5 Hal yang Sering Diabaikan saat Mempersiapkan Kehamilan
Lebih baik persiapannya, lebih besar peluangnya. Setuju nggak?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehamilan adalah momen yang paling dinanti oleh pasangan suami istri. Mendapat keturunan setelah menikah merupakan kebahagiaan yang membuat kita merasa sempurna. Agar bisa cepat memiliki keturunan, ada beberapa persiapan kehamilan yang mesti kita lakukan.
Persiapan kehamilan bukan hanya soal persiapan gizi saja. Mama bisa bertanya kepada ahlinya agar mendapatkan saran gizi terbaik.
Namun, ada beberapa persiapan lainnya yang ternyata bisa membuat jadi lebih cepat hamil.
Selain diimbangi dengan doa, Popmama.com bagikan 5 cara mempersiapkan kehamilan ini supaya Mama bisa cepat hamil.
1. Mengetahui masa subur
Sudah rutin melakukan hubungan suami istri, tapi tidak kunjung positif? Mungkin Mama kurang memperhatikan kapan masa subur mama. Walau ada banyak obat penyubur yang beredar di pasaran, tapi ada baiknya jika mama menggunakan cara-cara yang alami saja.
Adapun untuk mengetahui masa subur, Mama bisa menghitungnya dengan dua metode. Sebab ada mama yang siklus haidnya teratur dan ada pula yang tidak.
Untuk Mama yang siklus haidnya teratur tiap 28 hari, maka masa subur bisa lebih mudah dihitung, yaitu tiap 14 hari sebelum hari pertama masa haid berikutnya.
Sementara bagi Mama yang siklus haidnya tidak teratur, maka perlu mencatat siklus haid selama enam bulan terakhir. Untuk penghitungan secara lebih akurat, Mama bisa minta bantuan kepada bidan atau dokter kandungan.
2. Cek sperma
Jangan sungkan, calon Papa juga perlu melakukan ini saat istri mempersiapkan kehamilannya.
Bukan hanya perempuan, tapi suami juga harus berupaya menjaga kondisi kesuburan dalam masa persiapan ini. Diketahui bahwa 40 persen kasus ketidaksuburan ternyata berasal dari pria.
Oleh karena itu, para pria perlu melakukan pengecekan sperma sejak dini jika ingin memulai program hamil setelah menikah.
Hal ini dikarenakan hanya sperma yang berkualitas yang bisa membuahi sel telur secara lebih baik. Jumlah sperma yang normal per ejakulasi minimal adalah 39 juta atau 15 juta per mililiter.
Kriteria lain adalah bentuk morfologi yang baik, serta sehat dan kuat. Untuk mengetahui hal ini sebaiknya konsultasikan ke dokter kandungan kamu ya.
3. Vaksinasi
Carilah informasi mengenai penyakit menular dan jenis-jenis virus serta bakteri yang sekiranya bisa mengganggu janin pada proses kehamilan nanti.
Jangan ragu untuk mengkonsultasikan kepada dokter apakah mama membutuhkan perlindungan tambahan dalam menghadapi infeksi tersebut atau tidak.
Salah satu infeksi yang patut diwaspadai adalah rubella atau campak Jerman. Pastikan kamu mendapatkan kedua vaksin tersebut.
Cari tahu juga mengenai beberapa infeksi yang bisa menjadi bahaya pada saat mama sedang hamil nanti. Pastikan untuk berkonsultasi bagaimana cara untuk mengurangi risiko, mencegah, dan menanggulanginya.
Beberapa infeksi yang wajib diketahui adalah Cytomegalovirus (CMV, parvovirus, dan toksoplasma).
4. Mengunjungi Dokter Gigi
Kenapa harus mengunjungi dokter gigi?
Pada proses kehamilan nanti mama akan mengalami berbagai gangguan kesehatan mulut, terutama pada gusi, akibat adanya peningkatan hormon progesteron dan estrogen.
Ada baiknya jika kamu mengunjungi dokter gigi terlebih dahulu untuk mendapatkan tindakan pencegahan sejak awal dari berbagai gangguan di mulut seperti gusi bengkak, gusi memerah, gusi melunak, dan berdarah saat menyikat gigi.
5. Mulailah berolahraga
Ingat, jangan malas berolahraga. Jangan jadikan rasa mual di pagi hari menjadi penghalang bagi Mama. Tentu, jangan lupa untuk konsultasi kepada dokter atau bidan terkait olahraga apa yang baiknya Mama lakukan sebelum hamil atau sebelum perut makin membesar.
Jangan lakukan olahraga yang terlalu berat. Hal terpenting adalah menjaga tubuh tetap aktif walau hanya sebentar agar tetap bugar.
Nah, itu tadi 5 persiapan kehamilan sepele yang kiranya perlu Mama lakukan. Semoga kehamilan Mama akan segera terwujud.
Baca juga:
- 5 Jenis Vaksinasi yang Penting Dilakukan Sebelum Hamil dan Manfaatnya
- Perbedaan Vaksinasi dan Imunisasi, Ketahui Mana yang Lebih Efektif
- Jumlah Daerah KLB Difteri Menurun, Pemerintah Lanjutkan Vaksinasi