Cerita Inul Daratista saat Program Bayi Tabung, Tidak Mudah
Program ayi tabung di masa Inul tidak mudah seperti saat ini
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beberapa waktu yang lalu, pedangdut Indonesia Inul Daratista kembali mengungkapkan pengalamannya saat menjalani proses bayi tabung. Inul dan Adam Suseno, suaminya, saat itu sudah 13 tahun menanti untuk memiliki keturunan. Sayangnya, hal tersebut tak kunjung terwujud.
Itulah sebabnya Inul dan suaminya memutuskan untuk menjalani program bayi tabung. Tidak semudah saat ini, kala itu keputusan Inul untuk menjalani program ini menuai pro dan kontra dari masyarakat.
Tak hanya itu, selama kehamilan pun Inul sempat mengalami berbagai pengalaman yang cukup membuatnya cemas dan khawatir. Beruntungnya, ia memiliki Adam yang siap siaga mendampinginya.
Nah, berikut Popmama.com rangkumkan cerita Inul Daratista saat program bayi tabung yang tidak mudah.
1. Menanti 13 tahun, Inul kembali bagikan perjuangannya mendapatkan keturunan
Siapa yang tidak mengenal pedangdut yang satu ini. Selain dikenal dengan kemampuannya dalam bernyanyi, Inul juga dikenal sebagai salah satu artis yang sempat menuai pro dan kontra karena keputusannya untuk menjalani program bayi tabung.
Perjalanan ini tentu saja tidak mudah untuknya. Sebab, saat itu Inul sudah menanti keturunan selama 13 tahun. Bahkan, ia pun menjadi artis yang viral dengan program bayi tabung. Walaupun begitu, Inul tidak peduli. Menurutnya, yang penting ia mendapatkan keturunan.
"13thn menunggumu,anak lelakiku. BAYI TABUNG, terviral jaman dulu. Pro dan kontra, tapi aku nggak peduli, pokoke iso hamil bisa melahirkan, sukses punya momongan, gak mandul," tulis Inul
2. Banyak mengalami masalah selama perjalanan kehamilan
Walaupun menjadi sorotan, dalam penjelasannya Inul memilih untuk bersikap cuek. Sebagai seorang penyanyi, ia bahkan tidak terlalu mengkhawatirkan perubahan tubuhnya selagi hamil.
Apalagi pada saat itu, bayi yang dikandung Inul juga mengalami beberapa kendala kesehatan.
"Usia 7 bulan badanku masih bagus sih dan ketika dibilang bayi dalam kandungan msh 700 gr langsung gupuh kabeh, bingung, dan ternyata sungsang. Leher kelilit tali pusar, dia nggak bisa muter ke bawah karena mioum dan kista ikutan gede (membesar)," jelas Inul lagi.
3. Sempat makan es krim 1,5 kg demi bayi, berat badan Inul mencapai 84 kg
Mendengarkan saran dokter, akhirnya Inul berupaya untuk meningkatkan berat badan bayinya. Salah satu solusi yang ia coba adalah dengan makan es krim.
Tidak sedikit, menurut paparannya Inul mengonsumsi 1,5 kg es krim demi meningkatkan berat badan bayi di dalam kandungannya.
"Akhirnya solusi dicoba, minum ice cream yang banyak!! Taukan Hagendazz, bisa sehari 1,5kg. Selama 2 bulan makan harus yang bergizi dan menggendut ekspress. Bodo amat yang penting anakku bisa gede, nggak peduli bobot sudah tanpa sadar 84kg," jelasnya.
4. Jadi suami siaga, Adam Suseno selalu mendampingi Inul saat mengandung
Perjalanan kehamilan Inul tentu saja tak lepas dari dukungan suaminya. Inul pun menceritakan bagaimana sigapnya Mas Adam, panggilannya, selama Inul menjalani mengandung.
Pasalnya, dengan kondisi yang tidak baik-baik saja Inul harus tidur dengan posisi duduk. Sebab, jika ia tidur terlentang maka bayinya akan kekurangan oksigen.
"Tiap malam dijagain si Kumis. Bantal melorot dia benerin. Dia suka nangis melow nggak jelas!! Aneh. Bapak siaga bener, nungguin si Bayi lanang yang dia tunggu dari usia 1-2 bulan aku tetap kerja, bahkan show pilkada keliling Sumatra-Ketapang Kalimantan, Malaysia. Alhamdulillah, karena hamilku nggak kelihatan gede jadi masih nyanyi," kenangnya lagi.
5. Tak masalah alami kenaikan berat badan, Inul lebih peduli kesehatan bayinya
Seperti yang sudah dijelaskan Inul, berat badannya sempat melonjak hingga mencapai 84 kg. Tak hanya itu, di trimester akhir kehamilannya Inul terpaksa melahirkan lebih cepat karena detak jantung bayinya lemah dan lehernya terlilit tali pusar
"Operasi caesar dadakan, Alhamdulillah nggak kuning, sehat, tangise buanter. Bapaknya langsung mengadzani. Semalaman dilihatin aja dan aku gembrot sampai 2 thun. Gemuk! Bodo amat sing penting anakku sehat," tambah Inul lagi.
Menurut keterangan yang diberikannya, Yusuf Ivander Damares akhirnya lahir dengan bobot 2,4 kg lalu sempat menyusut hingga 2,1kg.
Dengan perubahan signifikan yang terjadi pada tubuhnya, Inul mengatakan kalau semua yang ia alami itu tidaklah penting. Ia hanya begitu bersyukur dengan kehadiran serta kesehatan putra semata wayangnya itu. Ia juga berharap anaknya bisa menjadi anak yang terus menyayangi orangtua-nya.
Nah, itu tadi cerita Inul Daratista saat program bayi tabung yang tidak mudah. Semoga kisah Inul dan suaminya bisa menginspirasi seluruh pejuang garis dua!
Baca juga:
Rifky Balweel dan Istri Jalani Program Bayi Tabung di Tahun 2024
Perjuangan Meutya Hafid untuk Punya Anak, Program Bayi Tabung 10 Kali
Cerita Annisa Pohan Jalani Program Bayi Tabung hingga Keguguran