Mengenal Fundus Uteri, Metode Pengukuran Penting saat Kehamilan
Metode ini menjadi alternatif tatkala tidak ada fasilitas pemeriksaan USG yang tersedia
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seiring dengan usia kehamilan, besarnya tubuh janin dalam kandungan pun akan turut berkembang. Dokter memiliki cara yang akurat untuk mengukur ukuran janin mama, yang bertujuan membantu memastikan kehamilan mama berjalan seperti yang diharapkan.
Salah satu caranya adalah dengan mengukur tinggi fundus uteri. Istilah yang asing? Tenang, Ma. Berikut ini Popmama.com merangkum serba-serbi tentang fundus uteri yang penting Mama ketahui, dilansir dari What to Expect:
Apa Itu Fundus Uteri?
Fundus uteri adalah tinggi fundus dalam ukuran sentimeter yang diukur dari tulang kemaluan ke atas rahim. Pengukuran fundus ini digunakan untuk membantu memperkirakan panjang dan berat badan janin.
Dokter akan membandingkan tinggi fundus mama dengan tinggi fundus rata-rata ibu hamil pada minggu yang sama dengan kehamilan mama.
Seberapa Akurat Pengukuran Fundus Uteri?
Segala pengukuran yang dilakukan saat Mama hamil sifatnya adalah estimasi. Setiap ibu hamil memiliki ukuran dan bentuk tubuh yang berbeda, begitu pula dengan janin yang dikandungnya.
Hasil pengukuran fundus uteri biasanya akan lebih besar atau lebih kecil dari ukuran yang sebenarnya. Tetapi hal ini adalah normal karena pengukuran ini hanyalah perkiraan. Selalu ada margin kesalahan saat memperkirakan berat dan ukuran janin yang belum lahir. Perkiraan ukuran bayi bisa turun satu pon atau lebih, dan satu-dua sentimeter lebih besar atau lebih kecil dari ukuran yang diharapkan. Hal ini tidak perlu dikhawatirkan.
Pengukuran Fundus Uteri pada Ibu Hamil dengan Kasus Khusus
Faktanya, penelitian menunjukkan tinggi fundus pada Mama yang kelebihan berat badan, obesitas, memiliki riwayat fibroid uteri atau adanya daging tumbuh non-kanker tidak selalu akurat. Begitu pula dengan Mama yang sedang hamil kembar.
Tinggi fundus pada ibu hamil dengan kasus-kasus kesehatan tertentu akan menunjukkan hasil yang lebih besar atau kecil daripada rata-rata. Pertumbuhan janin yang terlalu banyak dan jumlah air ketuban juga berpengaruh terhadap hasil ukuran tinggi fundus ini.
Hasil Pengukuran Fundus Uteri Lebih Besar
Pengukuran fundus uteri memberikan gambaran seperti apa kondisi kehamilan mama. Apakah seperti yang diharapkan dan pertumbuhan bayi berada di jalur yang benar.
Apabila ukuran tinggi fundus menunjukan perbedaan lebih dari tiga minggu usia kehamilan saat ini, pada titik mana pun kehamilan mama, dokter akan menyelidiki penyebabnya.
Hasil pengukuran fundus uteri yang lebih besar mungkin merupakan pertanda diabetes gestational yag tidak terkontrol, fibroid uterus, atau terlalu banyak cairan ketuban.
Pada umumnya, hasil pengukuran fundus uteri yang lebih besar dari rata-rata usia kehamilan saat ini disebabkan karena perkiraan hari perkiraan lahir yang salah. Dokter menggunakan hari pertama dari periode menstruasi terakhir untuk mendapatkan gambaran umum kapan bayi akan lahir. Tetapi pembuahan bisa saja terjadi lebih awal atau lebih lambat.
Hasil Pengukuran Fundus Uteri Lebih Kecil
Hasil pengukuran fundus uteri mungkin lebih kecil dari perkiraan. Jika hal ini terjadi, bisa jadi terlalu sedikit cairan ketuban yang diproduksi atau hambatan pertumbuhan intrauterin. Dokter akan menyarankan untuk mengambil pemeriksaan USG ekstra dan memantau kehamilan mama lebih intensif.
Mengukur janin dalam rahim memberikan perkiraan kasar tentang ukuran janin mama. Hal ini memang tidak mudah, tetapi dapat membantu memandu perawatan apa yang perlu Mama jalani selama kehamilan.
Pengukuran fundus uteri ini dilakukan saat Mama menjalani pemeriksaan kehamilan rutin. Dengan rutin melakukan pemeriksaan kehamilan, dokter dapat mengikuti pertumbuhan janin mama untuk membantu memastikan bahwa kehamilan dan persalinan mama sehat.
Semoga informasi mengenai fundus uteri ini bermanfaat ya, Ma.
Baca juga:
- Hamil Kok Tetap Kurus, Berbahaya atau Tidak Ya?
- Benarkah Ada Perbedaan Gerakan Janin Laki-laki dan Perempuan?
- Berbadan Plus Size, Bisakah Menjalani Kehamilan yang Sehat?