TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Setelah Berhubungan Keluar Cairan Bening, Apakah bisa Hamil?

Tidak perlu terlalu khawatir, Ma

Ada banyak hal yang terjadi pasca berhubungan intim, salah satunya keluar cairan bening. Lalu, apakah itu berbahaya dan berpengaruh pada hasil kehamilan

Saat berhubungan intim, akan ada beberapa jenis cairan yang keluar seperti pra orgasme dan orgasme. Namun ada kalanya cairan baru keluar setelah berhubungan intim. Sebenarnya, hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal. 

Apa saja penyebabnya, dan apakah bisa hamil? Popmama.com akan merangkumkannya untuk Mama. 

1. Merasakan gairah

Freepik/jcomp

Gairah seksual merangsang peningkatan aliran darah ke area intim. Pembuluh darah akan mengembang untuk mengakomodasi suplai darah yang meningkat. Pada perempuan, kondisi ini bisa menyebabkan labia, klitoris, dan jaringan yang melapisi vagina jadi membengkak. 

Tak hanya itu, kelenjar di vagina juga mengeluarkan cairan encer yang membantu melumasi vaginan saat berhubungan intim. Cairan ini bisa membuat keputihan lebih terlihat. Bentuknya pun lebih kental dan bening. 

Tak hanya saat berhubungan seksual, kadang cairan ini juga masih bisa keluar setelah berhubungan intim. 

2. Mengalami orgasme

Pexels/Ketut Subiyanto

Perempuan bisa juga mengalami ejakulasi, lho. Sering disebut dengan squirt, pada dasarnya kondisi ini adalah saat perempuan mengeluarkan cairan saat orgasme. 

Cairannya biasanya cair, mirip dengan urin. Cairan ini hanya keluar saat mengalami orgasme dan hal ini adalah sesuatu yang wajar terjadi. 

3. Mengalami perubahan siklus menstruasi

Freepik

Penyebab selanjutnya kenapa ada cairan bening keluar pasca berhubungan seksual adalah karena Mama mengalami perubahan siklus menstruasi. Jika siklus berubah, perempuan akan mengalami fluktuasi hormon sehingga mengubah jumlah dan tampilan keputihan. 

Di awal dan akhir menstruasi, cairan ini akan keluar dan bentuknya kental serta berwarna putih atau bening. 

 

4. Sisa sperma

freepik

Pasca berhubungan seksual, cairan bening yang keluar dari vagina bisa merupakan sisa sperma yang gagal berjuang sampai tuba falopi. 

Pada kasus tertentu, beberapa perempuan masih mengeluarkan cairan hingga 2 hari setelah berhubungan seksual, terutama kalau pasangan mengalami ejakulasi di dalam vagina. 

Nantinya, air mani tersebut akan keluar dari tubuh dalam bentuk keputihan. 

5. Apakah bisa hamil?

freepik/lookstudio

Selama cairan yang keluar dari vagina hanya sperma dan air mani saja, maka kemungkinan hamil masih ada. Menurut dokter, buang air kecil dan membersihkan kemaluan pasca berhubungan intim tidak memengaruhi peluang untuk hamil. 

Tenang saja, masih banyak sperma yang berjuang di dalam vagina untuk membuahi sel telur Mama. 

Jadi, tak perlu khawatir, ya!

Baca juga:

The Latest