Makanan dan Minuman Ini Harus Dihindari saat Program Hamil
Mulai kebiasaan baru untuk segera mendapatkan kehamilan yang kamu impikan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makanan yang enak tentu dapat membangkitkan mood dan juga membuat tubuh jadi lebih berenergi.
Tetapi ketika kamu setuju untuk memulai program hamil, ada banyak makanan dan juga minuman yang perlu diperhatikan.
Pasalnya, makanan dan minuman tersebut berpotensi untuk mempengaruhi kesuburan kamu dan pasangan.
"Tidak ada pil ajaib atau solusi, tetapi makan dengan benar dapat membantu tubuh mempersiapkan diri untuk kehamilan," ujar Kara Hoerr, RDN, seorang ahli gizi.
Jika kamu dan pasangan ingin segera mendapatkan kehamilan, maka sebaiknya kamu perlu mengetahui bahwa makanan dan minuman ini harus dihindari saat program hamil. Apa saja?
Di bawah ini Popmama.com sudah merangkumnya dari berbagai sumber. Yuk, disimak!
1. Makanan yang mengandung lemak trans jenuh
Beberapa lemak diketahui baik untuk tubuh, namun lemak lainnya justru dapat memberikan dampak yang buruk terutama saat mempersiapkan diri untuk mendapatkan kehamilan.
Menurut Mary Wirtz, MS, RDN, CSSD, seorang ahli gizi bersertifikasi, jika ingin segera mendapatkan kehamilan maka kamu harus menghindari lemak trans jenuh.
"Sumber lemak trans jenuh meningkatkan peradangan dan biasanya ditemukan dalam makanan padat kalori yang memicu kenaikan berat badan serta membuatnya sulit untuk mempertahankan berat badan yang sehat,” katanya.
Pilihlah sumber lemak tak jenuh tunggal, seperti buah alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun, dan juga minyak alpukat.
2. Makanan tinggi gula
Siapa yang bisa menolak sepotong besar kue yang terlihat cantik dan nikmat. Tetapi jika kini kamu sedang mempersiapkan diri untuk mendapatkan kehamilan, hal ini wajib dibatasi ya!
Sebabnya, terlalu banyak gula justru membuat tubuh kamu dan calon bayi berada pada kondisi yang tidak baik.
“Pola diet tinggi asupan gula tambahan (soda, permen, permen, donat, kue kering, minuman energi, dll) meningkatkan risiko individu untuk mengalami diabetes tipe II," jelas Mary Wirtz.
Jadi, mulailah untuk memilih gula alami seperti buah atau sayuran seperti jagung, buah bit, atau kacang polong. Ini akan membantu menjauhkan risiko terkena diabetes lebih rendah.
3. Makanan berwarna putih
Makanan berwarna hijau dan oranye baik untuk tubuh, sedangkan makanan berwarna putih seperti nasi dan roti putih adalah makanan yang kurang baik untuk tubuh.
Jadi, Sarah Rueven, RD, MS, CDN, ahli diet bersertifikasi dan pendiri Rooted Wellness mengatakan bahwa dalam mempersiapkan kehamilan, kamu perlu mengurangi porsi makan makanan ini.
“Karbohidrat olahan adalah makanan yang telah diproses untuk menghilangkan serat dan nutrisi penting lainnya, dan karena kekurangan serat, mereka dengan cepat meningkatkan gula darah,” jelas Sarah.
Peningkatan gula darah tak hanya menyebabkan risiko diabetes, tetapi juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon seks dan mengurangi kemungkinan pembuahan. Jadi pilihlah beras merah, quinoa, farro, atau gandum utuh atau roti gandum utuh.
4. Susu rendah lemak
Memilih susu skim tidak selamanya baik, apalagi disaat Mama ingin mendapatkan kehamilan. Ini justru berpotensi memiliki efek buruk pada kesuburan.
Pada sebuah penelitan di PubMed menemukan hubungan antara mengonsumsi sejumlah besar produk susu rendah lemak dan peningkatan risiko infertilitas anovulasi, yaitu ketika ovulasi tidak terjadi.
“Kami tidak begitu yakin mengapa produk susu rendah lemak dapat meningkatkan risiko infertilitas, tetapi hal itu mungkin terkait dengan efek susu rendah lemak pada keseimbangan hormon,” jelas Sarah Rueven.
Menurutnya ketika susu penuh lemak diproses menjadi susu skim, komposisi hormon susu berubah dan perubahan ini juga dapat mempengaruhi keseimbangan hormon kita ketika kita mengonsumsi susu rendah lemak.
5. Minuman bersoda
Menikmati minuman soda yang segar dan manis tentu saja terasa nikmat, namun para peneliti menemukan bahwa konsumsi soda dapat mempengaruhi kesuburan. Hal ini juga bisa mengurangi peluang kamu mendapatkan kehamilan.
“Baik soda biasa maupun soda diet telah dikaitkan dengan penurunan kesuburan. Faktanya, sebuah penelitian menemukan bahwa perempuan yang minum setidaknya satu soda per hari memiliki tingkat kehamilan 25% lebih rendah setiap bulan dibandingkan dengan wanita yang tidak mengonsumsi soda," jelas Sarah.
6. Ikan tinggi merkuri
Makanan laut adalah salah satu makanan yang sehat dan kaya akan nutrisi. Namun, saat mempersiapkan kehamilan ada baiknya kamu menghindari ikan yang tinggi merkuri.
“Ikan yang mengandung merkuri tinggi, seperti ikan todak dan king mackerel, bisa berbahaya bagi janin,” kata Brittany Lubeck, MS, RD, ahli diet bersertifikasi.
Merkuri dapat menghambat perkembangan organ yang tepat dan bahkan menyebabkan kerusakan otak pada bayi yang belum lahir. Tetapi bukan berarti harus menghindari ikan sama sekali karena ikan adalah sumber omega-3 anti-inflamasi dan mikronutrien yang sangat baik yang dapat meningkatkan kesuburan.
“Saat mencoba untuk hamil, sertakan ikan rendah merkuri dan makanan laut dalam menu makanan secara teratur," kata Brittany.
Beberapa contohnya seperti salmon, ikan teri, udang, tuna kalengan, cod, trout, dan haddock. Setidaknya dua porsi ikan rendah merkuri atau makanan laut per minggu untuk menuai manfaatnya.
7. Minuman beralkohol
Minuman yang satu ini sudah jelas harus dihindari karena memiliki potensi untuk meningkatkan beragam risiko ketika mempersiapkan diri untuk hamil.
"Minum beralkohol berpotensi menyebabkan keguguran atau perubahan hormonal yang dapat mempengaruhi ovulasi," jelas Brittany Lubeck.
Jadi, mulailah hentikan kebiasaan Mama minum minuman beralkohol untuk mempersiapkan 9 bulan perjalanan kehamilan yang kamu dan pasangan harapkan.
8. Minuman dengan kafein
Untuk minuman kafein, kamu tetap bisa menikmatinya namun dalam jumlah yang sangat terbatas. Sebab, segelas kopi dapat menimbulkan komplikasi ketika tiba saatnya untuk pembuahan.
“Meskipun beberapa jumlah kafein kemungkinan besar aman ketika mencoba untuk hamil, Anda bisa saja meminumnya terlalu banyak walau tanpa komplikasi termasuk keguguran,” kata Brittany Lubeck.
Untuk masa persiapan kehamilan dan kehamilan ukuran 200 miligram per hari, yaitu sekitar dua cangkir kopi, adalah ukuran yang paling tepat.
9. Makanan cepat saji
Makanan cepat saji adalah salah satu makanan yang paling nikmat untuk dikonsumsi ketika terburu-buru atau pun bersantai sambil menonton tv. Tetapi nyatanya makanan ini dapat menghambat peluang mendapatan kehamilan, lho.
“Makanan jenis ini sebaiknya dibatasi ketika mencoba untuk hamil karena bahan-bahan yang terkandung di dalamnya tinggi gula dan lemak trans jenuh,” ungkap Brittany.
Penting dicatat, khususnya untuk perempuan yang mengalami periode menstruasi tidak teratur, untuk mengurangi jenis makanan seperti ini. Makanan tinggi gula dapat menyebabkan gula darah dan insulin melonjak serta menyebabkan hormon lain menjadi tidak seimbang, terutama jika sering dikonsumsi.
Itulah tadi makanan dan minuman yang harus dihindari saat program hamil. Jangan ragu untuk melakukan konsultasi dengan ahli agar dapat mengetahui kondisi tubuh saat mempersiapkan kehamilan. Selamat mencoba!
Baca juga: