TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Tes Kehamilan dengan Jari, Apa Bisa?

Bisakah tes kehamilan dilakukan menggunakan jari? Ini faktanya, Ma

Freepik/jcomp

Tes kehamilan menjadi sebuah cara untuk mengetahui apakah Mama saat ini sedang mengandung janin. Umumnya, tes kehamilan akan bekerja dengan mendeteksi human chorionic gonadotropin (HCG), yakni hormon yang dibuat tubuh ketika hamil.

Akan tetapi, ada pula yang mengatakan jika tes kehamilan bisa dilakukan dengan jari, lho, Ma. Pada dasarnya, kehamilan memang bisa ditandai dengan perubahan pada leher rahim atau serviks.

Itulah sebabnya, beberapa orang mengira kalau memasukkan jari ke dalam vagina dapat mengetahui tanda kehamilan atau tidak.

Lantas, apa bisa tes kehamilan dengan jari? Berikut Popmama.com telah merangkum jawaban beserta penjelasannya khusus untuk Mama. 

Apakah Bisa Tes Kehamilan dengan Jari

Bisakah Tes Kehamilan dengan Jari?

Freepik/8photo

Tes kehamilan dengan jari saja sayangnya tidak bisa menunjukkan hasil yang akurat, ya, Ma. pemeriksaan menggunakan jari tangan hanya bisa dilakukan bila Mama hendak mengetahui letak leher rahim atau serviks.

Jika telah mengetahui lokasi serviks, tentu akan lebih mudah mengetahui perubahan yang terjadi pada serviks maupun rahim yang bisa menjadi tanda awal kehamilan. Di awal kehamilan, letak serviks biasanya akan lebih tinggi dan lebih sulit digapai oleh jari.

Namun, perubahan dalam hal ini sangat sulit terdeteksi tanpa bantuan medis karena posisi serviks setiap perempuan bisa berbeda-beda. Tes kehamilan dengan jari pun tentunya tidak seakurat pemeriksaan lewat tes darah ataupun urine yang mendeteksi hormon hCG.

Oleh sebab itu, penggunaan jari untuk tes kehamilan tidak selalu akurat, ya, Ma. Apabila terdapat tanda-tanda kehamilan seperti telat haid, mual-mual, atau muntah, sebaiknya pilihlah metode lain yang lebih praktis, misalnya melakukan tes menggunakan test pack.

Tips Melakukan Tes Kehamilan dengan Jari

Freepik/master1305

Beberapa perubahan serviks yang bisa menandakan kehamilan, yakni posisi serviks berada lebih tinggi dari vagina, tekstur serviks menjadi lebih lunak, hingga munculnya cairan serviks secara konsisten.

Bila Mama ingin mencobanya, tes kehamilan dengan jari bisa dilakukan dengan merasakan adanya perubahan serviks yang menandakan kehamilan atau tidak. Akan tetapi, perlu diingat bahwa hasilnya tidak selalu akurat layaknya tes darah atau urine.

Supaya tidak salah saat mencobanya, berikut ini beberapa tips melakukan tes kehamilan dengan jari yang bisa diikuti:

  1. Sebelum memeriksa, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir agar tidak menyebabkan infeksi pada tubuh.
  2. Gunakan jari tengah yang memiliki ukuran paling panjang dibanding jari lainnya.
  3. Posisikan tubuh yang nyaman atau berposisi jongkok.
  4. Pastikan Mama berada di lokasi yang nyaman dan tertutup agar tidak terburu-buru melakukan pemeriksaan.
  5. Mama bisa membawa cermin untuk memastikan pemeriksaan sudah tepat.
  6. Masukkan jari secara perlahan melalui vagina lalu raba bagian serviks secara perlahan dengan memastikan posisi dan teksturnya.
  7. Jika pemeriksaan ini pertama kalinya, Mama bisa mencatat apa saja yang menjadi perhatian lalu tanyakan langsung pada dokter.
  8. Sebaiknya jangan lakukan tes kehamilan dengan jari beberapa saat setelah melakukan hubungan intim.

Cara Tes Kehamilan yang Akurat

Freepik/freepik

1. Tes darah

Tes darah untuk mengetahui kehamilan biasanya dilakukan di fasilitas kesehatan, sebab perlu sampel darah dari pembuluh di bagian lengan. Jenis pemeriksaan ini lebih akurat daripada tes urine karena mampu mendeteksi kadar hormon kehamilan yang sangat kecil.

Selain bisa mendeteksi keberadaan hormon kehamilan, tes darah juga dapat menentukan seberapa banyak hormon tersebut ada. Metode ini sangat berguna bila dokter perlu mengetahui jumlah kadar hCG di dalam darah.

Dalam keadaan khusus, Mama mungkin lebih disarankan menggunakan jenis pemeriksaan ini, seperti saat sedang menjalani perawatan kesuburan atau bila dokter mencurigai adanya masalah kesehatan.

Cara melakukan tes darah, yakni melalui tahap pengambilan sampel darah di fasilitas kesehatan, lalu sampel dikirim ke laboratorium untuk dianalisa. Biasanya, hasil akan keluar selama beberapa jam hingga dua hari.

2. Tes urine

Berbeda dengan tes darah yang harus dilakukan di fasilitas kesehatan, tes urine bisa Mama lakukan sendiri di rumah dengan bantuan test pack untuk mendeteksi keberadaan hCG. Penggunaan test pack bahkan diklaim memiliki akurasi 99% jika tepat penggunaannya.

Mama bisa mendapatkan test pack di apotek terdekat dengan harga yang cukup terjangkau. Secara umum, berikut beberapa cara untuk melakukan tes kehamilan menggunakan test pack:

  • Periksa tanggal kadaluarsa produk test pack.
  • Baca petunjuk kemasan secara menyeluruh sebelum memulai tes dan ikuti setiap langkahnya.
  • Biasanya, tes menggunakan alat ini dimulai dengan buang air kecil di dalam cangkir bersih lalu celupkan test pack ke dalam urine yang terdapat di dalam cangkir.
  • Mama juga bisa melakukannya dengan menempatkan test pack di aliran urine saat buang air kecil.
  • Gunakan kecing pertama di pagi hari, sebab di waktu ini kadar hCG lebih mudah dideteksi.
  • Hindari minum cairan dalam jumlah berlebih sebelum melakukan tes kehamilan.

Dapat diketahui, kadar hCG baru bisa terdeteksi di dalam urine sekitar 10 hari setelah pembuahan. Itulah sebabnya, melakukan tes urine setelah hari siklus menstruasi terlewat bisa mencegah kemungkinan hasil negatif palsu. Umumnya, haid yang terlewat terjadi sekitar 14 hari setelah pembuahan.

Nah, itu tadi jawaban dan penjelasan mengenai tes kehamilan dengan jari, apa bisa?Semoga informasi di atas bisa menjawab dan bermanfaat, ya, Ma!

Baca juga:

The Latest