Tips Pola Makan Sehat untuk Pasangan yang Mulai Program Hamil
Jaga asupan makanan saat promil ya Ma!


Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjaga pola makan yang sehat sangat penting bagi pasangan suami istri yang sedang menjalani program kehamilan atau promil.
Jangan sampai asupan nutrisi yang kurang baik justru menghambat impian Mama dan Papa untuk memiliki buah hati.
Menurut dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dr. Gracia Merryane Rosaline Gerardi Rauw, Sp.OG, kehamilan yang ideal adalah kehamilan yang sehat. Namun, sehat tidak hanya berarti Mama terbebas dari penyakit, lho!
"Menjalani program kehamilan itu bukan sekadar menunggu waktu, tetapi juga mempersiapkan tubuh sebaik mungkin. Salah satu faktor penting yang harus diperhatikan adalah pola makan. Jangan sampai asupan nutrisi yang kurang baik justru menghambat peluang pasangan untuk memiliki buah hati," kata dr. Gracia Merryane Rosaline Gerardi Rauw, Sp.OG, dalam virtual webinar Ramadan #SehatTanpaCobaan bersama Halodoc dan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, via zoom belum lama ini.
Menjaga asupan makanan sebelum dan selama program hamil sangat penting, Mama, karena 1.000 hari pertama kehidupan dimulai sejak dalam kandungan.
Periode emas ini mendukung pertumbuhan otak yang pesat, sekaligus membantu mencegah komplikasi yang berisiko bagi Mama selama kehamilan, persalinan, dan nifas.
Nah, berikut tips makan sehat untuk pasangan yang mulai program hamil yang telah Popmama.com rangkum dibawah ini!
1. Hindari makanan mentah
Selama menjalani program hamil, Mama sebaiknya menghindari konsumsi makanan mentah, seperti daging, ikan, dan telur, karena berisiko mengandung bakteri atau parasit yang dapat membahayakan kesehatan.
Selain itu, Mama juga perlu memperhatikan kebersihan makanan dan memastikan semua bahan makanan dimasak hingga matang sempurna.
Memilih makanan yang aman dan bergizi akan membantu meningkatkan peluang kehamilan yang sehat bagi Mama dan perkembangan optimal bagi si Kecil.
2. Hindari susu yang tidak dipasteurisasi
Hindari konsumsi susu yang tidak dipasteurisasi, karena berisiko mengandung bakteri berbahaya yang dapat mengganggu kesehatan.
Pastikan Mama memilih susu yang telah melalui proses pasteurisasi agar lebih aman dan tetap mendapatkan manfaat nutrisinya.
Selain itu, perhatikan juga produk olahan susu lainnya, seperti keju lunak dan yoghurt, yang sebaiknya dipilih dari sumber yang telah terjamin keamanannya.
3. Mengonsumsi suplemen asam folat
Mama disarankan mengonsumsi suplemen asam folat sebanyak 400 mikrogram (mcg) per hari, setidaknya tiga bulan sebelum memulai program hamil.
"Asupan asam folat sangat penting saat merencanakan kehamilan. Saya sarankan perempuan yang akan promil mulai mengonsumsi suplemen asam folat sebanyak 400 mikrogram per hari, setidaknya tiga bulan sebelum promil," kata dr. Gracia Merryane Rosaline Gerardi Rauw, Sp.OG.
Asupan ini berperan penting dalam mencegah gangguan pada perkembangan selubung saraf janin, seperti spina bifida.
Selain dari suplemen, Mama juga bisa mendapatkan asam folat dari sumber makanan alami, seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, alpukat, jeruk, dan biji-bijian.
Namun, karena kebutuhan tubuh cukup tinggi, suplemen tetap diperlukan untuk memastikan asupan yang optimal.
4. Suplementasi zat besi untuk mencegah anemia
Suplementasi zat besi sangat penting bagi Mama yang sedang merencanakan kehamilan atau sudah menjalani program hamil.
Zat besi berperan dalam pembentukan sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh, termasuk ke janin saat kehamilan nanti.
Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, yang bisa berdampak pada kelelahan, penurunan daya tahan tubuh, bahkan meningkatkan risiko komplikasi saat kehamilan dan persalinan.
Oleh karena itu, Mama disarankan untuk mengonsumsi suplemen zat besi sesuai anjuran dokter, terutama jika kadar hemoglobin rendah.
5. Batasi asupan kafein
Mama disarankan untuk membatasi asupan kafein saat merencanakan kehamilan maupun selama program hamil.
Konsumsi kafein sebaiknya tidak melebihi 200 mg per hari agar tidak berdampak negatif pada kesuburan dan kesehatan janin nantinya.
Kelebihan kafein dapat memengaruhi penyerapan zat besi, meningkatkan risiko dehidrasi, serta berpotensi mengganggu keseimbangan hormon yang mendukung kehamilan.
Oleh karena itu, sebaiknya Mama mengurangi konsumsi kopi, teh, minuman bersoda, dan cokelat yang mengandung kafein. Jika tetap ingin menikmati minuman berkafein, pastikan porsinya tetap dalam batas aman.
"Minuman berkafein seperti kopi, teh, minuman bersoda, dan cokelat sebaiknya dikurangi. Jika tetap ingin mengonsumsi kafein, pastikan jumlahnya tidak lebih dari batas yang dianjurkan," jelas dr. Gracia Merryane Rosaline Gerardi Rauw, Sp.OG.
Nah, itu dia beberapa tips pola makan sehat untuk pasangan yang mulai program hamil. Dengan menjaga asupan nutrisi yang tepat, peluang untuk mendapatkan kehamilan yang sehat pun semakin besar. Semoga bermanfaat, ya!
Baca juga:
- Zaskia Sungkar Kembali Jalani Program Hamil setelah Adopsi Humaira
- Olivia Allan Istri Denny Sumargo akan Jalani Program Hamil Anak Kedua
- Konsumsi Jus Kesuburan untuk Program Hamil, Apa Manfaatnya?