Kapan Waktu Terbaik untuk Hamil?
Ketahui waktu terbaik untuk hamil, agar Mama bisa mendapatkan kehamilan yang sehat
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penting untuk tahu kapan waktu terbaik untuk hamil. Mengetahui waktu terbaik untuk hamil dapat meminimalisir masalah kesehatan yang mungkin saja timbul saat kehamilan.
Meskipun sebenarnya waktu terbaik untuk hamil adalah ketika Mama merasa siap secara fisik, mental, finansial dan emosional, namun hal tersebut tak dapat menutupi fakta bahwa kesuburan sangat berkaitan erat dengan usia.
Lantas, usia berapa waktu terbaik untuk hamil?
Untuk mengetahui jawabannya, kamu wajib menyimak artikel berikut soal kapan waktu terbaik untuk hamil yang sudah Popmama.com rangkum di bawah ini dari Momjunction beserta risiko hamil di tiap tahapan usia. Diperhatikan baik-baik, ya, Ma!
Kapan Waktu Terbaik untuk Hamil?
Kenyataan bahwa seiring dengan bertambahnya usia seorang perempuan, maka kesuburannya pun akan menurun. Menurut para ahli, usia ideal untuk mengandung bagi perempuan ialah antara usia 20-an sampai 30 awal.
Meski begitu, peluang kehamilan tetap ada meski usia kamu sudah melewati kepala tiga. Akan tetapi, satu hal yang perlu diketahui bahwa hamil di usia tertentu dapat membawa efek dan risikonya masing-masing, ya, Ma.
Kehamilan sebelum Usia 20 Tahun
Di usia ini sampai usia 20-an adalah masa subur terbaik bagi perempuan. Meski begitu, hamil di bawah Kehamilan di bawah usia 20 dapat meningkatkan risiko gangguan hipertensi, infeksi saluran kemih, bahkan aborsi dikarenakan biasanya mental calon ibu di bawah usia 20 jauh lebih rentan.
Secara emosional, perempuan yang hamil di bawah usia 20 juga rentan mengalami masalah psikologis yang biasanya dialami oleh ibu hamil.
Selain itu, biasanya perempuan di bawah usia 20 belum stabil secara ekonomi sehingga kemungkinan akan mengalami kesulitan finansial saat membesarkan si kecil. Untuk itu, perlu dipertimbangkan dengan baik, ya, jika ingin hamil di usia ini.
Kehamilan saat Usia 20-an
Perempuan mencapai kesuburannya saat berusia 20-an. Dikutip dari journal plos one, usia 20 memang usia yang paling subur untuk mendapatkan kehamilan. Ini berarti akan lebih mudah bagi kamu untuk hamil.
Kesempatan untuk mendapatkan bayi yang sehat dan rendahnya risiko saat hamil ideal dicapai saat berusia 20-an. Pada usia ini, kamu juga masih memiliki energi dan stamina yang bagus untuk melewati serangkaian fase dalam tahapan kehamilan.
Kelebihan lainnya hamil di usia ini, kamu bisa lho dengan mudah mendapatkan berat tubuh yang normal seperti sebelum hamil asal diimbangi dengan pola makan yang baik dan benar.
Meski demikian, tantangan yang mungkin dihadapi saat hamil di usia 20-an adalah karier dan ekonomi. Karena di usia ini biasanya orang-orang sedang mencoba untuk membangun karier dan finansial yang stabil.
Kehamilan saat Usia 30-an
Ketika sudah mencapai usia 30-an, perlahan kesuburan kamu akan berkurang karena berkurangnya kuantitas dan kualitas sel telur (ovum). Risiko kandungan mengalami kelainan kromosom di dalam sel atau aneuploidy juga tinggi di usia ini.
Kesuburan kamu juga semakin menurun saat usia 35 tahun ke atas. Karena hal ini, kamu mungkin akan membutuhkan treatment kesuburan. Tingkat keberhasilan treatment untuk kesuburan seperti program bayi tabung atau in vitro (IVF) mungkin juga akan menurun bila dilakukan di usia 30-an.
Selain itu, risiko kandungan mengalami keguguran dan kelainan kromosom juga tinggi di atas usia 35. Oleh sebab itu, perlu diperhatikan dengan baik ya saat ingin mengandung di usia 30-an. Konsultasikan dengan dokter atau ahlinya jika ingin mendapatkan kehamilan terbaik di usia ini.
Kehamilan saat Usia 40-an
Peluang untuk hamil secara alami akan sangat menurun saat usia kamu menginjak 40 tahun. Namun bukan berarti kamu tidak bisa hamil di usia ini. Kehamilan masih dapat terjadi selama sel telur masih diproduksi (haid), namun ada sejumlah hal yang perlu kamu perhatikan saat hamil di usia ini.
Risiko mengalami komplikasi saat kehamilan lebih rentan terjadi di usia 40 ke atas. Risiko tersebut seperti keguguran, preeklamsia, kehamilan ektopik, masalah pada plasenta, persalinan prematur, dan kecilnya berat bayi saat lahir mungkin bisa saja terjadi.
Kemungkinan untuk persalinan secara caesar juga lebih tinggi di usia 40-an. Tapi kamu tidak perlu khawatir bila menghadapi kehamilan di usia ini, kandungan akan tetap sehat bila kamu menjaga pola hidup dengan baik.
Jadi, itulah penjelasan soal kapan waktu terbaik untuk hamil dan risiko kehamilan di tiap tahapan usia. Semoga bermanfaat!
Baca juga: