Berencana Hamil di Usia 30 Tahun-an, Ini yang Harus Disiapkan
Ketahui apa saja yang harus disiapkan dan risikonya ya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penelitian baru menunjukkan bahwa perempuan kini memilih untuk menikah dan memiliki anak saat berusia 30 tahun-an atau lebih. Tren ini bergeser dibandingkan sebelumnya, perempuan memilih memiliki anak di usia 20 tahun-an.
Tren tersebut berubah mulai tahun 2007-an. Keputusan memiliki anak di usia 30 ahun, dianggap telah matang.
Menurut laporan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), perempuan berusia 30 tahun-an, lebih stabil dibandingkan saat usia 20 tahun, secara fisik dan psikis.
Lalu, apa yang harus disiapkan bagi Mama yang hamil di usia 30 tahun? Popmama.com merangkumnya:
1. Ketahui risiko
Setiap kehamilan membawa risiko keguguran, dan risiko meningkat seiring waktu usia si calon ibu.
Melansir dari Verywellmind, banyak keguguran dapat menjadi hasil dari kelainan kromosom.
Selain itu, kemungkinan bayi memiliki kelainan terkait dengan usia ibu, terutama setelah usia di atas 35 tahun.
2. Kondisi penyakit
Kondisi penyakit si calon ibu juga meningkatkan risiko mengalami keguguran, seperti diabetes, tekanan darah tinggi atau tiroid
Mengidentifikasi atau mengelola kondisi penyakit sebelum hamil dapat meminimalkan risiko keguguran. Disarankan untuk menghubungi dokter atau berkonsultasi ke dokter terkait kondisi si calon ibu.
Jadi, kamu bisa dengan cepat mengidentifikasi dan mengobati potensi komplikasi. Hal tersebut menjadi salah satu hal penting untuk selalu rutin ke dokter memeriksakan kandungan.
3. Mengelola perubahan tubuh
Semakin bertambah usia, tedapat perubahan kondisi fisik, terutama bagi perempuan. Kondsi ini makin bertambah jika kamu hamil.
Untungnya, banyak wanita berusia 30-an aktif secara fisik dan bugar. Jadi, diharapkan calon ibu mulai mengetahui perubahan fisik yang terjadi, khususnya setelah mengetahui tengah hamil.
4. Tetap olahraga
Hamil bukan berarti kamu berhenti berolahraga. Jika kamu berpikir olahraga berbahaya untuk kehamilan, kamu salah besar!
Kamu tetap sehat secara fisik dan aktif selama kehamilan. Kamu bisa memilih olahraga yang ringan, dan nyaman untuk kamu selama hamil, seperti yoga.
Selain itu, kamu juga bisa mengurangi waktu olahraga. Jika sebelum hamil kamu bisa berolahraga sampai 2 jam, kini cukup 30 menit hingga 1 jam lamanya.
5. Perubahan emosional
Perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan dapat memengaruhi emosi kamu, dan ini terlepas dari usia. Selama hamil, diharapkan kamu untuk tetap stabil secara emosional.
Jika kamu terus dihantui dengan pikiran negatif, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi. Atau pertimbangkan untuk berbagi perasaan dan pengalaman dengan teman. Kamu dapat mencari kelompok dukungan kehamilan. Jadi, kamu tidak merasa seorang diri.
Itu tadi yang harus Mama siapkan jika hamil di usia 30 tahun. Jangan lupa juga, kamu harus mengikuti perawatan prenatal yang dapat membantu kamu untuk tetap sehat.
Baca juga:
- Ini Dia Pantangan Makanan Untuk Ibu Hamil dengan Hipertensi
- Tenggorokan Sering Terasa Panas saat Hamil, Apa Penyebabnya?
- Audi Marissa Melahirkan Prematur di Usia Kehamilan 31 Minggu