TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Krisis Populasi, China Usulkan IVF untuk Perempuan yang Belum Menikah

China juga akan memperbanyak fasilitas bayi tabung demi meningkatkan jumlah populasi

Freepik/Billion Photos

Jika biasanya China dikenal sebagai negara dengan penduduk paling banyak di dunia, kini posisi tersebut sudah jatuh pada negara India. Pemerintah China bahkan usulkan IVF pada perempuan yang belum menikah agar bisa memiliki anak.

Selain karena menerapkan aturan satu anak sejak tahun 1980 hingga 2015, kini penduduk China mengalami tantangan tersebut karena banyak perempuan muda yang menunda pernikahan dan punya anak.

Oleh sebab itu, penasihat politik pemerintah pun mengusulkan agar akses IVF tak hanya bisa dilakukan oleh mereka yang sudah menikah.

Berikut informasi tentang China usulkan IVF untuk perempuan yang belum menikah yang sudah Popmama.com rangkum untuk Mama.

1. Tak lagi padat penduduk, China mengalami krisis populasi

grunge.com

Selain Korea dan Jepang, kini negara China juga mengalami tantangan pada pertambahan penduduk. Masalah ini akhirnya membuat China yang selama ini memegang predikat negara dengan penduduk terbanyak, tersalib oleh India.

Hal ini pertama kali diberitakan pada awal tahun 2023. Dikutip dari Biro Statistik Nasional China, negaranya kini memiliki 1,41175 miliar orang seperti tercatat pada akhir 2022. Sedangkan tahun lalu angkanya mencapai 1,41260 miliar. Sedangkan penduduk India tercatat sebanyak 1.425.174.049 jiwa.

2. Alasan menurunnya populasi di negara China

Freepik/studioredcup

Penurunan ini bukan hanya terjadi karena adanya kematian, tetapi juga tingginya keinginan untuk menunda pernikahan di antara kalangan perempuan muda. 

Selain itu, untuk mereka yang sudah menikah juga banyak yang memutuskan menunda kehamilan dengan alasan biaya membesarkan anak dan pendidikan yang sangat tinggi. 

3. Pemerintah China usulkan IVF untuk perempuan yang belum menikah.

Freepik

Akibat penurunan yang terjadi, penasihat politik pemerintah mengusulkan agar perempuan yang belum menikah harus memiliki akses untuk melakukan pembekuan sel telur dan perawatan IVF. Usulan ini diajukannya pada bulan Maret 2023 yang lalu.

Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) hingga kini belum memberikan tanggapan mengenai liberalisasi akses IVF. Namun, pihak NHC sebelumnya telah mengakui bahwa penundaan pernikahan dan biaya hidup yang tinggi memiliki kontribusi pada penurunan populasi.

4. China akan memperbanyak fasilitas bayi tabung

Freepik/Tirachardz

Menyambut usulan tersebut, China mengatakan akan mendirikan lebih banyak fasilitas bayi tabung. Saat ini, China memiliki 539 fasilitas bayi tabung yang dikelola oleh perusahaan umum dan swasta.

Ke depannya, NHC berencana mendirikan satu fasilitas untuk setiap 2,3 juta orang pada tahun 2025. Dengan demikian diharapkan akan lebih banyak perempuan single yang mau memiliki anak.

Ditambah lagi, mereka juga akan mendapatkan fasilitas yang sama dengan mereka yang sudah menikah dan menjalankan IVF. Setiap perempuan yang belum menikah juga bisa mengambil cuti hamil berbayar dan menerima subsidi anak.

Nah, itu dia informasi tentang China usulkan IVF untuk perempuan yang belum menikah. Bagaimana menurut Mama?

Baca juga:

The Latest