TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

6 Awal Mula Gejala Adenomyosis Menurut Dokter dan Penyebabnya

Adenomyosis dapat menyebabkan sulit untuk mendapatkan keturunan

Berdasarkan berbagai studi yang ada, angka kehamilan pada perempuan yang mengalami adenomyosis dengan ukuran kecil telah menurun sebesar 40% jika dibandingkan dengan yang tidak menderita adenomyosis.

Penurunan ini menunjukkan bahwa adanya adenomyosis, meskipun dengan ukuran kecil, dapat berdampak signifikan terhadap kemampuan reproduksi.

Hal ini menunjukkan bahwa Perempuan dengan adenomyosis mungkin menghadapi tantangan lebih besar dalam mencapai kehamilan dibandingkan mereka yang tidak mengalami kondisi tersebut.

Penurunan tingkat kehamilan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor terkait dengan bagaimana adenomyosis memengaruhi kesehatan rahim dan kesuburan secara keseluruhan.

Apa Itu Adenomyosis?

Dilansir dari Mayo Clinic, Adenomiosis (ad-uh-no-my-O-sis) adalah kondisi ketika jaringan yang biasanya melapisi rahim (jaringan endometrium) tumbuh ke dalam dinding otot rahim.

Jaringan yang bergeser terus berfungsi secara normal, menebal, rusak, dan berdarah selama setiap siklus menstruasi. Rahim yang membesar dan periode menstruasi yang menyakitkan dan berat dapat terjadi.

Penyakit ini biasanya sembuh setelah menopause. Bagi perempuan yang mengalami ketidaknyamanan parah akibat adenomiosis, perawatan hormonal dapat membantu. Pengangkatan rahim (histerektomi) menyembuhkan adenomiosis.

 

“Adenomyosis tersebut walaupun kecil tapi dapat menyebabkan keguguran berkali-kali bahkan sulit untuk hamil,” kata Prof. Dr. dr. Tono Djuwantono, Sp.OG, subspesialis fertilitas dan endokrinologi reproduksi, dikutip dari channel YouTube Nikita Willy Official.

Nah, Berikut Popmama.com sudah merangkum 6 Awal Mula Gejala Adenomyosis Menurut Dokter dan penyebabnya. Simak ya Ma, karena pemahaman tentang gejala dan penyebab adenomyosis sangat penting untuk mendeteksi dan menangani kondisi ini lebih awal.

1. Terdapat gumpalan darah selama menstruasi

freepik/freepik

Salah satu gejala adenomyosis yang sering dialami adalah adanya gumpalan darah selama menstruasi. Gumpalan darah ini bisa bervariasi dalam ukuran dan jumlah, dan seringkali lebih banyak dari biasanya

Fenomena ini terjadi karena pertumbuhan jaringan endometrium di dalam dinding rahim dapat menyebabkan pembuluh darah di dalam rahim menjadi lebih besar dan lebih rentan terhadap pembekuan.

Gumpalan darah ini bisa menyebabkan menstruasi menjadi lebih berat dan berlangsung lebih lama dari siklus menstruasi normal.

Jika Mama mengalami gejala ini, penting untuk berbicara dengan dokter guna mendapatkan diagnosis yang tepat dan menentukan langkah-langkah perawatan yang sesuai.

2. Nyeri haid yang tidak normal dan berkepanjangan

freepik/user18526052

Nyeri haid yang tidak normal dan berkepanjangan merupakan salah satu gejala adenomyosis yang dapat sangat mengganggu. Perempuan dengan adenomyosis sering mengalami nyeri haid yang jauh lebih intens dan berlangsung lebih lama dibandingkan dengan nyeri haid biasa.

Nyeri ini sering kali dimulai beberapa hari sebelum menstruasi dan dapat terus berlanjut sepanjang periode menstruasi, serta terkadang hingga beberapa hari setelah menstruasi selesai.

Nyeri haid ini bisa bervariasi dalam tingkat keparahan, mulai dari rasa sakit yang tumpul hingga nyeri yang tajam dan melilit. Beberapa perempuan menggambarkannya sebagai kram yang menyakitkan atau tekanan berat di area panggul.

Nyeri ini disebabkan oleh peradangan dan pembengkakan di dinding rahim yang disebabkan oleh pertumbuhan jaringan endometrium di dalam miometrium.

“Kalau nyeri haid tiap bulan dan juga dia makin lama makin berat, hampir pasti orang tersebut menderita endometriosis atau kalau berat adenomyosis,” ucap Prof. Dr. dr. Tono Djuwantono, Sp.OG, subspesialis fertilitas dan endokrinologi reproduksi.

3. Pendarahan berat saat menstruasi

freepik/freepik

Pendarahan berat saat menstruasi, adalah salah satu gejala signifikan dari adenomyosis yang dapat mempengaruhi kualitas hidup secara drastis.

Perempuan yang mengalami adenomyosis seringkali melaporkan pendarahan menstruasi yang jauh lebih banyak dan lebih lama daripada biasanya.

Pendarahan ini bisa ditandai dengan volume darah yang melimpah dan berlangsung lebih dari tujuh hari dalam satu siklus menstruasi.

Selain itu, pendarahan berat ini sering kali menyebabkan anemia akibat kehilangan darah yang terus-menerus, yang bisa menambah gejala seperti kelelahan, pusing, dan kelemahan.

Perubahan pola menstruasi dan volume perdarahan yang tidak biasa juga dapat memengaruhi rutinitas harian dan aktivitas fisik Mama lho, yang menyebabkan gangguan signifikan dalam kehidupan sehari-hari mama.

4. Mengalami keguguran berulang

freepik/freepik

Kehilangan kehamilan secara berulang kali sebelum usia kehamilan 20 minggu, dapat menjadi salah satu tanda bahwa ada masalah kesehatan yang mendasarinya, termasuk adenomyosis.

Adenomyosis dapat mempengaruhi kemampuan rahim untuk mendukung kehamilan yang sehat.

Jaringan endometrium yang tumbuh di dalam dinding rahim dapat menyebabkan perubahan struktural dan fungsional pada rahim, yang berpotensi mengganggu implantasi embrio dan memengaruhi aliran darah yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan janin.

Akibatnya, rahim mungkin tidak dapat mempertahankan kehamilan dengan baik, yang bisa mengarah pada keguguran.

“Kalau dia pernah keguguran itu nambah satu lagi adenomyosis, oleh karena itu jika kegugurannya berulang, hati-hati salah satunya kemungkinan adenomyosis,” kata Prof. Dr. dr. Tono Djuwantono, Sp.OG, subspesialis fertilitas dan endokrinologi reproduksi.

5. Muncul bercak saat siklus menstruasi

freepik/freepik

Bercak ini, yang merupakan pendarahan ringan atau bercak darah yang muncul di luar periode menstruasi utama, dapat terjadi di berbagai titik selama siklus menstruasi dan seringkali menandakan adanya gangguan pada rahim.

Bercak darah ini bisa berwarna merah muda, merah, atau cokelat, dan sering kali terjadi beberapa hari sebelum atau sesudah periode menstruasi utama. Bercak ini mungkin juga muncul di tengah siklus menstruasi, sebagai tanda bahwa ada perubahan atau gangguan dalam lapisan rahim.

6. Rasa nyeri saat berhubungan seksual

freepik/freepik

Rasa nyeri saat berhubungan seksual merupakan salah satu gejala adenomyosis yang sering dilaporkan oleh perempuan. Kondisi ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan selama atau setelah berhubungan seksual.

Rasa nyeri ini seringkali disebabkan oleh pembesaran rahim atau peradangan yang terkait dengan adenomyosis, yang dapat menekan atau merenggangkan struktur di sekitar rahim.

Nyeri saat berhubungan seksual bisa terasa seperti tekanan, nyeri tajam, atau rasa terbakar, dan dapat bervariasi. Gejala ini sering kali disertai dengan rasa tidak nyaman di area panggul atau perut bawah, yang bisa mempengaruhi kualitas hubungan intim.

"Kalau dia saat atau setelah berhubungan nyeri itu bisa menjadi gejala adenomyosis," kata Prof. Dr. dr. Tono. 

Penyebab dan Faktor Pemicu Adenomyosis

freepik/freepik

Menurut Prof. Dr. dr. Tono Djuwantono, Sp.OG, subspesialis fertilitas dan endokrinologi reproduksi, adenomyosis bukanlah penyakit yang diturunkan secara langsung.

Namun, gen yang dapat memicu terjadinya kondisi ini memang bisa diwariskan dari ibu ke anak perempuan. Selain faktor genetik, gaya hidup yang kurang sehat, seperti kebiasaan merokok atau obesitas, juga dapat memperburuk kondisi ini.

Pola hidup yang tidak seimbang dapat mempengaruhi kadar hormon estrogen dalam tubuh, yang berperan penting dalam perkembangan adenomyosis.

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan adenomyosis:

  • Kehadiran jaringan berlebih di dinding rahim yang terbentuk sebelum kelahiran dan mulai tumbuh ketika seseorang mencapai usia dewasa.
  • Sel induk yang ada di lapisan otot rahim.
  • Peradangan rahim yang terjadi setelah melahirkan, yang dapat merusak batas alami antara sel-sel yang melapisi rahim.

Nah itu dia 6 Awal Mula Gejala Adenomyosis Menurut Dokter dan PenyebabnyaYuk, mulai perhatikan pola makan dan jangan malas olahraga, ya!

Baca juga:

The Latest