Perawatan Kesehatan untuk Kembali Promil setelah Mengalami Keguguran
Keguguran adalah peristiwa hebat yang tak bisa dilewati begitu saja bagi sebagian besar perempuan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengalami keguguran pasti hal yang sulit dijalani untuk setiap pasangan. Merasa seolah dalam kegelapan, suasana hati pun masih kalang kabut dan tak karuan. Belum lagi jika keguguran itu terjadi tiba-tiba dan pada kehamilan pertama.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk perawatan kesehatan pasca keguguran. Pada saat mengetahui kita mengalami keguguran, penyembuhan secara fisik menjadi hal pertama yang harus dilakukan.
Segara temui dokter untuk mengonfirmasi keguguran. Sebab rahim harus kosong sehingga siklus menstruasi normal dapat dilanjutkan kembali. Kita dan pasangan pun dapat mencoba untuk lakukan program hamil lagi setelah hal ini terjadi.
Dikutip dari What to Expect, berikut Popmama.com rangkum informasi perawatan kesehatan untuk bisa promil lagi setelah keguguran terjadi.
1. Melewati proses keguguran sampai selesai
Pengalaman keguguran selalu tidak mudah. Ada beberapa langkah yang harus dilewati oleh pasangan setelah keguguran terjadi. Keguguran yang dialami ibu hamil bisa berlangsung secara lengkap atau tidak lengkap. Kita bisa memilih apakah langsung membersihkan rahim lewat dokter atau menunggu keguguran secara alami.
Keguguran yang tidak lengkap berlangsung beberapa hari ke depan untuk tubuh bisa mengeluarkan sisa-sisa dalam rahim. Dalam beberapa kasus, seseorang harus menunggu tiga atau empat minggu sebelum tubuh melanjutkan siklus menstruasi normal agar bisa memiliki anak kembali.
Jalan selanjutnya adalah melalukan operasi kecil yang disebut Dilation and Curettage (D&C) atau operasi kuret. Selama prosedur ini, dokter akan dengan lembut mengikis jaringan janin dan plaselak dari rahim. Setelah tindakan, akan berlangsung pendarahan kurang-lebih seminggu, tapi ini tergantung dari keadaan setiap pasien ya, Ma.
Cara selanjutnya yang dipilih dokter adalah pemberian obat. Dalam beberapa jam pasca minum pil atau menerima supositoria vagina, rahim akan mulai berdarah dan mengeluarkan jaringan janin dan plaselak. Ini membutuhkan waktu bervariasi bagi setiap ibu hamil, tetapi sebagian besar proses menggugurkannya selesai 24-48 jam.
2. Perawatan kesehatan pasca keguguran dipilih menyesuaikan kondisi ibu hamil
Beberapa perempuan melewati masa keguguran dengan berbagai tanda. Ada yang mengalami pendarahan berat atau bisa saja tiba-tiba mengalami keguguran. Oleh karenanya, pertimbangan dokter dalam mengambil langkah untuk perawatan kesehatan sangat penting.
Jika keguguran disertai pendarahan dan kram berat biasanya dokter menyarankan ibu hamil untuk menjalani keguguran secara alami dibandingkan obat dan kuret.
Tetapi jika tidak ada pendarahan, pemberian obat atau kuret adalah alternatif dalam menangani kondisi ini.
3. Pertimbangkan keadaan emosi dan fisik ibu hamil
Menunggu janin gugur secara alami tentunya bisa melemahkan psikologis ibu hamil atau pasangannya. Banyak orang yang tidak bisa langsung berdamai dengan dengan kehilangan tersebut.
Jika memang tidak sanggup dan ada pertimbangan dari dokter, Mama bisa memilih proses menggugurkan kandungan yang minim luka secara fisik dan psikologis. Sebab, menyelesaikan proses lebih cepat akan memungkinkan kita bisa melanjutkan siklus menstruasi lebih cepat juga. Ini akan membantu jika ingin langsung mencoba untuk hamil lagi.
4. Melanjutkan aktivitas normal setelah keguguran
Setiap orang melewati masa keguguran berbeda-beda. Oleh karenanya konsultasi kepada dokter dan ahlinya (psikolog) sangat diperlukan dalam masa-masa itu. Sebab, biasanya dokter akan memberi tahu kapan kita bisa melakukan aktivitas normal seperti olahraga hingga seks.
Biasanya, beberapa ahli akan merekomendasikan tidak melakukan seks atau memasukkan sesuatu ke dalam vagina selama dua minggu setelah perawatan keguguran untuk menghindari infeksi.
5. Bisakah langsung hamil lagi setelah keguguran?
Langkah paling sulit dilewati setelah keguguran adalah menerima dan ikhlas tentang hal itu. Lewati proses ini sesantai mungkin, jangan sampai stres hingga prosesnya semakin panjang. Ingat Ma, setiap orang punya waktunya masing-masing.
Namun, jika ingin hamil lagi setelah keguguran apakah mungkin?
Biasanya dokter merekomendasikan menunggu beberapa bulan sebelum mencoba hamil lagi. Meskipun rahim bisa langsung pulih dari keguguran, membenahi masalah psikologis untuk siap kembali hamil menjadi fokus utama.
Perempuan yang telah mengalami dua atau tiga masalah kehamilan ada sebab yang tidak dapat dijelaskan secara mutlak. Namun, rupanya 65-75 persen dari mereka akhirnya memiliki kehamilan yang sukses setelah keguguran dan berhasil memiliki momongan.
Cobalah untuk terus memberikan afirmasi positif pada diri sendiri bahwa kita bisa hamil lagi dan melahirkan bayi yang sehat. Sebab, proses keguguran adalah peristiwa hebat yang tidak bisa dilewati begitu saja bagi sebagian besar perempuan.
Itulah tadi informasi mengenai cara perawatan kesehatan untuk promil lagi setelah keguguran. Semoga informasi ini bermanfaat ya. Tetap semangat bagi Mama dan Papa yang saat ini sedang berjuang!
Baca juga:
- 6 Fakta Penting yang Harus Mama Tahu Pasca Keguguran
- Waktu yang Tepat Berhubungan Seks Pasca Keguguran
- 5 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Pasca Keguguran