TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Cara Membedakan Sakit Pinggang Haid dan Hamil

Meski sama-sama sakit di daerah pinggang, namun keduanya punya perbedaan, lho!

Freepik/azerbaijan_stockers

Sakit pinggang adalah salah satu masalah kesehatan umum yang dialami perempuan. Penyebab sakit pinggang dapat berbeda-beda, tergantung pada kondisi kesehatan yang sedang dialami. 

Sakit pinggang bisa menjadi salah satu tanda PMS atau nyeri haid yang terjadi karena perubahan hormon tubuh selama siklus menstruasi. Tak hanya karena PMS, sakit pinggang juga merupakan salah satu tanda awal masa kehamilan.

Lantas, bagaimana cara membedakannya? Berikut Popmama.com rangkum informasi terkait cara membedakan sakit pinggang haid dan hamil.

Penyebab Sakit Pinggang saat Haid

Freepik/stefamerpik

American College of Obstetricians and Gynecologists mencatat bahwa penyebab paling umum dari sakit pinggang saat PMS dan menstruasi adalah dismenore. Diperkirakan sekitar 1 dari 2 perempuan mengalami kondisi ini setidaknya selama 1 atau 2 hari per siklus menstruasi.

Dismenore sendiri merupakan rasa nyeri dan kram karena adanya perubahan hormon yang memicu rahim untuk berkontraksi dan meluruhkan lapisannya saat haid.

Selain dismenore, ada penyebab lain dari sakit pinggang saat haid, seperti infeksi, fibroid, atau masalah kesehatan lain yang memengaruhi organ reproduksi.

Penyebab Sakit Pinggang saat Hamil

Freepik/yanalya

Selain saat menstruasi, sakit pinggang juga umum dialami perempuan di masa kehamilan. Di awal kehamilan, sakit pinggang terjadi karena adanya perubahan hormon pada tubuh. 

Selama kehamilan, tubuh menghasilkan hormon bernama relaksin yang membuat ligamen di tubuh mama secara alami menjadi lebih lunak dan meregang untuk mempersiapkan persalinan. Proses ini dapat menimbulkan ketegangan pada sendi pinggang dan panggul, yang dapat menyebabkan nyeri.

Selain perubahan hormon. stres selama kehamilan juga bisa menimbulkan gejala fisik seperti sakit kepala, kelelahan, ketegangan, nyeri otot, dan nyeri pinggang bawah. Tak hanya itu, berat badan yang bertambah dan perubahan postur tubuh juga bisa menjadi pemicunya, Ma.

Nah, untuk bisa membedakan sakit pinggang karena haid dan hamil, Mama bisa memperhatikannya lewat tingkat nyeri, durasi, dan posisi nyeri.

1. Perbedaan sakit pinggang karena haid dan hamil berdasarkan tingkat rasa nyeri

Freepik/user18526052

Sebagian besar sakit pinggang karena haid merupakan hal yang tidak perlu dikhawatirkan. Umumnya, sakit pinggang karena haid berangsur membaik saat bertambahnya umur.

Meski demikian, beberapa perempuan mengalami nyeri pinggang haid yang berlebihan dan disertai gejala lain, seperti darah menstruasi sangat banyak, siklus menstruasi tidak teratur, demam, dan sering keputihan yang tidak normal. 

Jika mengalami gejala tersebut, sebaiknya periksakan ke dokter karena bisa menjadi tanda masalah kesehatan lain, seperti endometriosis, radang panggul, kista ovarium, hingga mioma. 

Sementara sakit pinggang di awal kehamilan umumnya terasa nyeri tajam dan terdapat sensasi panas di pinggang. Terdapat juga rasa pegal dan kram dari pinggang hingga kaki.

Sakit pinggang saat hamil juga mungkin datang dan pergi. Segera temui dokter jika sakit pinggang disertai gejala lain, seperti nyeri buang air kecil, kesemutan, keputihan berlebih, hingga demam. 

Selain itu, Mama juga perlu menemui dokter jika sakit pinggang yang Mama alami tak tertahankan hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.

2. Perbedaan sakit pinggang karena haid dan hamil berdasarkan durasi rasa nyeri

Freepik/lookstudio

Sakit pinggang karena haid umumnya dialami perempuan mulai dari 1 hingga 2 hari sebelum menstruasi, yakni saat kadar prostaglandin (senyawa yang merangsang kontraksi otot rahim) meningkat di lapisan rahim. Kadar prostaglandin paling tinggi terjadi pada hari pertama haid dan akan mereda saat haid selesai.

Sementara sakit pinggang di awal kehamilan bisa terjadi saat usia kandungan memasuki sekitar minggu keempat. Sakit pinggang bisa berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan di masa kehamilan.

3. Perbedaan sakit pinggang karena haid dan hamil berdasarkan posisi rasa nyeri

Freepik/Freepik

Sakit pinggang haid dan hamil juga dapat dibedakan dari posisi nyeri itu berasal. Kondisi ini dipengaruhi oleh hormon yang ada di dalam tubuh. 

Sakit pinggang saat haid biasanya terasa berdenyut yang mengelilingi area pinggang dan punggung, serta menyebar ke punggung paha hingga ke kaki. Nyeri haid juga kerap disertai dengan kram tumpul di area perut bawah yang berlangsung terus menerus tanpa jeda.

Sementara itu, sakit pinggang di awal kehamilan bisa terasa tajam dan panas di pinggang, satu sisi bokong, atau kaki. Rasa sakit juga bisa terjadi di bagian panggul atau tulang ekor.

Selain itu, sakit pinggang di awal kehamilan juga kerap disertai dengan rasa baal atau kesemutan seperti tertusuk-tusuk pada kaki.

Itu tadi cara membedakan sakit pinggang haid dan hamil. Jika Mama belum yakin apakah sakit pinggang yang dialami adalah tanda awal menstruasi atau kehamilan, jangan ragu untuk melakukan tes kehamilan dengan test pack atau berkonsultasi dengan dokter kandungan.

Semoga informasi ini membantu, ya, Ma!

Baca juga:

The Latest