Hati-Hati, Ini 5 Tanda Papa Alergi Kondom
Bila tidak diwaspadai, alergi kondom bisa berakibat fatal, Pa
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi pasangan yang sedang mengatur jarak kehamilan, KB menggunakan kondom kerap jadi salah satu pilihan.
Namun, dibalik kemudahan dan manfaat kondom tersebut, sebagian laki-laki justru mengalami alergi setelah pemakaian kondom. Terutama kondom yang berbahan dasar lateks.
Lateks sendiri merupakan cairan yang diambil dari pohon karet. Bahan ini umumnya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan sarung tangan, balon, dan ban karet.
Lateks mengandung protein tertentu yang dapat memicu reaksi alergi. Saat papa memiliki alergi lateks, sistem imun tubuh akan mendeteksi adanya bahaya dan melepaskan antibodi untuk melawan sehingga menimbulkan reaksi alergi.
Lalu, apa saja tanda papa alergi kondom? Berikut ini Popmama.com telah merangkum tanda alergi kondom.
Tanda Papa Alergi Kondom
Kondom yang dijual di pasaran umumnya berbahan dasar lateks. Namun, bagi sebagian orang yang memiliki sensitivitas kulit yang tinggi terhadap lateks, penggunaan kondom jenis ini dapat menyebabkan alergi.
Nah, berikut ini adalah tanda papa alergi kondom yang perlu diwaspadai, antara lain:
1. Ruam
Tanda papa alergi kondom yang pertama adalah ruam pada kulit. Ketika Papa mengalami alergi kondom, biasanya kulit sekitar Mr. P akan mengalami ruam yang disertai gatal dan kulit menjadi kemerahan.
Hal ini bisa terjadi dalam kurun waktu delapan jam setelah kulit bersentuhan langsung dengan kondom berbahan dasar lateks.
2. Sensasi terbakar
Tanda alergi selanjutnya adalah adanya sensasi terbakar pada kulit.Jika Papa merasakan adanya sensasi terbakar pada area Mr. P saat menggunakan kondom, itu tandanya papa mengalami alergi kondom.
Efek ini biasanya juga bertahan lama, Pa, sekalipun Papa telah melepas kondomnya.
3. Gatal
Selain sensasi terbakar, tanda Papa alergi kondom lateks yang umumnya terjadi adalah gatal. Gatal akibat alergi kondom bisa terjadi pada sekitar batang Mr. P sampai pangkal paha.
Jika hal ini terjadi, sebaiknya jangan garuk area yang gatal karena dapat menyebabkan kulit lecet atau malah menimbulkan luka di sekitar kemaluan papa.
4. Kulit melepuh
Penggunaan kondom lateks yang terlalu lama dapat menyebabkan kulit melepuh kemerahan hingga berisi cairan.
Jika papa mendapati kulit area penis melepuh, sebaiknya jangan digaruk. Lekas konsultasikan ke dokter untuk mengatasinya.
5. Anafilaksis
Efek alergi kondom lateks yang paling parah adalah anafilaksis. Anafilaksis merupakan kondisi akibat alergi kondom yang menyebabkan gangguan pernapasan, pembengkakan di bibir, lidah, atau tenggorokan, serta nyeri dada atau detak jantung yang cepat.
Bila hal tersebut terjadi, segera bawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Pasalnya, jika penderita anafilaksis mendapatkan penanganan yang lambat maka dapat menyebabkan kematian akibat penyempitan saluran udara.
Nah, itulah tanda Papa alergi kondom yang harus diperhatikan. Jika Papa memiliki alergi terhadap kondom lateks, sebaiknya pilihlah jenis kondom yang terbuat dari bahan lain seperti, kondom dengan bahan polyurethane, polyisoprene, serta kulit domba demi menghindari alergi.
Baca juga:
- Kondom Terlepas di Vagina saat Berhubungan Seksual, Apakah Bisa Hamil?
- 10 Jenis Kondom Unik Ini Bisa Cegah Kehamilan
- Sperma Encer Bikin Pasangan Sulit Hamil, Mitos atau Fakta?