TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Cara Membedakan Telat Haid dan Hamil, Lebih Sering Buang Air Kecil?

Telat haid dan hamil memang mirip. Untuk itu, begini cara membedakannya!

Pexels/cottonbro studio

Salah satu hal yang menjadi perhatian perempuan adalah haid. Tidak jarang perempuan mengalami kebingungan karena haid tidak datang sesuai jadwalnya. 

Mungkin, kamu berpikir bahwa penyebab telat haid hanya disebabkan karena hamil. Padahal, telat haid juga bisa disebabkan karena stres, berat badan yang kurang atau berlebih, gaya hidup yang salah, kondisi medis tertentu, dan ketika sedang menyusui si Kecil.

Bukan hanya itu, telat haid juga dapat disebabkan karena hormon. 

Berikut Popmama.com rangkum cara membedakan telat haid dan hamil yang dilansir melalui bocahindonesia.com.

1. Mengalami kram pada perut

Freepik/Benzoix

Jika kamu mengalami terlambat haid disertai dengan kram perut, hal ini bisa menandakan sebagai tanda awal kehamilan.

Gejala kram perut hampir menyerupai gejala premenstruasi namun bedanya jika kram perut menstruasi akan terasa pada bagian perut bawah atau punggung.

Selain itu, kram perut tanda kehamilan akan berlangsung pada minggu pertama hingga keempat pasca pembuahan.

2. Adanya perubahan pada puting payudara

Pexels/cottonbro

Jika kamu mengalami terlambat haid disertai dengan nyeri payudara bisa jadi ini merupakan gejala awal kehamilan. Meski gejala ini juga bisa menjadi tanda awal menstruasi, yang membedakan adalah berapa lama nyeri payudara berlangsung.

Biasanya, nyeri payudara yang menandakan tanda awal kehamilan berlangsung lebih lama. Gejala awal kehamilan juga disertai dengan ukuran payudara yang membesar serta lebih sensitif.

3. Lebih sering buang air kecil

Freepik/gpointstudio

Salah satu yang membedakan antara terlambat haid karena hormon dan hamil adalah frekuensi buang air kecil meningkat. Hal ini karena ginjal perlu memproses lebih banyak cairan sehingga cairan di kantung kemih penuh.

Namun jika kamu terlambat haid karena hormon, maka kemungkian besar kamu tidak akan mengalami hal ini.

4. Lendir serviks mengalami perubahan

Pexels/Ivan Babydov

Pada perempuan hamil, lendir serviks memiliki tekstur yang lebih kental. Hal ini biasanya terjadi pasca pembuahan hingga selama masa kehamilan.

Namun jika kamu tidak mengalaminya, maka kamu hanya mengalami terlambat haid karena ketidakseimbangan hormon.

5. Peningkatan suhu basal tubuh

Pexels/Polina Tankilevitch

Umumnya, jika seorang perempuan terlambat haid disertai dengan peningakatan suhu basal tubuh, maka hal ini bisa menjadi tanda awal kehamilan.

Suhu basal tubuh adalah suhu tubuh pada saat dalam keadaan tidur atau istirahat. Pada perempuan hamil, tanda ini bisa berlangsung selama beberapa bulan.

Sementara itu, jika kamu hanya mengalami terlambat haid karena hormon, maka kamu tidak akan mengalami hal ini.

Itu tadi cara membedakan telat haid karena hormon dan hamil. Semoga informasi ini bermanfaat dan membuat kamu tidak terkecoh lagi!

Baca juga:

The Latest