Begini Cara Mengetahui Masa Subur Pria, Kenali Ciri-cirinya
Mengetahui masa subur dapat memperbesar peluang kehamilan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak yang mengira kalau masalah kesuburan hanya untuk perempuan saja. Padahal kesuburan dari suami dan istri perlu sama-sama diperhatikan karena dapat meningkatkan peluang kehamilan.
Menghitung masa subur pria tentu berbeda dengan masa subur perempuan. Cara mengetahui masa subur pria adalah dengan melihat kondisi sperma, seperti kuantitas, kualitas, struktur, hingga pergerakan sperma.
Selain itu, beberapa faktor lain seperti hormon juga memengaruhi kesuburan.
Jika semua ini sudah dipenuhi, seorang suami bisa dikatakan subur dan spermanya mampu berperan dalam membuahi sel telur.
Masa subur pria bisa ditentukan, hanya saja tidak bisa rutin seperti perempuan yang bisa dilihat setiap bulannya. Waktu bisa menentukan masa subur seorang pria. Masa subur pria dapat meningkat pada pagi hari atau saat musim dingin tiba.
Untuk Mama yang masih ingin mengetahui informasi lebih banyak mengenai indikasi sebagai cara mengetahui masa subur pria.
Kali ini Popmama.com sudah merangkum beberapa ciri-ciri yang dapat menentukan kesuburan seorang pria.
1. Kuantitas sperma
Perlu disadari, jumlah atau kuantitas sperma sangat berpengaruh terhadap masa subur pria. Kuantitas sperma yang buruk tak jarang dipengaruhi oleh kurang sehatnya gaya hidup.
Pola hidup yang tidak sehat seperti mengonsumsi makanan yang tidak bergizi, kurang berolahraga, hingga kurang tidur dapat mengurangi kuantitas sperma.
Idealnya sperma yang dikeluarkan pada saat sekali ejakulasi yaitu mencapai 15 juta telur sel sperma per mililiter.
Bila kuantitas sperma yang dihasilkan lebih sedikit dari jumlah seharusnya, maka sangat berpengaruh terhadap keberhasilan untuk membuahi sel telur.
Kuantitas sperma yang kurang tentu dapat menurunkan peluang untuk pembuahan pada sel telur.
Maka dari itu, usahakan untuk selalu menjaga kuantitas sperma dengan baik agar pasangan bisa cepat segera hamil.
2. Kualitas sperma
Kualitas sperma secara kondisi fisik sangat menentukan peluang kehamilan. Perlu diketahui, normalnya sperma yang dikeluarkan paling sedikit yaitu 2 cc hingga 5 cc saat sedang ejakulasi. Bilang kurang, maka perlu berkonsultasi dengan dokter.
Konsistensi kekentalan cairan sperma pun harus diperhatikan. Bila terlalu terus encer seperti air, maka perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Pemeriksaan tes sperma perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat kesuburan laki-laki. Apalagi salah satu keberhasilan dari sebuah kehamilan tidak bisa lepas dari peran sperma.
Jika ada satu saja kelainan sperma atau kualitas sperma dikatakan tidak bagus, maka ini akan menurunkan tingkat keberhasilan dalam memiliki keturunan.
3. Pergerakan sperma
Pergerakan sperma atau motilitas adalah kemampuan sperma untuk bergerak secara efisien di dalam tubuh pasangan serta mampu membuahi sel telur.
Sperma yang dianggap normal serta lincah pergerakannya yaitu bila 40 persen dari keseluruhan sperma bisa bergerak secara bebas, sehingga mampu menyebrangi leher rahim, rahim, dan saluran tuba. Setidaknya ada 32 persen yangmampu bergerak maju atau berada di dalam lingkaran besar.
Bila pergerakan sperma ini terpenuhi, maka dapat meningkatkan kesuksesan agar lebih cepat hamil. Namun, perlu diketahui juga kalau pergerakan sperma terdiri dari dua jenis, yakni:
- Pergerakan sperma progresif yaitu sperma mampu bergerak ke sebagian besar garis lurus atau sebuah lingkaran besar.
- Pergerakan sperma non progresif yaitu saat sperma yang tidak dapat berenang sacara progresif. Dengan kata lain, sperma tidak akan berenang secara bebas dan hanya berada di lingkaran yang terbatas.
Pergerakan sperma ini bisa dilihat saat berkonsultasi atau melakukan analisis ke dokter. Saat melakukan tes pemeriksaan, kualitas sperma akan diteliti lebih jauh kesehatannya di laboratorium.
Baca juga: Begini lho Kondisi Sperma Berkualitas agar Peluang Hamil Meningkat
4. Struktur sperma
Struktur sperma menjadi salah satu cara dalam menghitung masa subur pria. Kondisi struktur sperma ini bisa dianalisa melalui mikroskop sehingga kepala sperma bisa diketahui secara jelas.
Secara normal, bentuk atau struktur sperma terdiri dari kepala yang berbentuk oval panjang 4,0-5,5 mm dan lebar 2,5-3,5 mm serta memiliki ekor panjang sekitar 9-10 kali dari panjang kepala.
Pria dikatakan subur bila memiliki lebih dari 50 persen sperma dengan bentuk yang normal. Struktur normal sperma yang baik ini dapat membantu meningkatkan peluang terjadinya pembuahan alias lebih cepat hamil.
5. Hormon testosteron
Hormon testosteron menjadi salah satu hormon yang erat hubungannya terhadap kesuburan seorang pria. Selain hormon lain, hormon testosteron sangat diperlukan dalam proses pembentukan sperma.
Jika hormon testosteron rendah atau terlalu berlebihan, maka proses pembentukan sperma dapat terganggu serta menyebabkan terjadinya banyak masalah dalam kesuburan.
Untuk menangani gangguan kesuburan yang terjadi pada pria ini, sebaiknya Kamu melakukan beberapa langkah antara lain:
- Melakukan pemeriksaan fisik termasuk alat kelamin yang meliputi testis dan penis,
- Melakukan pemeriksaan sperma,
- Melakukan pemeriksaan hormon seperti LH, FSH dan testosteron bila diperlukan.
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa masa subur pria akan meningkat saat pagi hari hingga mencapai 88 juta. Ini dikarenakan produksi sperma akan lebih banyak dibandingkan pada malam hari. Meskipun begitu, perbandingannya tidak terlalu signifikan dalam memengaruhi proses pembuahan.
Cara mengetahui masa subur pria bisa dilakukan dengan memerhatikan beberapa faktor di atas. Semoga informasi dari Popmama.com mengenai sperma ini dapat membantu program kehamilan Kamu, ya.
Baca juga:
- Kabar Gembira, Ini Tanda Awal Sel Telur Berhasil Dibuahi oleh Sperma
- Bisakah Memilih Jenis Kelamin Bayi Lewat Program Kehamilan?
- Percaya atau Tidak, 5 Mimpi Ini Bisa Jadi Tanda Istri Hamil