Daftar Makanan yang Mengandung Merkuri, Sebaiknya Hindari saat Promil
Jika sedang promil, sebaiknya tidak mengonsumsi makanan mengandung merkuri
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Diperlukan persiapan matang untuk melakukan program kehamilan. Salah satunya adalah pilihan makanan yang padat gizi dan nutrisi tepat untuk promil.
Meski beberapa makanan tampaknya baik-baik saja dan cenderung sehat, ternyata masih perlu ada yang dihindari. Alasannya adalah kandungan merkuri yang tinggi.
Dilansir dari Live Science, untuk perempuan yang sedang berusaha hamil, memang disarankan untuk mengurangi asupan makanan yang mengandung merkuri tinggi.
Merkuri bisa terakumulasi di dalam aliran darah dan memengaruhi perkembangan janin, demikian dilansir dari Mayo Clinic.
Lalu, apa saja makanan yang mengandung merkuri tinggi? Popmama.com akan merangkumkannya untuk Mama.
1. Ikan yang memiliki kandungan merkuri paling tinggi
Menurut nrdc.org, ada daftar ikan dengan kandungan merkuri paling tinggi. Mereka adalah:
- King Mackerel
- Marlin
- Ikan hiu
- Swordfish
- Tuna (bigeye dan ahi)
- Tilefish
Dari perjalanan panjang, merkuri terserap pada setiap hewan laut. Sedangkan hewan yang berada di rantai makanan paling tinggi otomatis memiliki kandungan merkuri paling banyak karena ia memangsa ikan-ikan kecil.
Bahkan Natural Resources Defense Council AS pun menyarankan agar menghindari jenis makanan yang mengandung ikan-ikan tersebut.
Meski sebenarnya, ahi tuna sangat nikmat jika disantap sebagai sashimi. Tapi lebih baik menghindarinya, ya.
2. Daftar ikan yang boleh dimakan jarang-jarang saja
Selain ikan di atas, ada juga ikan yang mengandung tinggi merkuri yang banyak dijual di pasaran. Biasanya, bentuknya sudah kalengan.
Jadi, penting sekali untuk diketahui apa saja daftar ikan yang mengandung tinggi merkuri dan hanya boleh dimakan beberapa kali saja dalam sebulan.
Dilansir dari nrdc.org, inilah daftar ikan tinggi merkuri yang sebaiknya dimakan maksimal 3 kali per bulan:
- Bluefish
- Grouper
- Mackerel
- Seabass
- Tuna (yellofin dan albacore)
Ikan-ikan ini memiliki ukuran yang cukup besar. Saking besarnya, beratnya bisa sampai 100 kg. Tak heran jika mengandung merkuri yang cukup banyak.
Selain itu, beberapa ikan di atas seperti grouper, sudah termasuk kategori ikan yang harus dilindungi. Jadi, lebih baik cari alternatif lain saja, ya!
3. Kelompok ikan dengan kandungan merkuri yang sedang
Masih menurut Natural Resources Defense Council AS, ada kelompok ikan dan makanan laut yang mengandung merkuri sedang. Anjurannya, boleh dikonsumsi maksimal 6 kali per bulan.
Daftar seafood dengan merkuri sedang adalah:
- Bass (stripped dan black)
- Carp
- Cod
- Croaker
- Halibut atlantik, halibut pacific
- Jacksmelt
- Lobster
- Mahi Mahi
- Monkfish
- Perch
- Sablefish
- Skate
- Snapper
- Tuna (kalengan)
- Tuna (skipjack)
- Sea Trout
4. Ikan dan seafood dengan kandungan merkuri paling rendah
Yang terakhir adalah ikan-ikan kecil yang banyak di pasaran. Ikan jenis ini boleh dikonsumsi lebih dari seminggu sekali. Daftarnya adalah:
- Ikan teri
- Gindara
- Sembilang
- Kerang
- Kepiting
- Croaker
- Haddock
- Hake
- Herring
- Belanak
- Oyster
- Perch
- Pollock
- Plaice
- Salmon
- Sarden
- Udang
- Cumi-cumi
- Trout
- Whitefish
- Whiting
Pada dasarnya, mengonsumsi menu yang sama setiap hari tidaklah sehat. Sebaiknya imbangi dengan variasi menu. Penuhi kebutuhan protein dari sumber yang beragam seperti daging merah, unggas, hingga protein nabati.
Baca juga:
- Alasan Remaja Harus Hindari Skincare Berbahan Merkuri dan Hidrokuinon
- Bermanfaat! Ini 5 Rekomendasi Minyak Ikan Terbaik untuk Ibu Hamil
- Bahaya Mikroplastik Bagi Manusia Banyak Ditemukan di Seafood?