TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Papa, Jenis Celana Dalam Berpengaruh pada Kesehatan Sperma, Lho

Tentu hal ini membuat kemungkinan hamil jadi lebih tinggi

Pexels/Ketut Subiyanto

Sebenarnya, laki-laki tak punya terlalu banyak jenis celana dalam. Namun ternyata, beberapa jenis tertentu bisa mengganggu kesehatan organ reproduksi. 

Bagi laki-laki, celana dalam adalah yang penting nyaman. Tapi pada kenyataannya, pilihan celana dalam yang tepat berpengaruh pada kesehatan sperma dan kemungkinan untuk bisa menghamili pasangan. 

Mungkin Mama mau mengecek jenis celana dalam yang dimiliki Papa sekarang. Popmama.com akan menjabarkan jenis celana dalam yang bisa menjaga kesehatan sperma dan mana yang mengganggu kemungkinan untuk hamil. 

1. Mengenal jenis celana dalam pria

Pixabay/derneuemann

Sebenarnya, ada 9 jenis celana dalam laki-laki, namun yang paling sering digunakan adalah briefs yang bentuknya segitiga. Mungkin hampir semua koleksi Papa seperti itu. 

Yang kedua favorit adalah jenis trunks yang memiliki panjang sepaha atas dan biasanya lebih nyaman digunakan. Lalu ada juga jackstrap, bokser, midway briefs, dan lainnya. 

Jika selama ini Papa mengenakan celana dalam di atas, mungkin bisa mempertimbangkannya ulang. 

2. Menurut penelitian, jenis celana dalam terbaik adalah bokser

Freepik

Bokser adalah celana dalaman laki-laki yang sering digunakan di rumah. Tak jarang mereka yang menggunakan bokser sekaligus mengenakan briefs atau celana dalam. 

Padahal, bokser juga termasuk salah satu celana dalam. 

Menurut penelitian yang dipublikasikan di PubMed, laki-laki yang rutin mengenakan bokser sebagai celana dalam memiliki konsentrasi sperma lebih tinggi dibanding mereka yang tidak. 

Mereka yang sering pakai bokser juga punya level FSH yang lebih stabil. Di mana hormon ini berguna untuk memproduksi sperma. 

3. Efek buruk mengenakan celana dalam terlalu ketat

Freepik/prostooleh

Tak hanya pada perempuan, mengenakan celana dalam terlalu ketat juga tak baik bagi laki-laki. Dilansir dari PubMed, laki-laki yang sering mengenakan celana dalam ketat memiliki risiko masalah dengan spermanya. 

Dalam penelitian ini juga ditemukan bahwa pria dengan celana dalam ketat memiliki level FSH terlalu tinggi yang punya efek negatif pada kesehatan dan produksi sperma. 

4. Celana dalam ketat meningkatkan risiko kematian sperma

Pixabay/Thomas Breher

Dilansir dari Healthline, celana dalam yang ketat membuat testikel laki-laki lebih mudah panas. Jika suhu testikel dibiarkan panas dalam jangka waktu lama, dan dilakukan berhari-hari, maka bisa berpengaruh pada jumlah sperma yang sehat. 

Maka dari itu, para penelitian menyarankan para pria untuk mengganti celana dalam menjadi bokser yang lebih nyaman dan bebas ketat. 

5. Bagaimana testikel panas menurunkan produksi sperma

Unsplash/Dainis Graveris

Menurut Exseedhealth.com, suhu testikel berpengaruh pada kondisi kesehatan sperma. Suhu yang terlalu panas bisa memengaruhi jumlah sperma sehat, motilitas, dan menghasilkan gen yang tidak tepat. 

Beberapa hal yang perlu dihindari Papa adalah berkendara dengan motor terlalu lama, terlalu sering mandi air panas, menaruh laptop di paha, dan menggunakan celana dalam ketat. 

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kesempatan untuk mendapat keturunan. Yang satu ini tentu bisa dilakukan, ya?

Baca juga:

The Latest