Ini Masalah Kesuburan yang Dialami Dhea Ananda sebelum Berhasil Hamil
Dhea Ananda dan Ariel Nidji telah melalui perjuangan yang panjang untuk mendapatkan momongan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama masih ingat dengan grup vokal Indonesia, Trio Kwek Kwek? Salah satu personil Trio Kwek Kwek, Dhea Ananda, baru saja mengumumkan kabar bahagia bahwa dirinya tengah hamil.
Pada 12 Desember 2021, lewat Instagram Dhea mengungkapkan bahwa dirinya tengah hamil. Istri dari Ariel ‘Nidji’ ini berhasil hamil lewat proses bayi tabung setelah 12 tahun menikah.
“Akhirnya aku dan @arielnidji diberi kepercayaan Tuhan untuk menjadi orang tua,” tulis Dhea.
Selain itu, Dhea juga membagikan kisah perjuangan panjangnya untuk bisa mendapatkan momongan. Dhea bercerita bahwa ia pernah mengalami masalah kesuburan, dari PCOS hingga endometriosis.
Untuk lebih jelasnya, berikut Popmama.com rangkum masalah kesuburan yang dialami Dhea Ananda sebelum akhirnya berhasil hamil. Langsung saja disimak ya, Ma.
1. Cerita Dhea Ananda pernah punya beberapa masalah kesuburan sebelum akhirnya positif hamil
Pada tanggal 12 Desember 2021, Dhea mengumumkan kehamilannya sekaligus bercerita mengenai perjuangannya untuk mendapatkan momongan. Dhea mengungkapkan bahwa ia mengalami masalah kesuburan dari mulai PCOS, endometriosis, dan hidrosalping.
“Aku pernah punya beberapa masalah pada organ reproduksi, PCOS, endometriosis, dan hidrosalping,” tulis Dhea.
Selain itu, Dhea mengungkapkan bahwa suaminya juga memiliki permasalahan hormonal yaitu sperma kurang.
Dhea menjelaskan bahwa masalah kesuburan tidak hanya melibatkan faktor dari perempuan, tetapi juga bisa dari faktor laki-laki.
“Di sini aku mau share kalau masalah kesuburan bukan cuma dari faktor perempuannya aja tetapi juga bisa dari faktor laki-lakinya.” sambung Dhea.
Dhea juga memberi semangat kepada para pasangan yang sedang dalam program hamil agar tidak patah semangat.
Lantas, apa itu masalah kesuburan PCOS, endometriosis, dan hidrosalping yang dialami Dhea Ananda?
2. PCOS
Polycystic Ovary Syndrome atau sering juga disebut PCOS merupakan kondisi kelainan hormon yang umum terjadi pada perempuan saat memasuki usia reproduksi yang aktif.
Dilansir dari Mayo Clinic, perempuan yang menderita PCOS biasanya memiliki periode haid yang jarang-jarang atau berkepanjangan. Selain itu, perempuan dengan PCOS juga mungkin memiliki kelebihan kadar hormon laki-laki yaitu androgen.
Pada umumnya, ovarium dapat mengembangkan banyak sekumpulan kecil cairan (folikel) untuk membentuk sebuah sel telur.
Pada penderita PCOS, folikel tidak dapat melepaskan sel telur, yang berarti ovulasi tidak dapat terjadi.
Hingga saat ini, penyebab pasti PCOS masih belum diketahui. Untuk mengurangi risiko komplikasi jangka panjang akibat PCOS, perlu dilakukan diagnosis dan pengobatan dini bersama dengan program penurunan berat badan.
Pada umumnya, PCOS ditandai dengan gejala seputar gangguan pada siklus haid, masalah pada kulit berminyak dan berjerawat, hingga masalah berat badan.
3. Endometriosis
Sebelum positif mengandung, Dhea Ananda juga bercerita bahwa dirinya sempat mengalami endometriosis. Lantas, apa itu endometriosis?
Endometriosis merupakan gangguan di mana jaringan endometrium yang seharusnya melapisi bagian dalam rahim, justru tumbuh di luar rahim.
Dilansir dari Mayo Clinic, kondisi endometriosis biasanya melibatkan ovarium, tuba fallopi, dan jaringan yang melapisi panggul.
Dalam kasus yang cukup jarang, jaringan endometrium tidak berada di tempat seharusnya, yaitu di area organ panggul berada.
Endometriosis menyebabkan jaringan endometrium yang seharusnya akan luruh dan keluar dari tubuh setiap siklus menstruasi, malah terperangkap di tempat yang tidak semestinya dan tidak dapat keluar dari tubuh.
Endometriosis yang terletak pada ovarium bisa membentuk kista yang disebut endometrioma. Selain itu, jaringan di sekitarnya dapat iritasi dan berujung membentuk jaringan parut abnormal yang menyebabkan jaringan dan organ pelvis menempel satu sama lain.
4. Hidrosalping
Hidrosalping merupakan kondisi di mana salah satu atau kedua tuba fallopi mengalami pembengkakan atau melebar akibat dari akumulasi cairan (hidro) di dalamnya. Kondisi ini biasanya terjadi sebagai suatu akibat dari infeksi sebelumnya.
Sebagian dari jaringan dalam tuba pada perempuan yang mengalami hidrosalping biasanya masih berfungsi.
Maka dari itu, perempuan yang menderita hidrosalping masih memiliki peluang untuk bisa sembuh dan menjalani kehamilan normal.
Namun, karena adanya penyumbatan pada sel telur di dalam sistem reproduksi, menyebabkan bertumpuknya air pada saluran telur.
Cairan tersebut merupakan racun bagi embrio sehingga menyebabkan menurunnya tingkat keberhasilan kehamilan.
5. Dhea Ananda juga mengatakan bahwa sang suami memiliki permasalahan pada hormonal
Tak hanya Dhea Ananda, Ariel pun juga memiliki permasalahan hormonal yaitu sperma yang dimilikinya kurang.
Dhea mengungkapkan bahwa Ariel mengalami permasalahan hormonal lantaran pola hidup yang kurang sehat dan kelebihan berat badan atau overweight.
Untungnya, berkat konsultasi dan pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter spesialis andrologi, Ariel dapat menjalani terapi dengan obat-obatan dan dipantau perkembangannya setiap bulan hingga bulan ketiga.
Nah, itulah masalah kesuburan yang dialami Dhea Ananda sebelum akhirnya berhasil hamil, Ma.
Di usianya yang ke-35 tahun, Dhea bersyukur program bayi tabung yang dijalaninya berjalan lancar dan membuahkan hasil saat dirinya dinyatakan positif hamil.
Dari kisah Dhea Ananda dan Ariel 'Nidji', membuktikan bahwa usaha tidak akan mengkhianati hasil.
Jadi, untuk Mama yang masih berjuang untuk mendapatkan momongan, jangan putus asa ya. Tetap berdoa dan sertai dengan usaha. Semangat ya, Ma!
Baca juga:
- 12 Tahun Menanti, Begini Perjalanan IVF Dhea Ananda hingga Hamil
- 12 Tahun Menanti, Dhea Ananda Hamil Anak Pertama Lewat Bayi Tabung
- 7 Artis ini Jalani Program Bayi Tabung Lebih dari Satu Kali