Bagaimana Cara Meningkatkan Keberhasilan IVF agar Cepat Hamil?
Ada beragam faktor yang dapat menyebabkan program IVF mengalami kegagalan atau justru berhasil
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap pasangan yang sudah menikah pasti memimpikan untuk memiliki anak. Sayangnya faktor ketidaksuburan menjadi salah satu alasan yang menghalangi mimpi tersebut. Akhirnya, beberapa pasangan memilih menjalani program IVF atau bayi tabung.
Sebelum memutuskan untuk ikut program IVF, ada baiknya berdiskusi dengan pasangan untuk mencari berbagai informasi. Ini berguna agar tingkat keberhasilan IVF membantu impian untuk hamil bisa semakin meningkat.
Terkait dengan berbagai pertanyaan untuk meningkatkan peluang kehamilan saat sedang program IVF, Popmama Talk telah membuat sesi diskusi secara virtual tentang "Tingkat Keberhasilan IVF dalam Mendapatkan Kehamilan" pada Senin (31/8/2020) lalu.
Jika kamu ingin meningkatkan keberhasilan program IVF agar cepat hamil, kali ini Popmama.com telah merangkum penjelasan dari dr. Anggia Melanie Lubis, SpOG, FMAS, Msc (humrepromed), Dokter Spesialis Obgyn, Klinik Morula IVF Jakarta.
Informasi ini cocok untuk semua pasangan yang sedang bersiap-siap menjalani program IVF.
1. Kualitas embrio saat program IVF harus baik dan unggul
Ma, program IVF bisa saja gagal karena mengalami beberapa faktor termasuk kualitas embrio. Ketika kualitas embrio buruk, maka peluang kegagalan untuk bisa hamil akan sangat besar.
"Faktor pertama yang bisa menggagalkan program IVF yakni kualitas embrio. Jadi ada kesulitan mendapatkan embrio yang bagus, sehingga peluang kehamilan akan semakin kecil," kata dr. Anggia Melanie Lubis.
Dokter dari Morula IVF Jakarta ini juga mengingatkan bahwa embrio itu sendiri terbentuk dari sperma dan sel telur. Keduanya perlu menjadi bibit unggul agar kualitas embrio juga dalam kondisi yang baik.
2. Ada makanan pantangan dan asupan yang perlu dikonsumsi saat menjalani program IVF
Ketika sesi Popmama Talk berlangsung, dokter Anggia mengatakan bahwa asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh selama program IVF harus diperhatikan dengan baik. Asupan yang baik akan meningkatkan keberhasilan untuk hamil.
Ketika Mama sedang menjalani program bayi tabung, maka perlu sekali menerapkan pola makan sehat karena ini menjadi faktor penting terhadap sebuah keberhasilan.
Ada beberapa rekomendasi makanan yang bernutrisi tinggi dan bermanfaat selama program bayi tabung, seperti:
- Sumber zinc alami yang dikonsumsi selama program dapat membantu menyeimbangkan level hormon. Zinc secara alami dapat bersumber dari produk susu, biji-bijian, kentang, kacang-kacangan serta daging merah seperti daging sapi.
- Karbohidrat perlu dikonsumsi untuk memasok sejumlah energi ke dalam tubuh agar dapat menjalani berbagai aktivitas.
- Asam folat juga diperlukan selama program agar embrio terbentuk sehat dan bebas dari gangguan perkembangan. Asam folat bisa ditemukan dari bayam, brokoli, kiwi, daging unggas dan susu.
- Pilihlah jenis lemak yang sehat agar tubuh memiliki cadangan energi.
- Alpukat dikenal mengandung tinggi lemak tak jenuh, sehingga dapat menyehatkan tubuh sekaligus melancarkan siklus ovulasi.
Selain itu, makanan yang kaya akan protein juga membantu perkembangan sel telur. Sumber alami protein bisa didapat dari berbagai jenis seafood, daging, dan telur.
"Asupan protein penting dan menjadi prioritas untuk dikonsumsi setiap kali makan," kata dokter Anggia.
Selama menjalankan program bayi tabung, maka makanan dan minuman sehat perlu dipilih. Mengingat nutrisinya akan berguna agar tubuh menjadi lebih sehat dan mampu meningkatkan peluang kehamilan.
Selain itu, dr. Anggia Melanie Lubis juga mengingatkan untuk mematuhi berbagai pantangan asupan yang harus dihindari. Di antaranya adalah hindari minuman bersoda dan kafein selama menjalani program.
3. Pola hidup sehat dan mengurangi stres mampu meningkatkan keberhasilan program IVF
"Gaya hidup sehat juga sangat penting selama menjalani program IVF, termasuk menyiapkan mental. Ingatlah bahwa program ini merupakan bagian dari usaha, mengingat hasil akhirnya nanti yang akan menentukan," kata dokter Anggia.
Tak hanya mengonsumsi makanan sehat saja yang dapat meningkatkan peluang kehamilan, namun ketika sedang menjalani program IVF, kamu juga harus terhindar dari rasa stres.
Stres bukanlah hal yang baik untuk tubuh, sehingga berpotensi memiliki dampak negatif untuk kesehatan seseorang termasuk yang sedang merencanakan program kehamilan.
Saat stres, maka mereka cenderung lebih sedikit menghasilkan sel telur yang berkualitas dan keberhasilan pada penanaman telur juga akan menurun.
Demi menghindari tingkat stres agar peluang kehamilannya semakin terwujud, maka ada baiknya untuk mencari berbagai kegiatan positif. Carilah hiburan yang menyenangkan, misalnya meditasi, mendengarkan musik favorit atau mungkin menghabiskan waktu bersama pasangan.
Itulah beberapa penjelasan terkait peluang kegagalan serta keberhasilan ketika menjalani program IVF.
Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk semua yang sedang menanti kehadiran si Kecil ya.
Baca juga:
- Tunaikan Nazar, Arief Muhammad dan Istri akan Sedekah Bayi Tabung
- Kenali 7 Pantangan Makanan Ini Saat Menjalani Program Bayi Tabung
- 4 Cerita Perjuangan Artis yang Jalani Program IVF saat Pandemi