TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

7 Tips agar Cepat Hamil, Kurangi Tingkat Stres Agar Sukses

Kehamilan merupakan hadiah bagi Mama dan Papa. Intip tipsnya agar sukses jalankan promil!

Rencana untuk mulai hamil merupakan salah satu keputusan terbesar dalam hidup. Sebagai seorang mama, pastinya kamu juga menanti kehadiran buah hati  dalam keluarga. 

Namun, bagi beberapa orang, proses kehamilan bisa menjadi sebuah penantian yang penuh harap-harap cemas. Tidak semua mama bisa dengan mudah melakukan program kehamilan. Terdapat beberapa tantangan yang harus dilalui, atau barangkali masih banyak riset yang harus dilakukan secara pribadi. Maka itu, perlu dilakukan banyak persiapan.

Berikut, Popmama.com ingin bagikan 7 tips agar cepat hamil. Siapa tahu dapat membantu Mama, kali ini.

1. Temui dokter kandungan

Freepik.com/benzoix

Sebelum Mama mulai mencoba untuk hamil, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter. Diskusikan tentang vitamin prenatal yang mengandung asam folat, yang membantu mencegah cacat lahir seperti spina bifida. 

Asam folat diketahui dapat bekerja sejak awal kehamilan, sehingga kamu mungkin membutuhkannya bahkan sebelum pembuahan terjadi. Menurut Dr. Paula Hillard, profesor obstetri dan ginekologi di Universitas Stanford, hal ini sebaiknya dilakukan pada siklus sebelum Mama mulai mencoba hamil. 

Dengan cara ini, masalah kesehatan apa pun dapat ditangani untuk memastikan kehamilan yang baik. Jadi Mama dan buah hati sama-sama aman!

2. Kenali waktu suburmu

Freepik.com/freepik

Pernahkah Mama bertanya-tanya kapan masa suburmu sedang berada di puncak? Itu semua terjawab melalui ovulasi! Untuk mengenali siklus dan membuka potensi kesuburan, kamu bisa melakukan hal-hal berikut.

  1. Jadilah ahli menstruasi diri sendiri: Anggaplah menstruasi sebagai laporan bulanan Mama. Melacaknya membantu kamu memahami ritme siklus, terutama saat ovulasi terjadi. Dr. Hillard mengatakan memahami ritme atau siklus menstruasi adalah kuncinya.
  2. Mengenali tanda-tanda dari tubuh: Tubuhmu sebenarnya memberi petunjuk tentang ovulasi. Lendir serviks Mama, misalnya, mungkin berubah menjadi licin dan tipis. Beberapa perempuan bahkan mungkin merasakan cubitan kecil di perut sebelah.
  3. Alat prediksi ovulasi bantu perkiraan kesuburan Mama: Ingin pendekatan yang lebih berteknologi tinggi? Dr. Goldfarb, direktur layanan infertilitas di Klinik Cleveland, menyarankan alat prediksi ovulasi. Alat ini dapat memprediksi ovulasi seperti perkiraan cuaca untuk jendela kesuburanmu. Sempurna untuk mengarahkan upaya membuat bayi pada waktu yang tepat!
  4. Berhenti menggunakan kontrasepsi: Lupakan mitosnya! Dr. Goldfarb mengatakan kamu dapat mulai mencoba untuk hamil segera setelah berhenti menggunakan kontrasepsi. Sedikit catatan, menstruasi mungkin tidak bisa diprediksi, sehingga membuat pelacakan ovulasi sedikit rumit. Inilah sebabnya mengapa beberapa orang lebih suka menunggu menstruasi alami pertama mereka setelah berhenti menggunakan kontrasepsi.

3. Jangan khawatir tentang posisi terbaik untuk hamil

Freepik.com/freepik

Santai dan nikmati prosesnya, jangan pusingkan posisi! Tidak ada posisi ajaib yang menjamin kehamilan. Ada banyak cerita tentang posisi terbaik untuk hamil, tapi sains tidak mendukungnya. 

Dr. Goldfarb menjelaskan bahwa hanya dalam kasus langka dengan posisi leher rahim yang unik, barulah posisi tertentu menjadi penting. Namun, perlu diingat gravitasi memang berperan.

Hindari posisi seperti berdiri atau duduk saat berhubungan seks, karena sperma akan lebih sulit berenang melawan arus. Seperti kata Dr. Hillard, "Bayangkan mereka perenang kecil yang gesit, dan kamu tidak ingin mempersulit perjalanan mereka!"

4. Berbaring untuk beberapa waktu setelah berhubungan intim

Freepik.com/freepik

Beristirahat sejenak setelah bercinta! Kamu mungkin pernah mendengar saran untuk berbaring dengan kaki di udara setelah berhubungan intim untuk meningkatkan peluang hamil. Tapi tahukah kamu? Saran ini tidak (sepenuhnya) benar.

"Dianjurkan untuk berbaring di tempat tidur selama 10 hingga 15 menit setelah berhubungan intim, tetapi kamu tidak perlu mengangkat kaki ke udara. Posisi panggulmu tidak berubah ketika Mama mengangkat kaki," kata Dr. Goldfarb. 

Ia juga menyarankan untuk tidak langsung ke kamar mandi setelahnya. "Jika kamu menunggu 10 hingga 15 menit, sperma yang menuju leher rahim akan sampai di sana." Nah, itulah alasan kenapa sebaiknya kamu berbaring terlebih dahulu.

5. Santai saja, jangan terlalu sering melakukannya

Freepik.com/freepik

Berhubungan seks setiap hari, bahkan saat ovulasi, belum tentu meningkatkan peluang kamu untuk hamil. "Secara umum, berhubungan seks setiap dua malam sekitar waktu ovulasi sudah cukup membantu meningkatkan peluang kehamilan," kata Dr. Goldfarb.

Dengan begitu sperma bisa bertahan hingga 5 hari di dalam tubuhmu. Saran terbaik adalah berhubungan seks secara teratur, saat kamu sedang ovulasi, dan saat tidak. 

Ngomong-ngomong soal sperma, "Mengenakan pakaian ketat dapat berdampak negatif pada jumlah sperma," kata Dr. Piscitelli. Begitu juga dengan kebiasaan berendam air panas. 

Kebiasaan menggunakan ponsel oleh pihak laki-laki, juga perlu diperhatikan. Sebuah penelitian dalam jurnal Fertility and Sterility menunjukkan bahwa laki-laki yang menggunakan ponsel dan menempatkannya dekat testis memiliki kualitas sperma yang lebih buruk.

Untuk sementara, mungkin para Papa juga perlu mengurangi konsumsi edamame dan makanan kedelai lainnya. Laki-laki yang banyak mengonsumsi makanan kedelai mungkin memiliki konsentrasi sperma yang lebih rendah daripada laki-laki yang tidak mengonsumsi kedelai, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan online di Human Reproduction. 

6. Tenangkan diri, kehamilan pasti akan datang

Freepik.com/benzoix

Merasa tertekan saat merencanakan kehamilan itu wajar, tapi jangan biarkan hal itu membebanimu. Percaya atau tidak, stres bisa mengacaukan ovulasi (masa subur di mana sel telur siap bertemu sperma). Jadi, tarik napas dalam dan rileks. Semakin Mama santai, semakin besar peluang untuk hamil!

Ada banyak cara untuk menghilangkan stres, dan kamu bisa memilih yang paling cocok. Merasa tegang?

Kamu bisa mandi bus, nikmati bacaan yang seru, atau bahkan coba akupunktur, lho! penelitian menunjukkan akupuntur dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan peluang Mama untuk hamil.

7. Gaya hidup sehat tingkatkan kesuburan!

Freepik.com/pressfoto

Olahraga memang menyehatkan, apalagi jika membantu kamu mencapai berat badan ideal. Tapi perlu diingat, "Kebanyakan olahraga justru bisa menghambat ovulasi," kata Dr. Goldfarb.

Lantas, berapa batas "kebanyakan" olahraga? Ini bisa berbeda-beda pada tiap perempuan. Jika kamu berolahraga rutin tapi masih menstruasi teratur, program olahragamu kemungkinan besar tidak masalah. Namun, Dr. Goldfarb mengingatkan, menstruasi bukanlah hal pertama yang terganggu akibat olahraga berlebihan.

"Gejala awal olahraga berlebihan adalah memendeknya fase kedua siklus Mama. Umumnya, periode menstruasi datang 14 hari setelah ovulasi, namun olahraga berlebihan bisa memendekkan fase ini." Ini menjadi tanda pertama kalau kamu perlu mengurangi intensitas olahraga.

Dr. Goldfarb menyarankan untuk melacak durasi antara ovulasi dan menstruasi sebagai cara terbaik mengenali dampak olahraga. Beliau merekomendasikan olahraga intensitas sedang, seperti jalan cepat, selama 2,5 jam per minggu (atau minimal 30 menit, 5 hari per minggu) untuk menyeimbangkan manfaat kesehatan olahraga dengan kesuburan.

Menghindari atau berhenti merokok juga dapat meningkatkan peluang kehamilan sebut Dr. Hillard. Kebiasaan buruk ini tak hanya merusak kesehatan secara umum, tapi juga menurunkan kesuburan. Merokok memengaruhi kadar estrogen dan ovulasi.

Selain itu, jangan terlalu terpaku jadwal kehamilan. "Delapan puluh lima persen perempuan akan hamil dalam waktu satu tahun setelah mencoba," kata Dr. Hillard. Tetap rileks dan jalani gaya hidup sehat, ya!

Itulah, 7 tips agar cepat hamil. Pastikan Mama mempersiapkan diri dengan baik dengan melakukan beberapa riset dan tetap menjalani hari dengan hati yang senang. Ingat, jangan sampai program hamil membebani dan membuatmu stres, ya.

Baca juga:

The Latest