Mengenal HCG, Hormon Penting dalam Masa Kehamilan
Tingginya kadar hCG tak hanya menandakan kehamilan sehat, tetapi juga kehamilan ektopik
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap kehamilan yang sehat membutuhkan hormon bernama HCG. HCG adalah hormon yang dideteksi oleh alat tes kehamilan. Meskipun keberadaannya sangat penting, masih banyak para Mama yang belum mengetahui apa itu HCG dan peranannya terhadap kesehatan kehamilan. Tak usah khawatir, Ma.
Berikut ini Popmama.com merangkum informasi seputar pentingnya hormon HCG, dilansir dari Today's Parent:
Apa itu HCG?
HCG merupakan singkatan dari human chorionic gonadotropin. HCG adalah hormon yang diproduksi oleh lapisan luar dari struktur awal kehamilan dan pra embrio yang disebut blastocyst. Lapisan luar yang bernama trofoblas ini memberikan embrio nutrisi yang kemudian membentuk bagian dari plasenta dan selaput janin.
Hormon HCG biasanya muncul sebagai tanda kehamilan. Tetapi juga bisa menunjukkan adanya kehamilan ektopik, di mana sel telur yang telah dibuahi menanamkan dirinya di tempat lain selain rahim.
Bagaimana HCG Diukur?
Alat tes kehamilan dapat mendeteksi adanya HCG dalam urin setelah mencapai 25 mIU/ml, atau lebih tinggi. Alat tes kehamilan yang biasanya bisa digunakan sendiri di rumah tidak memberikan pembacaan kadar HCG secara tepat. Tetapi hanya mengonfirmasi apakah kadar HCG mama cukup tinggi untuk mengindikasikan kehamilan.
Apabila dites menggunakan tes darah, hasilnya lebih sensitif. Berapa kadar HCG yang terdapat dalam tubuh mama, bisa dicek menggunakan tes darah. Oleh karena itu, jika ingin memastikan apakah Mama benar-benar hamil, tes darah adalah jawabannya.
Kapankah Mama Perlu Memeriksa Kadar HCG?
Biasanya, Mama akan mendapatkan hasil HCG positif dari tes kehamilan di rumah atau sampel darah di laboratorium kesehatan. Pengukuran pertama kali ini menunjukkan bahwa terdapat jaringan trofoblas, tetapi tidak mengonfirmasi apakah kehamilan mama berkembang secara normal.
Pengukuran kedua kali dilakukan sekitar 48 hingga 72 jam kemudian untuk mengonfirmasi apakah ada peningkatan kadar HCG. Jika kadar HCG berada dalam kisaran normal dan hasil tes menunjukkan adanya peningkatan, Mama tidak perlu menjalani tes darah untuk memeriksa HCG lagi, kecuali dokter mencurigai adanya kehamilan ektopik, keguguran, atau penyakit trofoblas gestational, dan kondisi langka yang melibatkan tumor dalam rahim yang terjadi selama kehamilan atau setelah keguguran.
Berapa Kadar HCG yang Sehat?
Kadar HCG normal sangat bervariasi pada tiap perempuan. Tetapi praktisi kesehatan masih menggunakan pengukuran tertentu sebagai indikator perkiraan usia kehamilan.
Pada kehamilan yang sehat, kadar HCG akan meningkat setidaknya 50 persen setiap 48 jam. Biasanya lebih sering terjadi dua kali lipat setiap 48 jam. Puncaknya pada usia kehamilan 10 minggu. Berikut estimastinya:
- Kurang dari 1 minggu: 5 to 50 mIU/mL
- 1 hingga 2 minggu: 50 to 500 mIU/mL
- 2 hingga 3 minggu: 100 to 5,000 mIU/mL
- 3 hingga 4 minggu: 500 to 10,000 mIU/mL
- 4 hingga 5 minggu: 1,000 to 50,000 mIU/mL
- 5 hingga 6 minggu: 10,000 to 100,000 mIU/mL
- 6 hingga 8 minggu: 15,000 to 200,000 mIU/mL
- 8 hingga 12 minggu: 10,000 to 100,000 mIU/mL
Kadar HCG Terlalu Tinggi, Berbahayakah?
Tingginya kadar HCG merupakan sinyal kehamilan kembar dua atau tiga. Tetapi tingginya kadar HCG juga dikaitkan dengan gejala penyakit trofoblas gestational (GTD). Praktisi kesehatan juga dapat menguji kadar HCG di akhir kehamilan jika Mama mengalami hiperemesis gravidarum (morning sickness parah), badai tiroid (peningkatan berbahaya dalam denyut jantung, tekanan darah, dan suhu tubuh), serta perdarahan vagina yang semuanya merupakan tanda-tanda GTD.
Jika pembacaan HCG awal sangat tinggi, dokter akan mendiagnosis penyebabnya untuk menemukan perawatan yang tepat demi meningkatkan kualitas kehidupan mama dan janin yang dikandung.
Nah, itulah informasi mengenai HCH, hormon penting dalam masa kehamilan.
Semoga informasi ini memberikan wawasan bagi Mama.
Baca Juga:
- Hati-hati, Hormon Tidak Seimbang Bisa Bikin Susah Hamil!
- Faktor Hormon, Katy Perry Mudah Menangis di Kehamilan Pertamanya
- Oksitosin: Hormon Cinta yang Dibutuhkan Ibu Hamil Jelang Persalinan