TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Telat Haid Belum Tentu Pertanda Hamil, Ini Penjelasan dan Penyebabnya!

Telat haid belum tentu terjadi pembuahan tapi ada faktor lain juga lho, Ma!

freepik/cookiestudio

Setiap kali haid terlambat, banyak Mama yang langsung berharap bahwa ini adalah tanda awal kehamilan yang dinanti-nantikan. Tidak bisa dipungkiri, telat haid memang sering dianggap sebagai tanda pertama kehamilan.

Namun, penting untuk diketahui bahwa ada berbagai faktor lain yang bisa menyebabkan keterlambatan haid. Mulai dari perubahan gaya hidup hingga kondisi kesehatan tertentu, semuanya bisa memengaruhi siklus menstruasi.

Dengan memahami berbagai penyebab telat haid, Mama dapat mengelola ekspektasi dan mengurangi kecemasan saat menunggu hasil dari program kehamilan.

Nah, kali ini Popmama.com akan mengupas secara mendalam beberapa penyebab umum telat haid belum tentu pertanda hamil. Kira-kira apa saja, ya? 

Simak di bawah ini, Ma! 

Faktor-Faktor Penyebab Haid Datang Terlambat, Tidak Melulu karena Kehamilan

1. Masalah tiroid

Freepik/stefamerpik

Menurut Endocrine Society, kelenjar tiroid yang tidak berfungsi dengan baik, seperti hipotiroidisme atau hipertiroidisme, bisa menyebabkan siklus haid menjadi tidak teratur. Gangguan pada tiroid memengaruhi produksi hormon yang penting untuk ovulasi.

Akibatnya, haid bisa terlambat atau bahkan tidak datang sama sekali. Jika Mama mengalami gejala lain seperti kelelahan, perubahan berat badan yang drastis, atau rambut rontok, ada baiknya memeriksakan tiroid.

2. Olahraga berlebihan

Freepik/pvproductions

Apakah Mama sering berolahraga? Kalau iya, dilansir dari Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism, olahraga yang berlebihan dapat menyebabkan keterlambatan haid, terutama jika Mama melakukan aktivitas fisik intens secara berlebihan yang mengakibatkan penurunan berat badan yang signifikan.

Ketika tubuh mengalami stres fisik yang ekstrem, produksi hormon estrogen dapat terganggu, yang kemudian memengaruhi siklus menstruasi. Jadi penting untuk membatasi porsi olahraga jika Mama sedang program hamil, ya. 

3. Penggunaan kontrasepsi hormonal

Freepik

Stop penggunakan kontrasepsi hormonal bila Mama berharap mengandung si Kecil. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), penggunaan kontrasepsi hormonal, seperti pil KB atau suntikan, bisa mengubah siklus menstruasi.

Setelah Mama berhenti menggunakan kontrasepsi, tubuh mungkin memerlukan waktu beberapa bulan untuk kembali ke siklus haid yang normal. Selama masa penyesuaian ini, telat haid adalah hal yang wajar terjadi.

4. Perimenopouse

Freepik/Wayhomestudio

Bagi Mama yang mendekati usia 40 tahun atau lebih, National Institute on Aging menjelaskan bahwa telat haid bisa jadi merupakan tanda perimenopause. Ini adalah periode transisi menuju menopause di mana kadar estrogen mulai menurun dan siklus haid menjadi tidak teratur.

Meski Mama mungkin tidak mengaitkan usia dengan telat haid, hal ini sangat mungkin terjadi pada usia yang lebih lanjut. Untuk mendukung kehamilan lebih lanjut, Mama dan Papa dapat mengunjungi dokter OBGYN. 

5. Perubahan berat badan

Freepik/galitskaya

Jika Mama sempat mengalami perubahan berat badan yang signifikan atau ekstrim itu bisa menyebablan telat haid. Menurut Mayo Clinic, perubahan berat badan yang signifikan, baik naik atau turun, bisa mempengaruhi siklus haid.

Lemak tubuh yang berkurang atau bertambah drastis dapat mengganggu keseimbangan hormon, khususnya estrogen, yang berperan dalam pengaturan siklus menstruasi. Keterlambatan haid sering terjadi jika tubuh mengalami perubahan berat badan yang drastis.

6. Penderita PCOS

Freepik

Menurut Cleveland Clinic, PCOS adalah salah satu penyebab umum telat haid pada perempuan usia subur. Kondisi ini ditandai dengan adanya kista kecil di ovarium yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan gangguan ovulasi.

Gejala lain yang sering muncul bersama PCOS meliputi pertumbuhan rambut berlebih, jerawat, dan kesulitan menurunkan berat badan. penderita PCOS harus melakukan program hamil dengan lebih ekstra. 

7. Stres berlebihan

Freepik/cookie_studio

Faktor lainnya adalah stres berlebih, menurut Healthline, stres adalah salah satu penyebab utama keterlambatan haid. Saat Mama mengalami stres, tubuh menghasilkan hormon kortisol, yang bisa mengganggu produksi hormon-hormon yang mengatur ovulasi.

Stres berlebihan dapat menyebabkan haid tertunda atau bahkan absen. Oleh karena itu, manajemen stres yang baik sangat penting, terutama bagi Mama yang sedang dalam program kehamilan.

Memahami bahwa telat haid belum tentu pertanda hamil hal tersebut dapat membantu Mama dalam menghadapi situasi ini dengan lebih tenang. Jika telat haid berlangsung lama atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, sebaiknya Mama segera berkonsultasi dengan dokter agar menemukan solusi terbaik. 

Baca juga:

The Latest