Kencing Berbusa Pada Laki-laki Pertanda Infertilitas, Benarkah?
Jangan lupa selalu cek rutin tampilan urine karena menjadi cerminan kesehatan juga
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada normalnya, air kencing akan berwarna kuning pucat dan tidak berbusa. Tapi kadang-kadang ada kalanya air kencing tampak sangat berbusa meskipun pancarannya tidak kuat alias biasa-biasa saja.
Jika terjadi demikian, maka bisa jadi ini adalah salah satu pertanda ada masalah pada kesehatan tubuh. Disebut-sebut bahkan pada laki-laki, kencing berbusa yang terjadi terus-menerus bisa menjadi pertanda infertilitas alias ketidaksuburan.
Jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan ke dokter apabila kencing berbusa terus terjadi dan kian parah, ya.
Berikut Popmama.com rangkum informasi lengkap tentang kencing berbusa yang perlu dipahami juga oleh Papa:
1. Apa itu kencing berbusa?
Dikutip dari Mayo Clinic, Erik P. Castle, MD dari Desert Mountain Prostate Cancer Research Fund menjelaskan air kencing pada umumnya tidak berbusa berlebihan. Jika sesekali kondisi ini terjadi, bisa jadi adalah karena pancaran saat buang air kecil terlalu cepat.
Namun apabila kencing tampak berbusa terus-menerus, Castle menegaskan kondisi ini perlu diperiksakan ke dokter.
Ini bisa menjadi tanda adanya protein dalam air kencing, yang sering disebut juga sebagai proteinuria. Kondisi ini membutuhkan pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut.
Hal tersebut disebabkan karena adanya peningkatan jumlah protein dalam air kencing bisa berarti seseorang memiliki masalah ginjal serius.
Dokter nantinya mungkin akan merekomendasikan tes urin lanjutan untuk memeriksa apakah ada masalah pada kadar protein yang tinggi. Jika tes ini positif, Papa mungkin perlu tes lebih lanjut untuk menentukan penyebab masalah.
Baca juga: Penyebab Urin Berbusa Saat Hamil dan Cara Mengatasinya
2. Gejala lain dari kencing berbusa pertanda gangguan kesehatan
Seperti disebutkan sebelumnya, air kencing yang sesekali tampak berbusa biasanya bukan karena masalah kesehatan. Bisa jadi ini karena kecepatan aliran air kencing, yang muncul karena Papa menahan kencing terlalu lama sehingga kandung kemihnya penuh.
Namun jika air kencing berbusa sering terjadi dan bahkan penampakannya semakin memburuk dari waktu ke waktu, ini cenderung menjadi tanda adanya penyakit.
Perlu diketahui bahwa ketika air kencing tampak berbusa, segera amati adanya gejala lain juga pada tubuh. Gejala-gejala ini dapat menjadi petunjuk bahwa ada kondisi medis yang menjadi masalah pada tubuh.
Dilansir Healthline, gejala tambahan tersebut di antaranya:
- pembengkakan di tangan, kaki, wajah, dan perut, yang bisa menjadi tanda adanya penumpukan cairan dari ginjal yang rusak
- kelelahan
- kehilangan nafsu makan
- mual dan muntah
- sulit tidur
- air kencing tampak keruh dan berwarna gelap
- khusus bagi laki-laki, adanya kondisi di mana air mani keluar sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali saat orgasme. Bisa juga infertilitas atau mengalami kesulitan saat melakukan program hamil.
3. Penyebab kencing berbusa
Jika kencing berbusa tetap terjadi meskipun jumlahnya sedikit dan pancarannya tidak kuat, ini bisa mengarah pada adanya masalah kesehatan pada tubuh. Beberapa penyebab dari kencing berbusa yang perlu diketahui yaitu:
- Dehidrasi
Jika air kencing berbusa juga dibarengi dengan kondisi warnanya yang sangat gelap dan sangat pekat, ini bisa menjadi pertanda Papa kurang minum air putih. Kurang minum air putih membuat proses pencairan air kencing dalam tubuh menjadi kurang optimal
- Penyakit ginjal
Salah satu fungsi penting ginjal adalah untuk menyaring protein dalam darah. Protein-protein ini melakukan fungsi-fungsi penting dalam tubuh, seperti menjaga keseimbangan cairan. Apabila seseorang memiliki kerusakan ginjal, protein dapat ‘bocor’ dari ginjal ke dalam air kencing dan mengakibatkan proteinuria, yang berarti ada protein dalam urine. Kondisi ini kemudian menimbulkan busa pada air kencing
- Diabetes
Diabetes dan penyebab lain dari gula darah tinggi juga bisa menyebabkan air kencing berbusa. Ini karena saat gula darah terlalu tinggi, ginjal mungkin mengalami kesulitan menyaring molekul tersebut dengan benar. Akibatnya, terjadi kelebihan glukosa dan protein untuk keluar melalui air kencing
- Ejaculation retrograde
Salah satu penyebab lain dari air kencing berbusa pada laki-laki adalah ejaculation retrograde. Ini merupakan masalah ejakulasi yang terjadi ketika air mani yang berisi sperma justru masuk ke kandung kemih, bukannya dilepaskan dari penis. Masalah ini kerap menjadi penyebab kencing berbusa juga bisa menjadi tanda adanya infertilitas.
Jika sudah demikian, maka sebenarnya yang perlu diatasi adalah penyebabnya yakni ejaculation retrograde. Segera lakukan pemeriksaan ke dokter, ya!
4. Pemeriksaan dan diagnosis kencing berbusa
Untuk mencari tahu apa sebenarnya penyebab dari masalah kencing berbusa yang dialami, dokter kemungkinan akan mengambil sampel urine untuk menguji kadar protein.
Tes urine ini membandingkan kadar albumin dengan kadar kreatinin. Ini merupakan zat yang diproduksi ketika otot rusak. Pemeriksaan ini dikenal juga dengan nama urine albumin-to-creatinine ratio (UACR).
UACR akan menunjukkan seberapa baik ginjal saat menyaring darah. Jika UACR lebih tinggi dari 30 miligram per gram (mg/g), ada kemungkinan Papa memiliki masalah pada ginjalnya. Dokter pun akan melakukan tes lain untuk memeriksa seberapa baik fungsi ginjal.
Nah, apabila kencing berbusa dibarengi dengan gejala lain yakni infertilitas alias ketidaksuburan, untuk memeriksa apakah ini pertanda ejaculation retrograde maka dokter juga akan memeriksa sperma dalam air kencing.
5. Pengobatan untuk mengatasi kencing berbusa
Pengobatan untuk mengatasi masalah air kencing berbusa bergantung pada penyebab yang mendasarinya.
Jika disebabkan akibat dehidrasi, maka jangan lupa untuk minum lebih banyak air putih. Amati warna air kencing, apakah sudah sampai berwarna kuning pucat atau hampir transparan.
Dikutip dari Medical News Today, apabila diabetes adalah penyebab yang mendasarinya, dokter dapat meresepkan obat oral atau suntikan insulin untuk mengurangi kadar glukosa darah.
Jangan lupa cek gula darah secara berkala dan kurangi dulu konsumsi makanan yang manis untuk menjaga kestabilan gula darah.
Terapkan juga pola hidup sehat guna menjaga kesehatan ginjal, misalnya seperti diet bergizi seimbang dengan rendah sodium, berolahraga secara teratur, dan berhenti merokok.
Demikian informasi tentang air kencing berbusa yang perlu dipahami oleh Papa dan Mama. Jika curiga ada masalah kesehatan terkait kencing berbusa, segera cek ke dokter, ya.
Baca juga:
- Penyebab Alergi Sperma yang Bisa Picu Sulit Hamil, Apa Gejalanya?
- Kenali Tanda Jumlah Sperma Sedikit yang Jadi Penyebab Sulit Hamil
- Hati-hati, 5 Obat ini Dapat Mengganggu Kesuburan Pria dan Wanita