Blesifen untuk Program Hamil: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping
Blesifen diformulasikan untuk mengatasi masalah kesuburan dan memaksimalkan program hamil
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tidak semua perempuan bisa mendapatkan kehamilan dengan mudah. Terkadang, ada beberapa faktor terkait kesehatan dan kesuburan yang memperkecil peluang kehamilan.
Maka dari itu, beberapa calon Mama yang sedang berjuang untuk memiliki keturunan, disarankan untuk mengonsumsi obat untuk memaksimalkan peluang kehamilan. Salah satu obat yang kerap dianjurkan oleh dokter adalah Blesifen.
Lantas, apa saja manfaat yang bisa didapat dari mengonsumsi obat ini?
Berikut Popmama.com rangkum informasi terkait manfaat, dosis, dan efek samping dari Blesifen untuk program hamil.
Blesifen untuk Program Hamil: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping
1. Apa itu Blesifen?
Blesifen merupakan obat yang diproduksi oleh perusahaan Sanbe Farma. Obat ini diresepkan untuk calon Mama yang sedang menjalani program hamil dan memiliki masalah kesuburan.
Blesifen sendiri mengandung bahan aktif yang disebut Clomifene Citrate. Obat ini berperan untuk mengatasi masalah kesuburan, seperti PCOS, amenorrhea, dan post-oral kontraseptif amenorea.
2. Manfaat Blesifen untuk program hamil
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Blesifen bermanfaat untuk mengatasi beberapa masalah infertilitas yang disebabkan oleh kurangnya ovulasi atau pelepasan sel telur yang matang dari ovarium.
Blesifen bekerja dengan cara memicu proses ovulasi, dengan merangsang produksi hormon gonadotropin di kelenjar hipofisis atau pituitary di dalam otak.
Ovulasi sendiri merupakan kunci dari terjadinya kehamilan. Maka dari itu, proses ovulasi dan masa subur yang lancar akan membantu Mama dalam merencanakan kehamilan.
3. Dosis dan aturan konsumsi Blesifen
Blesifen harus dikonsumsi sesuai dosis dan aturan konsumsi. Selain itu, penggunaan obat ini juga harus dikonsultasikan dengan dokter dan apoteker terlebih dahulu karena dosis penggunaannya dapat berbeda-beda, tergantung dengan kondisi dan kebutuhan.
Umumnya, dosis dan aturan konsumsi Blesifen bagi orang dewasa adalah sebagai berikut:
- Dewasa: 1 tablet, diminum satu kali sehari, selama lima hari.
- Obat ini dapat mulai dikonsumsi pada hari ke-5 menstruasi atau pada saat tidak ada perdarahan dari vagina.
- Apabila belum berhasil, dosis dapat ditingkatkan hingga dua tablet, diminum satu kali sehari.
- Penggunaan obat ini sebaiknya maksimal selama 6 siklus, dan bila sudah lebih dari itu biasanya obat ini tidak bekerja.
4. Efek samping Blesifen
Setiap obat tentu memiliki efek samping, terutama jika dikonsumsi tidak sesuai dengan dosis dan resep dokter. Blesifen sendiri mungkin dapat menimbulkan beberapa efek samping, seperti flushing (kemerahan dan sensasi hangat di wajah dan leher), mual, muntah, sakit pada payudara, penglihatan kabur, hingga tinnitus (berdenging).
Sebaiknya hindari penggunaan Blesifen jika mama memiliki beberapa indikasi, seperti pendarahan uterus, kista, tumor hipofisis, disfungsi tiroid, gangguan hati, serta sedang mengandung.
Jika setelah mengonsumsi obat ini Mama mengalami efek samping yang mengganggu dan mengkhawatirkan, segera hubungi dokter agar mendapat tindakan lebih lanjut.
5. Harga Blesifen untuk program hamil
Obat Blesifen bisa Mama dapatkan di apotek terdekat dengan memberikan resep dari dokter.
Mama bisa mendapatkan obat ini dengan kisaran harga Rp 173.000 dalam kemasan strip yang berisi 10 tablet.
Demikian informasi terkait manfaat, dosis, dan efek samping dari Blesifen untuk program hamil. Semoga informasi ini membantu, ya, Ma!
Baca juga:
- Anelat untuk Program Hamil: Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya
- Profertil untuk Program Hamil: Dosis, Manfaat, dan Efek Samping
- Blackmores Conceive Well Men: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping