Kenapa Pasang IUD Tetap Bisa Hamil?
Dari IUD bergeser hingga pemasangan tidak tepat bisa jadi alasannya nih
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Intrauterine device (IUD) atau alat kontrasepsi dalam rahim menjadi pilihan populer bagi banyak perempuan, karena efektivitasnya yang tinggi dalam mencegah kehamilan. Adapun tingkat keberhasilannya mencapai 99 persen, IUD sering dianggap sebagai metode yang sangat andal.
Namun, meskipun jarang, ada kasus di mana perempuan tetap hamil meski telah menggunakan IUD. Mengapa hal ini bisa terjadi? Apakah ada faktor tertentu yang meningkatkan risiko kehamilan meski sudah memakai IUD?
dr. Reino Rambey, SpOG, dokter spesialis kandungan Morula IVF Jakarta, mengatakan hal ini mungkin saja terjadi.
Berikut Popmama.com rangkum informasi kenapa pasang IUD tetap bisa hamil? Ini jawaban dokter.
1. Kenapa IUD tetap bisa hamil? Hal ini yang perlu diperhatikan
dr. Reino menjelaskan bahwa IUD memang sifatnya adalah proteksi. Namun, tidak semua sifatnya proteksi. IUD ini bisa menjamin 100 persen tidak hamil. Karena masih ada prevalensi 1 persen tadi.
"Pertama memang tidak semua yang sifatnya proteksi itu pasti akan melindungi tapi mengurangi. Secara statistik memang angka kejadiannya tidak banyak, tidak sampai dengan 1 persen," jelasnya kepada Popmama.com.
Walaupun IUD dikenal sebagai kontrasepsi yang sangat efektif, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan pengguna IUD tetap hamil. Ada beberapa penyebabnya yang dijelaskan di bawah ini.
2. Alasan perempuan pasang IUD tapi tetap hamil
Salah satu alasan utama IUD bisa gagal mencegah kehamilan adalah karena posisi alat tersebut bergeser, atau tidak terpasang dengan benar di dalam rahim.
Menurut studi di Obstetrics & Gynecology, jika IUD bergeser, efektivitasnya menurun karena tidak lagi optimal dalam menghambat sperma mencapai sel telur. Biasanya, ini terjadi pada beberapa bulan pertama setelah pemasangan atau setelah melahirkan.
"Pertama mungkin saja pemasangannya kurang tepat. Kedua, setelah dipasang dia bergeser, si Ibu ini tidak pernah mengontrol pasca dipasang IUD-nya," jelas dr. Reino.
3. Mengapa IUD bisa bergeser di dalam rahim?
IUD yang dipasang tidak tepat atau saat kondisi rahim tidak ideal juga bisa meningkatkan risiko kegagalan dan berujung kehamilan. Namun, selain karena pemasangan aktivitas sehari-hari mama juga bisa menggeser IUD ini di dalam rahim lho.
"IUD bergeser itu bisa disebabkan karena aktivitas, hubungan seksual, kemudian menstruasi. Apabila IUD-nya bergeser atau tidak pada tempatnya, tentu peluang hamil itu menjadi ada," pungkasnya.
4. Alasan lain pasang IUD tetapi masih bisa hamil
Selain alasan di atas, ada beberapa aspek lain yang membuat perempuan bisa hamil meski sudah pasang IUD. Dalam beberapa kasus, IUD bisa dikeluarkan dari tubuh tanpa disadari, terutama selama menstruasi.
Ketika IUD keluar dari rahim, pengguna mungkin tidak menyadarinya, dan ini menghilangkan perlindungan dari kehamilan. Penelitian yang diterbitkan di American Journal of Obstetrics and Gynecology, menunjukkan bahwa sekitar 5 persen dari kasus IUD keluarnya secara spontan, terutama pada perempuan muda atau mereka yang baru melahirkan.
Selain itu jenis IUD juga menentukan. Ada dua jenis IUD yang dipakai saat ini yaitu IUD tembaga dan IUD hormonal. Meskipun keduanya memiliki tingkat efektivitas yang tinggi, efektivitas dapat berbeda tergantung pada jenis IUD yang digunakan.
Journal of Contraception, menjelaskan bahwa IUD hormonal yang melepaskan hormon progestin, dapat sedikit lebih efektif dalam menghalangi ovulasi dibandingkan IUD tembaga. Namun, kegagalan tetap mungkin terjadi terutama jika ada kelainan anatomis pada rahim.
Terakhir, meskipun IUD efektif dalam mencegah sperma bertemu dengan sel telur tapi tidak secara langsung menghambat proses ovulasi, terutama pada IUD tembaga.
Studi di The Lancet menjelaskan bahwa pada kondisi yang sangat jarang, IUD gagal menghalangi sperma mencapai sel telur. Jika sel telur yang telah dibuahi melekat di luar lokasi implantasi IUD, kehamilan bisa terjadi.
Itulah tadi kenapa pasang IUD tetap bisa hamil. Semoga memberikan informasi untuk mama yang sedang mencari.
POPMAMA TALK November 2024 - dr. Reino Rambey, SpOG, Dokter Obgyn Morula IVF Jakarta
Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Senior Editor - Novy Agrina
Editor - Onic Metheany & Denisa Permataningtias
Content Writer - Putri Syifa Nurfadilah & Sania Chandra Nurfitriana
Contributor - Salsyabila Sukma
Script - Sania Chandra Nurfitriana
Social Media - Irma Erdiyanti & Hashifah Dzati
Photographer - Hari Firmanto
Videographer - Hari Firmanto
Property by INFORMA
Collaboration with MORULA IVF Jakarta
Baca juga:
- Tips agar Cepat Hamil setelah Lepas KB IUD
- Mungkinkah Hamil saat Masih Menggunakan KB IUD? Ini Penjelasannya!
- Penyebab KB IUD Hilang, Benarkah Bisa Menembus Perut?