Fakta: Berat Badan Memengaruhi Kesuburan Reproduksi
Berat badan tak hanya berpengaruh pada penampilan, tapi juga tingkat kesuburan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jika mengenai kesuburan reproduksi, ada banyak faktor yang memengaruhi, salah satunya adalah berat badan. Inilah yang harus kamu perhatikan.
Seringnya, berat badan dikaitkan kecantikan. Padahal, lebih dari itu, berat badan juga memiliki pengaruh pada kesehatan.
Jika terlalu melewati berat badan ideal, maka bisa terjadi penumpukan lemak dan mengganggu sistem kerja tubuh. Begitu juga jika berat kurang dari batas ideal, bisa mengganggu kesehatan.
Berat badan juga berpengaruh pada kesuburan reproduksi. Seperti apa pengaruhnya? Popmama.com akan jabarkan untuk kamu.
1. Kenapa berat badan memengaruhi kesuburan?
Berat badan mempengaruhi hormon. Sedangkan kesuburan reproduksi berpengaruh pada keseimbangan hormon. Inilah kenapa orang yang terlalu gemuk atau kurus memiliki masalah kesuburan.
Hormon memiliki peran penting dalam semua proses dan tahapan kehamilan. Muali dari pelepaasn telur, pembuahan, hingga perkembangan hasil pembuahan menjadi janin di rahim.
2. Perempuan gemuk memiliki peluang hamil yang lebih rendah
Perempuan yang memiliki berat badan di atas garis idealnya dan punya kecenderungan obesitas memiliki kadar lemak yang lebih tinggi. Sedangkan lemak sendiri memiliki peran penting dalam produksi dan penyimpanan hormon estrogen.
Jumlah estrogen yang berlebihan bisa mengganggu sistem reproduksi perempuan. Itulah kenapa perempuan dengan berat badan lebih banyak yang mengalami siklus haid yang tidak teratur.
Gangguan menstruasi berarti menjadi tanda bahwa ada kemungkinan terjadi gangguan pada sel telur dan ovulasi. Sehingga, kehamialan pun lebih sulit terjadi.
Selain itu, berat badan berlebih juga bisa menurunkan tingkat kesuksesan program bayi tabung. Dalam beberapa kasus lain, obesitas memiliki kaitan dengan kondisi PCOS yang menjadi salah satu penyebab turunnya kesuburan perempuan.
3. Perempuan kurus juga punya kesempatan hamil yang lebih rendah
Masalah kesuburan juga bisa menghinggapi perempuan yang punya berat badan di bawah ideal. Kadar lemak yang terlalu sedikit di tubuh bisa menyebabkan berkurangnya hormon progesteron dan meningkatknya hormon kortisol.
Perubahan hormon ini bisa membuat tubuh tidak dalam kondisi yang baik dan aman untuk hamil. Sehingga, tubuh mengabaikan proses reproduksi dan lebih memilih fokus untuk bertahan hidup.
4. Perempuan dengan berat badan tidak ideal bisa saja hamil, tapi...
Bukan berarti semua perempuan yang punya berat badan tidak ideal benar-benar tidak bisa hamil. Memang ada beberapa kasus di mana perempuan dengan berat badan tidak ideal bisa berhasil hamil dan anaknya pun sehat dan selamat.
Namun hamil dalam keadaan berat badan tidak ideal meingkatkan kemungkinan terjadinya komplikasi. Beberapa hal yang mungkin terjadi seperti keguguran, kelahiran prematur, bayi lahir dengan berat badan lebih atau kurang, hingga lahir dengan cacat bawaan.
5. Cara meningkatkan peluang hamil
Kamu yang sedang berjuang hamil, bisa mengusahakan berat badan atau IMT ideal sebelum hamil. Caranya pun cukup mudah, asal bisa diaplikasikan setiap hari.
Kamu bisa memulai dengan minum air putih yang cukup, yaitu minimal 2 liter per hari. Kemudian, hindari makanan siap saji, tinggi gula, lemak, dan garam. Lalu, pilih camilan sehat di sela-sela waktu makan.
Buat target penurunan atau penambahan berat badan yang masuk akal agar tidak terbebani. Hindari diet atau olahraga ekstrem untuk mendapat berat badan ideal dengan cepat, karena hal ini bisa memperparah keadaan.
Pastikan untuk berolahraga minimal 30 menit per hari juga, ya!
Selain faktor berat badan, bisa juga ada faktor lain yang membuat seseorang bermasalah dengan kesuburan. Untuk itu, cari bantuan profesional untuk penanganan lebih lanjut.
Baca juga:
- 6 Cara Menjaga Keseimbangan Berat Badan Ideal saat Hamil
- 5 Penyebab Berat Badan Ibu Hamil Tidak Naik, Ini Sering Terlupakan
- Puasa Sambil Diet? Cara Menurunkan Berat Badan saat Ramadan yang Sehat