TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Ciri-Ciri Warna Darah Haid yang Subur

Yuk, kenali kondisi kesuburan dari warna darah haid!

Pexels/Sora Shimazaki

Menstruasi adalah proses alami keluarnya darah dari vagina sebagai bagian dari siklus bulanan. Siklus bulanan ini merupakan salah satu proses dari sistem reproduksi perempuan dalam mempersiapkan kehamilan. Warna darah menstruasi bisa bervariasi. Tiap variasi dapat memberikan petunjuk mengenai kesehatan reproduksi perempuan.

Lantas, bagaimana warna darah menstruasi yang menandakan bahwa perempuan memiliki kesuburan yang baik?

Nah, kali ini Popmama.com akan membahas mengenai warna darah haid yang subur. Yuk, kenali ciri-cirinya!

Ciri-Ciri Warna Darah Haid yang Subur

1. Warna darah haid merah tua menandakan kesuburan

Pexels/Karolina Grabowska

Darah menstruasi yang paling ideal dan menunjukkan kesuburan adalah yang berwarna merah tua. 

Warna darah menstruasi merah tua mungkin terlihat saat bangun tidur di pagi hari atau setelah berbaring selama beberapa waktu. Hal ini karena gravitasi membuat darah tetap berada di dalam rahim untuk beberapa saat, namun tidak terlalu lama untuk mengalami oksidasi hingga berubah menjadi cokelat.

Kamu tidak perlu khawatir jika warna darah merah tua tampak berbentuk gumpalan seukuran kacang polong. Itu merupakan hal yang wajar karena selama menstruasi, kamu tidak hanya kehilangan darah tetapi juga meluruhkan lapisan endometrium. 

2. Warna darah haid merah pucat menandakan kekurangan zat besi

Kamu memerlukan jumlah sel darah merah yang cukup untuk menjaga kesehatan darah. Jika darah menstruasi encer atau berwarna merah pucat, itu berarti tubuh mengalami kesulitan dalam produksi sel darah merah yang cukup atau kekurangan zat besi. 

Kondisi kekurangan darah atau anemia bisa disebabkan oleh pola makan yang tidak seimbang atau masalah dalam pencernaan dan penyerapan nutrisi.

Selain itu, darah menstruasi berwarna merah pucat dengan konsistensi encer juga bisa disebabkan oleh defisiensi limpa. Karena tugas Limpa adalah mengubah nutrisi dari makanan menjadi darah, maka limpa yang lemah membuat tubuh tidak mampu menghasilkan darah yang cukup. 

Namun, warna darah merah pucat tidak selalu menandakan tubuh kekurangan darah. Jika darah berwarna merah pucat hanya berlangsung selama 1 atau 2 hari selama pertengahan siklus menstruasi, itu bisa jadi hanya perdarahan implantasi. 

Kamu perlu waspada jika pendarahan berwarna merah pucat yang keluar berlebihan atau disertai dengan kram.

3. Warna darah haid merah terang menandakan suhu tubuh basal yang tinggi

Pexels/Karolina Grabowska

Warna darah menstruasi juga bisa dipengaruhi oleh suhu tubuh. Jika warna darah menstruasi tampak merah terang, kemungkinan suhu tubuh basal kamu terlalu tinggi (di atas 36,6°C).

Pada dasarnya, suhu tubuh basal yang meningkat merupakan kondisi yang wajar saat perempuan memasuki masa subur. Namun, suhu tubuh basal yang terlalu tinggi juga dapat mengganggu proses ovulasi, sehingga bisa berdampak negatif pada kesuburan.

Kondisi ini kemungkinan juga akan disertai rasa haus, sakit tenggorokan, keputihan berwarna kuning, hingga nyeri panggul. 

4. Warah darah haid merah gelap menandakan suhu basal tubuh terlalu rendah

Pexels/Polina Kovaleva

Sebaliknya, jika warna darah haid tampak merah gelap, itu berarti suhu tubuh basal terlalu rendah (di bawah 36,4°C).

Suhu tubuh yang rendah bisa mengakibatkan sirkulasi darah di rahim melambat dan kontraksi otot polos rahim melemah. Kondisi ini kemudian menyebabkan kamu mengalami kram dan terdapat gumpalan darah menstruasi yang lebih banyak.

5. Darah haid berwarna merah keunguan menandakan masalah kesuburan

Freepik/freepik

Dalam beberapa kasus, darah menstruasi tampak berwarna merah keunguan gelap. Biasanya, darah merah keunguan keluar dalam bentuk gumpalan besar, intens, mengalir deras, dan disertai dengan kram menusuk. 

Biasanya ini dialami oleh perempuan dengan riwayat fibroid dan endometriosis. Kamu perlu waspada karena darah menstruasi yang berwarna merah keunguan dan sangat gelap bisa menjadi tanda ketidaksuburan dan sulit untuk mendapatkan kehamilan. 

Selain itu, kondisi ini juga membuat penderitanya berisiko lebih besar mengalami masalah pembekuan yang dapat memengaruhi plasenta dalam kehamilan.

Demikian rangkuman informasi terkait warna darah haid yang subur. Kesimpulannya, warna darah haid yang normal dan subur umumnya adalah merah tua.

Jika kamu memiliki warna darah haid tak wajar yang keluar berlebihan dan disertai dengan kram parah, jangan ragu untuk menghubungi dokter agar mendapat pemeriksaan lebih lanjut.

Semoga informasi ini bermanfaat!

Baca juga:

The Latest