Perbedaan antara Embrio, Janin, dan Bayi
Istilah embrio, janin, dan bayi digunakan untuk menggambarkan berbagai tahap kehamilan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat memasuki masa kehamilan, ada banyak istilah yang akan Mama dengar. Di antara banyak istilah yang ada, mungkin Istilah yang pernah Mama dengar adalah embrio, janin, dan bayi.
Istilah embrio, janin, dan bayi ini digunakan untuk menggambarkan berbagai tahap kehamilan, Ma. Ketika sel telur dan sel sperma bertemu, zigot terbentuk dan dengan cepat mulai membelah menjadi embrio. Saat usia kehamilan berlanjut, embrio kemudian menjadi janin, kemudian janin berkembang menjadi bayi.
Untuk memahami istilah dan mengetahui perbedaan antara embrio, janin, dan bayi, di bawah Popmama.comtelah merangkum perbedaan antara embrio, janin, dan bayi yang dirangkum dari HelloClue.com. Yuk, disimak!
Apa Itu Embrio?
Embrio merupakan sel yang dihasilkan dari proses fertilisasi atau pembuahan. Saat sel sperma dan sel telur bertemu, keduanya akan membentuk zigot yang nantinya akan membelah berulang kali menjadi sel-sel embrionik.
Sel-sel embrionik tersebut kemudian akan terus berkembang hingga akhirnya menjadi janin di minggu ke-10 kehamilan. Hal ini sama dengan mengatakan bahwa tahap embrio berlangsung sampai seseorang hamil sepuluh minggu ketika dihitung dari HPHT (hari pertama haid terakhir).
Berikut tahapan perkembangan embrio dari minggu pertama hingga minggu ke-sembilan:
- Minggu 1 dan 2: proses fertilisasi atau pembuahan
Minggu 3: embrio yang dihasilkan saat fertilisasi akan bergerak menuju dinding rahim sehingga dapat mengambil nutrisi dari sekitarnya
Minggu 4: awal terbentuknya sistem saraf pusat
Minggu 5: jantung bayi sudah mulai berdetak. Selain itu, mata, telinga, dan lengan mulai terbentuk
Minggu 6: kaki sudah mulai terbentuk
Minggu 7: jari tangan dan kaki sudah mulai terbentuk
Minggu 8: kelopak mata dan telinga sudah terbentuk
Minggu 9: alat kelamin mulai terbentuk
Apa Itu Janin?
Saat tahap embrio selesai, tahap perkembangan manusia selanjutnya adalah tahap janin yang dimulai pada minggu ke-10 kehamilan hingga akhir masa kehamilan di minggu ke-40.
Pada awal tahap ini, semua sistem organ utama telah terbentuk, tetapi belum matang. Berikut tahap perkembangan pada janin:
Minggu 10-13: ginjal janin sudah terbentuk dan mulai memproduksi urine
Minggu 14-17: janin sudah mulai bisa menggerakan tangan, kaki, dan mata. Di minggu ini tulang bayi pun sudah mulai mengeras
Minggu 18-21: alis dan rambut kepala janin sudah terlihat
Minggu 22-26: berat badan janin terus bertambah dan sudah mulai tumbuh kuku jari
Minggu 27-30: paru-paru dan otak janin sudah berkembang dengan maksimal
Minggu 31-35: pupil mata mulai dapat merespons cahaya
Minggu 36-40: berat badan janin bertambah
Apa Itu Bayi?
Setelah janin lahir maka akan disebut sebagai bayi, dan bayi yang baru lahir dapat disebut juga dengan istilah neonatus. Dalam istilah medis, sebutan neonatus digunakan untuk bayi berusia di bawah 28 hari.
Meski organ tubuhnya sudah berkembang di dalam rahim, bayi perlu berdaptasi untuk menggunakan organ tubuhnya sendiri, seperti misalnya untuk bernapas. Saat dalam kandungan janin bernapas dengan bantuan plasenta, sedangkan saat lahir bayi harus bernapas untuk mengambil oksigennya sendiri.
Selain itu, bayi juga perlu berdaptasi dengan lingkungan baru karena kondisi saat di dalam rahim dan di lingkungan luar tentu saja berbeda.
Apa yang Membedakan antara Embrio, Janin, dan Bayi?
Istilah embrio, janin, dan bayi digunakan untuk menggambarkan berbagai tahap kehamilan. Sehingga dapat dikatakan bahwa perbedaan di antara ketiganya terletak pada waktu dan tahapan perkembangannya.
Embrio merupakan tahap awal perkembangan manusia di dalam rahim. Tahap embrio berlangsung selama delapan minggu setelah pembuahan terjadi. Setelah itu, di minggu ke-10 kehamilan, maka masuklah ke tahap janin hingga akhirnya di minggu ke-40 janin lahir yang disebut sebagai bayi.
Nah itu tadi perbedaan antara embrio, janin, dan, bayi. Semoga informasi ini dapat bermanfaat, ya, Ma!
Baca juga:
- Pertumbuhan Janin Terhambat: Tanda, Cara Mencegah dan Mengatasinya
- 6 Fakta Unik Perkembangan Janin saat Berada di Dalam Kandungan
- Memahami Perkembangan Janin yang Sehat pada Tiap Trimester