Yuk, Jaga Kesehatan Jantung Janin dalam Kandungan dengan 5 Cara Ini
Janin Mama tak hanya memerlukan asupan nutrisi saja lho, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apa yang Mama makan dan apa yang Mama lakukan selama kehamilan, berpengaruh besar pada kesehatan janin yang dikandung. Makanan dan minuman yang Mama konsumsi tak hanya berperan sebagai pemasok energi tubuh, tetapi juga berperan pada tumbuh-kembang janin. Ini terkait nutrisi dan zat-zat yang diterima dan dikelola oleh tubuh mama, yang disalurkan melalui plasenta ke organ-organ tubuh janin.
Jantung merupakan organ penting yang harus mendapatkan asupan nutrisi sejak dalam masa pembentukan di kandungan. Berikut ini Popmama.com mengulas lima cara untuk menjaga kesehatan jantung janin di dalam kandungan, dilansir dari parenting.firstcry.com mengenai detak jantung janin:
1. Menjaga kadar gula darah
Diabetes tipe 2 atau diabetes gestasional yang diderita saat kehamilan, erat kaitannya dengan komplikasi kehamilan. Salah satunya adalah cacat jantung bayi. Oleh karena itu, ibu hamil yang mengalami diabetes tipe 2 atau diabetes gestasional wajib mengelola kadar gula darah agar stabil untuk menghindari risiko berbahaya tersebut.
2. Hindari asap rokok
Bagi ibu hamil, merokok adalah pantangan yang harus dihindari. Bukan hanya sebagai perokok aktif, perokok pasif pun yang hanya terpapar asap rokok, berpotensi mengembangkan cacat jantung pada janin. Ini dikarenakan karsinogen dalam rokok yang berbahaya bagi kesehatan jantung janin.
Selain asap rokok dan rokoknya sendiri, hindari pula konsumsi minuman beralkohol dan obat-obatan terlarang.
3. Konsumsi sayur-mayur
Sayur-mayur, terutama sayur-mayur hijau adalah makanan yang harus ada dalam menu makanan mama sehari-hari. Sayuran hijau mengandung banyak vitamin, mineral, dan serat yang tak hanya menyehatkan tubuh mama, melainkan juga turut andil membentuk jantung janin yang sehat. Mama bisa mengonsumsinya dalam berbagai olahan, misalnya tumisan, sup, salad, atau pun sebagai campuran smoothies.
Pastikan berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter kandungan sebelum memutuskan mengonsumsi sayur-mayur mentah karena sebagian ibu hamil dilarang mengonsumsinya terkait kondisi kesehatannya.
4. Hindari stres
Dilansir dari eurekaalert.org, stres saat hamil berpengaruh besar pada detak jantung dan tekanan darah sang Mama. Diperparah dengan kecemasan kronis, stres yang dialami dapat memengaruhi detak jantung pada janin yang sedang bertumbuh. Selain itu, stres selama hamil meningkatkan risiko kelahiran bayi dengan berat badan rendah atau pun lahir prematur.
5. Mengelola diet sehat
Untuk menjaga kesehatan jantung janin, penting bagi Mama untuk mengelola diet yang sehat. Antara lain dengan membatasi:
- Konsumsi sodium di bawah 3.000 mg per hari.
- Pastikan asupan kolesterol tidak lebih dari 300 mg per hari.
- Batasi konsumsi lemak agar tidak lebih dari 30 persen dari menu makanan dalam sehari.
- Batasi takaran konsumsi MSG.
- Kurangi minum minuman mengandung kafein, seperti minuman bersoda, teh, atau kopi.
Nah, itulah lima cara menjaga kesehatan jantung janin di dalam kandungan. Selain kelima hal di atas, yang tak boleh dilewatkan adalah menjaga tubuh agar senantiasa aktif selama masa kehamilan. Mama bisa berjalan-jalan di sekitar rumah, 30 menit per hari selama lima hari dalam seminggu. Dengan mengelola gaya hidup sehat, niscaya bayi yang dilahirkan pun memiliki jantung yang sehat dan tubuh yang kuat.
Semoga informasi tentang detak jantung janin ini bermanfaat!
Baca juga:
- Awas, Kelebihan Konsumsi Garam saat Hamil Mengakibatkan Pembengkakan
- Pentingnya Memenuhi Kebutuhan Vitamin B6 selama Kehamilan
- 5 Rekomendasi Sari Kurma untuk Menambah Energi saat Hamil