TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Ketahui Bagaimana Peluang Hamil dengan AMH Rendah di Sini!

Mungkinkah perempuan hamil saat Anti-Mullerian Hormon (AMH) rendah?

pexels.com/

AMH atau anti-mullerian hormon adalah salah satu hormon yang ada pada tubuh perempuan dan ikut andil dalam menentukan kesuburan. Namun, hormon yang satu ini memang tidak sepopuler estrogen, progesteron, atau hCG.

Dokter biasanya akan meminta perempuan melakukan tes AMH untuk mengetahui berapa banyak sel telur yang kamu miliki. Karena, seperti yang mungkin sudah kamu ketahui juga, kamu tidak bisa memproduksi sel telur.

Sel telur diciptakan Tuhan sudah siap dan berada di dalam tubuhmu sejak kamu lahir ke dunia. Sel telur mulai luruh dan melakukan tugas alaminya sejak kamu pertama kali menstruasi.

Jika hasil AMH rendah, itu artinya sel telurmu sudah tidak banyak. Lalu, apakah perempuan masih punya peluang hamil dengan AMH rendah? Untuk tahu jawabannya, simak artikel Popmama.com yang satu ini, ya!

Kapan Tes AMH Dilakukan?

Pexels/RODNAE Productions

Biasanya, tes AMH dilakukan pada perempuan yang sulit hamil atau memiliki kondisi kesehatan lain yang bisa menghalanginya dari kehamilan. Namun, tes ini juga dilakukan saat:

  • Ingin mengetahui alasan kenapa perempuan menopause lebih awal.
  • Mencari alasan penyebab perempuan sudah tidak menstruasi.
  • Mencari tahu apakah perempuan mengalami PCOS, salah satu penyebab sulit hamil pada perempuan.
  • Mengecek kesehatan perempuan setelah mengalami kanker ovarium atau masalah kesehatan lain yang masih berhubungan dengan ovarium.

Tes ini sangat bermanfaat untuk mengetahui apakah perempuan punya peluang untuk hamil secara alami dan juga melihat kesiapan tubuh perempuan untuk program bayi tabung.

Kadar AMH yang Normal pada Perempuan

Pexels/Polina Tankilevitch

Setiap laboratorium sebenarnya memiliki ambang batas sendiri, di mana jika hasil tes AMH menunjukkan di atas ambang batas maka perempuan memiliki cadangan ovarium yang cukup, begitu pun sebaliknya.

Berikut ini adalah pedomen umum yang digunakan untuk mengetahui nilai tes AMH pada perempuan:

  • Sangat rendah pada hasil <0,5 ng/mL.
  • Rendah pada hasil 0,5-1,0 ng/mL.
  • Normal pada hasil 1-3,5 ng/mL.
  • Tinggi pada hasil >3,5 ng/mL.

Namun, kamu tidak bisa asal menyimpulkan hasil tes AMH begitu saja, karena ada banyak faktor yang bisa memengaruhi hasil tes ini, seperti:

  • Memiliki riwayat kesehatan PCOS.
  • Pernah operasi ovarium.
  • Pernah kemoterapi.
  • Sedang mengonsumsi pil KB.
  • Mengalami obesitas.
  • Punya kelainan genetik yang mengarah pada kanker payudara atau ovarium.
  • Kekurangan vitamin D3.

Peluang Hamil Perempuan dengan AMH Rendah

Freepik/wayhomestudio Ilustrasi Mama positif hamil

Kadar AMH rendah menandakan jumlah sel telur yang sedikit pada tubuh seorang perempuan. Namun, tes AMH tidak bisa menunjukkan bagaimana kualitas sel telur perempuan.

Untuk menjadi hamil, perempuan hanya memerlukan satu sel telur berkualitas yang berhasil dibuahi oleh sperma. Karenanya, perempuan dengan AMH rendah masih punya peluang untuk hamil, entah itu secara alami atau melalui program bayi tabung.

Meski begitu, tidak bisa dipungkiri bahwa kesuksesan program bayi tabung sedikit-banyak tetap dipengaruhi oleh jumlah sel telur yang ada pada tubuh perempuan. Perempuan dengan jumlah sel telur yang lebih tinggi biasanya memiliki respon lebih baik pada stimulus ovarium, begitu pula sebaliknya.

Nah, itu dia penjelasan tentang peluang hamil dengan AMH rendah pada perempuan. Jika kamu memiliki kadar AMH yang rendah, tidak perlu berkecil hati, ya, karena kamu masih bisa hamil. Segera konsultasikan dengan dokter agar kamu tahu bagaimana cara paling tepat untuk hamil, apakah alami atau melalui program bayi tabung.

Baca juga:

The Latest