muda adalah pada gejala lain yang mengiringnya. Antara lain payudara yang terasa nyeri, perubahan suasana hati, cepat lelah, sakit kepala, sakit punggung bagian bawah, dan sering buang air kecil.
Selain itu, jika Mama hamil muda, semua gejala di atas akan disertai dengan terlambat datang bulan dan munculnya bercak darah sekitar 10-14 hari setelah berhubungan seksual dengan pasangan.
2. Durasi rasa mual
Rasa mual karena masuk angin umumnya berlangsung hanya sekitar 1-2 hari. Dengan istirahat yang cukup, rasa mual biasanya dengan segera akan membaik. Tetapi jika Mama sedang hamil muda, rasa mual berlangsung lebih lama. Bahkan hingga mendekati akhir trimester pertama.
3. Minum obat tidak bisa meredakan rasa mualnya
Ketika mual menyerang, mungkin Mama akan langsung minum obat-obatan pereda rasa mual. Jika mual itu diakibatkan masuk angin, obat akan bekerja menekan rasa mual dalam waktu hitungan jam atau sehari saja. Namun, jika Mama sedang hamil muda, obat pereda rasa mual pun biasanya tidak mampu menanggulangi mual yang dirasakan. Obat anti mual akan kalah dengan rasa mualnya akibat hormon kehamilan yang sedang tinggi dan membuat Mama merasa mual.
4. Perut kembung
Masuk angin umumnya diiringi dengan gejala perut kembung. Pada kehamilan muda, perut kembung diiringi dengan mual, nyeri payudara, nyeri ulu hati, gangguan pencernaan, sakit kepala, munculnya keputihan, kram perut, dan perubahan suasana hati. Umumnya gejala ini muncul di minggu ke-11 kehamilan.
Apabila gejala perut kembung munculnya tidak diiringi dengan gejala-gejala seperti yang disebutkan di atas, bisa jadi Mama hanya masuk angin biasa. Agar lebih pasti, lakukan tes kehamilan segera setelah mengalami gejala-gejala di atas.
5. Waktu terjadinya mual
Kapan Mama merasakan mual yang tak tertahankan? Apakah pagi hari saja, atau sepanjang hari? Jika Mama merasa mual hanya di pagi hari, mungkin Mama mengalami morning sickness, yaitu gejala hamil muda yang ditandai dengan mual di pagi hari. Tetapi mual karena masuk angin bisa terjadi sepanjang hari, entah itu pagi, siang, sore, atau malam. Namun, ini tidak membatasi kemungkinan masuk angin bisa menyerang ibu hamil kapan saja ya, Ma.
Penting untuk segera mengambil tes kehamilan atau memeriksakan diri ke dokter jika Mama mengalami gejala-gejala di atas yang berbeda dari gejala masuk angin biasa. Jangan sampai asal minum obat ya, Ma, karena jika Mama memang benar-benar hamil maka konsumsi obat-obatan harus di bawah pengawasan dokter demi mencegah komplikasi fatal pada kehamilan.
Demikian informasi mengenai perbedaan gejala masuk angin dan hamil muda. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma.
Baca juga:
- Tanda Kehamilan Muda yang Normal di Trimester Pertama
- 3 Tanda Hamil Muda yang Paling Banyak Dirasakan Perempuan
- Mual setelah Makan, Apakah ini Gejala Awal Kehamilan?