Patut Dicoba! 5 Cara yang Harus Dilakukan saat Program Hamil Kembar
Apakah kamu berencana ingin punya anak kembar?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tak sedikit orangtua yang ingin menjalani program hamil kembar dengan berbagai alasan. Mulai dari ingin membesarkan beberapa anak sekaligus atau alasan lainnya.
Peluang untuk bisa memiliki bayi kembar biasanya bisa meningkat jika kamu atau pasangan memiliki faktor alami tertentu. Misalnya memiliki riwayat keluarga dengan anak kembar.
Namun bagaimana dengan orangtua yang tak memiliki faktor tersebut, apakah berarti tidak berpeluang memiliki anak kembar? Jawabannya, belum tentu.
Kamu tetap bisa berpeluang untuk memiliki anak kembar.
Berikut Popmama.com bagikan lima cara program hamil kembar yang bisa kamu lakukan:
1. Obat-obatan
Obat-obatan yang dirancang untuk meningkatkan kesuburan biasanya bekerja dengan meningkatkan jumlah sel telur yang diproduksi di ovarium perempuan.
Semakin banyak jumlah sel telur yang diproduksi, maka makin besar pula peluang untuk memiliki lebih dari satu sel telur yang berhasil dibuahi.
Dilansir dari laman Healthline, obat jenis clomiphene dan gonadotropin biasanya digunakan sebagai obat kesuburan yang dapat meningkatkan peluang untuk memiliki anak kembar.
Clomiphene adalah obat yang hanya tersedia melalui resep dokter. Jenis obat ini bekerja dengan merangsang hormon tubuh untuk memicu terjadinya ovulasi. Namun demikian, penelitian menunjukkan bahwa perempuan yang menggunakan obat ini untuk tujuan perawatan kesuburan cenderung lebih berpeluang memiliki anak kembar.
Sementara itu, gonadotropin merupakan jenis obat kesuburan yang biasanya diberikan melalui suntikan. American Society for Reproductive Medicine memperkirakan bahwa hingga 30 persen kehamilan yang terjadi saat sang ibu menggunakan gonadotropin menghasilkan kembar.
Kedua obat ini umumnya dianggap aman dan efektif. Namun perlu diingat, penggunaan obat ini harus dengan resep dan pengawasan dari dokter. Indikasi yang jelas pun diperlukan dalam pemberian resep obat ini, jadi tidak bisa digunakan sembarangan.
2. Usia di atas 30 tahun
Perempuan yang hamil saat usianya berada di atas 30 tahun diyakini memiliki peluang lebih besar untuk bisa memiliki anak kembar.
Hal ini dikarenakan mereka cenderung melepaskan lebih dari satu sel telur selama ovulasi, sementara perempuan yang usianya di bawah 30 tahun biasanya hanya melepas satu sel telur.
Peluang ini bahkan disebut-sebut juga akan meningkat, jika sebelumnya kamu sudah memiliki anak, baik tunggal maupun kembar.
3. Suplemen asam folat
Dokter biasanya meresepkan suplemen asam folat pada perempuan yang tengah menjalani program hamil atau hamil muda guna mengurangi risiko cacat tabung saraf seperti spina bifida. Jumlah konsumsi asam folat yang dianjurkan bervariasi antara 400 hingga 600 mikrogram per harinya.
Ada beberapa penelitian kecil yang menunjukkan bahwa asam folat dapat meningkatkan peluang hamil bayi kembar. Namun belum ada penelitian skala besar yang mengonfirmasi hasil ini.
Meski demikian, tak ada salahnya jika kamu tetap rutin mengonsumsi suplemen asam folat saat awal kehamilan jika memang diresepkan dokter. Konsumsi asam folat dapat membantu perkembangan otak janin dalam kandungan.
4. Menyusui
Pada tahun 2006, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Reproductive Medicine mengungkapkan bahwa perempuan yang hamil saat menyusui memiliki peluang tinggi memiliki janin kembar.
Tapi sama seperti teori soal konsumsi asam folat, sampai saat ini pun belum ditemukan studi tambahan untuk mendukung informasi ini, Ma.
5. Program bayi tabung alias IVF
IVF alias In Vitro Fertilization merupakan salah satu metode dalam program bayi tabung yang sangat populer. Menurut American Pregnancy Association, dalam metode IVF dokter akan memberikan perempuan obat hormonal untuk merangsang indung telur memproduksi lebih banyak sel telur.
Ini supaya peluang kehamilan kamu menjadi lebih besar. Selama periode minum obat tersebut, dokter akan terus mengawasi kondisi sel telur. Nah, saat sel telur sudah matang, dokter akan mengambilnya untuk kemudian disatukan dengan sperma dari pasangan kamu yang sudah diambil sebelumnya.
Dalam metode ini, embrio yang terbentuk kemudian akan diseleksi sebelum dimasukkan ke dalam rahim untuk tumbuh. Demi meningkatkan peluang embrio yang berhasil berkembang, umumnya jumlah embrio yang dimasukkan lebih dari satu.
Oleh sebab itu, hal ini pun berdampak positif pada peluang untuk memiliki bayi kembar.
Nah, itulah beberapa cara saat program hamil kembar yang bisa kamu lakukan. Rutin berkonsultasi ke dokter dan terapkan gaya hidup sehat agar program hamil berjalan lebih lancar.
Semoga berhasil dan tetap semangat!
Baca juga:
- Sehatkan Tubuh sebelum Hamil, Apa Saja yang Perlu Dipersiapkan?
- Tetap Semangat! Ini 6 Tips Program Hamil Pasca Keguguran
- 5 Macam Tes dan Vaksinasi yang Perlu Dilakukan sebelum Program Hamil