Pelihara Kucing Bisa Menyebabkan Perempuan Susah Hamil, Benarkah?
Jangan mudah percaya, cek dulu kebenarannya!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jika kamu punya peliharaan hewan lucu berbulu yang satu ini, mungkin seringkali mendengar omongan menakutkan tentangnya.
Seperti peringatan kalau perempuan tidak boleh dekat-dekat dengan kucing apalagi memegang bulunya karena nanti jadi susah hamil.
Bagi sebagian perempuan hal ini cukup mengkhawatirkan, apalagi untuk mereka yang ingin merencanakan punya momongan atau sedang program kehamilan.
Lantas, apakah kucing benar-benar jadi ancaman?
Sebetulnya hal ini tidak sepenuhnya benar, lho. Sebab yang harus diwaspadai adalah parasit yang terkandung dalam kotoran si kucing, bukan kucingnya.
Untuk lebih jelasnya,Popmama.com akan merangkum informasi mengenai benarkah pelihara kucing membuat perempuan susah hamil? Yuk, disimak!
Hubungan Memelihara Kucing dengan Kesuburan Perempuan
Mengutip dari The Jordan Times, kucing bisa terkena infeksi toksoplasma. Toksoplasma merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit Toxoplasma gondii (T. gondii).
Penyakit ini dapat ditularkan ke manusia melalui kucing yang terinfeksi parasit. Biasanya kucing dapat terinfeksi parasit T. gondii karena memakan daging mentah seperti tikus liar atau burung.
Faktanya, hingga saat ini masih belum ada yang mengkaitkan hubungan langsung antara infeksi parasit toksoplasma pada kucing dengan masalah kesuburan perempuan.
Dengan kata lain, belum ada penjelasan pasti perempuan akan sulit memiliki anak jika ia memelihara kucing.
Namun, ada yang harus diwaspadai dari infeksi parasit toksoplasma ini. Sebab toksoplasma bisa berbahaya bagi kehamilan karena dapat mengakibatkan keguguran dan cacat lahir pada janin.
Karena ibu hamil berisiko menularkan parasit ini ke janinnya yang berpotensi menyebabkan berbagai kelainan pada janin.
Sebuh riset menunjukkan bahwa jika penyakit toksoplasma tidak diobati dalam rentang waktu yang lama bisa terjadi keguguran berulang.
Hal inilah yang berisiko membuat perempuan jadi susah hamil atau bahkan mengalami inferilitas atau kemandulan.
Namun bukan berarti kamu sama sekali tidak boleh memelihara hewan ini, ya. Tentu saja, boleh. Tapi, perlu diperhatikan kesehatan dan kucing peliharaan seperti menjaga kebersihan atau makanannya.
Lalu, bagaimana cara mengetahui jika kucing peliharaanmu mengalami infeksi toksoplasma? Berikut penjelasannya!
Cara Mengetahui Kucing Peliharaan terkena Penyakit Toksoplasma
Selain karena memakan daging mentah seperti tikus atau unggas, kucing juga bisa terkena infeksi toksoplasma dari kotoran kucing lain yang terkontaminasi parasit yang sama.
Sehingga penting bagi kamu yang memelihara banyak kucing untuk selalu mengecek satu persatu kesehatan mereka dan segera pisahkan jika salah satu kucing terlihat tidak sehat.
Biasanya jarak terinfeksi parasit ini setelah 3-10 hari si kucing mengonsumsi hewan liar.
Lalu, parasit menempel pada kotoran kucing selama 2 minggu dan bisa menularkan setelah 1-5 hari keluar dari kotoran kucing.
Gejala infeksi pada kucing meliputi :
- Lesu
- Demam
- Penurunan berat badan
- Tremor
- Kakinya lemah dan tidak kuat bangun
- Muntah
- Diare
- Berubah suara
- Kehilangan nafsu makan
- Mata berair
Karena tanda-tanda klinis pada kucing biasanya tidak spesifik, kamu perlu membawa kucing peliharaan ke dokter hewan untuk melakukan pemeriksaan fisik lengkap dan tes darah. Biasanya dokter hewan sudah menyediakan tes khusus seperti antigen toksoplasma.
Cara Mencegah Penularan bagi Perempuan yang Ingin Merencanakan Kehamilan
Sebagai pencegahan terhadap risiko penyakit ini, bagi perempuan yang memelihara kucing dan ingin merencanakan kehamilan untuk terlebih dahulu memeriksakan diri ke dokter kandungan.
Lakukan pemeriksaan secara menyeluruh apakah pernah ada riwayat terkena atau sedang tertular infeksi toksoplasma.
Selain itu, untuk mencegah penularan yakni dengan memperhatikan kucing dan kebersihan rumah misalnya:
- Jangan memberi makan daging mentah untuk kucing, paling aman beri dia dry food atau wet food dalam kemasan.
- Tutupi kotak pasir yang ditaruh di luar ruangan saat tidak digunakan untuk mencegah kucing menggunakannya sebagai tempat bermain.
- Cuci tangan setelah bermain di luar dengan si kucing.
- Kenakan sarung tangan sekali pakai saat mengganti kotak pasir dan jaga kebersihan kotak pasir setiap hari, gunakan disinfektan saat membersihkannya.
- Jika kamu membiarkan kucing peliharaan keluar rumah, ketahuilah bahwa kucing dapat dengan mudah mendapatkan parasit dari kucing lain dari menggali tanah yang terinfeksi parasit dan dari memakan daging hewan yang terinfeksi, jadi yang terbaik adalah menjaga kucing di dalam ruangan.
Itu tadi adalah informasi mengenai kucing yang sering dikatikan dengan masalah kesuburan perempuan.
Sebenarnya, masalah susah hamil pada perempuan juga bisa disebabkan oleh masalah kesehatan lainnya atau adanya gangguan kesuburan pada pasangannya.
Untuk itu, penting mengkonsultasikan masalah kesuburan dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!
Baca juga:
- 7 Mitos Kehamilan yang Sering Membayangi Mama saat Hamil Muda
- Kenali 7 Penyebab Susah Punya Anak pada Perempuan
- Jangan Khawatir, Ini 5 Cara agar Kucing yang Hilang dapat Ditemukan