7 Tips Unik yang Bisa Dilakukan Pasutri Agar Cepat Hamil
Yuk coba cara-cara ini demi tingkatkan peluang kehamilan, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Untuk bisa meningkatkan peluang kehamilan, gaya hidup menjadi salah satu cara penting yang harus diperhatikan Mama.
Mulai dari pola makan, aktivitas olahraga, hingga kebiasaan tidur setiap hari. Semua memengaruhi kesehatan tubuh, yang berujung pada peluang kehamilan.
Namun selain itu, ada juga Ma beberapa cara lainnya yang bisa dilakukan demi meningkatkan peluang kehamilan.
Termasuk beberapa di antaranya turut melibatkan peran Papa, lho. Berikut rangkuman informasinya untuk Mama:
1. Perhatikan juga kesehatan suami
Tubuh Papa juga perlu diperhatikan agar kesehatan sistem reproduksinya terjaga, termasuk jumlah dan pergerakan spermanya.
Ada beberapa hal yang diketahui dapat memengaruhi hal tersebut. Misalnya dengan tidak melakukan kebiasaan memangku laptop saat bekerja.
Meski mungkin terasa nyaman, kebiasaan ini dapat meningkatkan suhu di sekitar testis dan merusak kondisi sperma.
Begitu juga jika Papa terbiasa berendam di air hangat. Kondisi ini jika dilakukan terus-menerus juga bisa memengaruhi kesehatan spermanya.
Dorong gaya hidup sehat Papa dengan menjaga indeks massa tubuhnya tetap dalam rentang normal, rutin latihan fisik minimal tiga kali sehari masing-masing 30 menit dan mengonsumsi menu makanan dengan gizi seimbang.
2. Desain ulang kamar tidur
Kamar tidur seharusnya menjadi ruangan yang benar-benar membuat nyaman dan jauh dari suasana stres.
Selain perlu menciptakan nuansa yang rileks, sebisa mungkin jauhkah kamar tidur dari gadget dan alat elektronik seperti televisi, komputer, dan ponsel.
Dengan begitu, akan minim terjadi kemungkinan Papa dan Mama menghabiskan waktu sibuk sendiri dengan gadget masing-masing. Waktu yang digunakan untuk bersama-sama pun akan menjadi lebih banyak.
3. Perbanyak makan kacang
Studi baru-baru ini yang dipublikasikan dari Harvard Medical School menyebutkan bahwa konsumsi protein nabati lebih banyak dapat membantu meningkatkan peluang kehamilan.
Studi ini menganalisis sekitar 19.000 perempuan yang sedang menjalani program hamil. Ditemukan bahwa perempuan yang mengonsumsi lebih banyak protein nabati memiliki tingkat kesuburan 39 persen lebih tinggi, jika dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi protein hewani.
Sumber protein nabati yang bisa dipilih di antaranya lentil, tahu, edamame, tempe dan kacang-kacangan.
4. Pilih-pilih sumber karbohidrat
Studi lainnya dari Harvard University menemukan bahwa perempuan dengan konsumsi makanan berindeks glikemik tinggi 92% lebih berisiko mengalami masalah ketidaksuburan, dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi karbohidrat kompleks.
Ganti menu roti putih, kentang, kue, beras putih dan mi dengan beras merah, roti gandum, kacang, sayuran, buah dan pasta gandum utuh.
5. Jangan lupa sarapan
Sebuah studi tahun 2013 dari jurnal Clinical Science menemukan bahwa rutin sarapan pagi juga membantu meningkatkan kesuburan bagi perempuan. Terutama bagi mereka yang memiliki masalah pada siklus haid yang tidak teratur.
Penelitian ini diikuti oleh 60 responden perempuan dengan sindrom ovarium polikistik alias PCOS, di mana terjadi ketidakseimbangan hormon yang memengaruhi siklus haid.
Ditemukan bahwa mereka yang terbiasa mengonsumsi sarapan setiap hari dengan menu bervariasi memiliki tingkat konsepsi yang lebih tinggi dibandingkan perempuan yang terbiasa melewati sarapan.
6. Perhatikan lampu tidur
Saat ini kebanyakan kamar tidur dipenuhi dengan cahaya dari gadget dan alat elektronik, termasuk televisi, ponsel, dan tablet. Pancaran cahaya dari gadget seperti ini juga bisa memengaruhi kesuburan, lho.
Tinjauan studi yang diterbitkan dalam jurnal Fertility and Sterility menunjukkan bahwa memiliki cahaya tambahan dalam bentuk apa pun di kamar tidur dapat mengganggu produksi hormon melatonin secara alami.
Ini merupakan hormon yang membantu tubuh tetap rileks. Ketika kadar melatonin terganggu, Mama tidak hanya mengalami masalah pada siklus tidur tapi juga meningkatkan risiko sel telur rusak akibat radikal bebas korosif selama masa ovulasi.
7. Batasi penggunaan kosmetik
Perhatikan lagi penggunaan kosmetik, terutama saat Mama sedang menjalani program hamil.
Phthalate adalah zat kimia sintetis yang ditemukan dalam plastik dan beberapa kosmetik. Jika Mama tetap ingin menggunakan kosmetik, pilih yang bebas dari kandungan phthalate.
Menurut sebuah penelitian yang dipresentasikan pada pertemuan tahunan European Society of Human Reproduction and Embryology tahun lalu, disebutkan bahwa paparan phthalate dapat mengganggu tingkat kesuburan perempuan dan laki-laki.
Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa perempuan dengan jumlah phthalates tinggi dalam sistem reproduksinya dua kali lebih berisiko mengalami kegagalan implantasi saat program bayi tabung, dibandingkan dengan mereka yang kadar phthalate-nya rendah.
Yuk, Ma, mulai perhatikan gaya hidup saat ini demi meningkatkan peluang hamil. Jangan lupa ajak Papa untuk ikut hidup sehat bersama, ya.