Perbedaan Mual Hamil dan Mual Maag, Jangan Sampai Keliru!
Meski hampir mirip, ternyata ada perbedaan mual hamil dan mual maag lho!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mual merupakan salah satu tanda kehamilan yang biasanya muncul. Meski mual bisa menjadi pertanda dari kehamilan, mual juga erat dikaitkan dengan penyakit maag Ma.
Ya, secara sekilas gejala mual yang disebabkan kehamilan dan penyakit maag memang hampirlah mirip. Mama yang memiliki riwayat penyakit maag tentu akan mengalami kesulitan untuk membedakan mual kehamilan dengan mual yang disebabkan maag.
Sebenarnya ada sedikit perbedaan mual hamil dan mual maag. Agar Mama tak keliru, berikut Popmama.com ulas perbedaan mual maag dan mual karena hamil muda.
1. Mual hamil disebabkan karena perubahan hormon
Sepintas, mual hamil dan mual maag memang terlihat sama. Saat hamil, mual yang Mama rasakan terjadi karena adanya perubahan hormonal yang menyebabkan asam lambung meningkat sehingga rasa mual dan ingin muntah pun muncul.
Pada tahap ini memang terlihat tidak ada yang berbeda. Yang berbeda hanyalah mual hamil karena perubahan hormon, sementara mual maag bukan terkait perubahan hormon.
2. Mual maag tidak terjadi secara terus menerus
Mual maag cenderung tidak terjadi secara terus menerus. Saat Mama sudah mengonsumsi obat dan memperbaiki pola makan, mual yang Mama alami akan segera mereda.
Berbeda dengan mual hamil. Mual akan berlangsung secara terus menerus. Sekitar 50 persen perempuan hamil mengalami mual dan muntah sering yang terjadi pada sebulan setelah haid berakhir.
4. Mual hamil muncul saat mencium bau tertentu
Jika Mama mengalami mual saat mencium bau tertentu yang menyengat padahal sebelumnya tidak mengalami masalah dengan bau tersebut, maka bisa jadi mual yang Mama alami pertanda kehamilan.
Sebab saat hamil, indera penciuman Mama akan menjadi lebih sensitif dibandingkan sebelumnya. Mama disarankan untuk melakukan uji kehamilan menggunakan test pack untuk memastikannya.
4. Mual maag terjadi saat mengonsumsi makanan tertentu
Jika mual hamil dikarenakan sensitif terhadap bau tertentu, mual maag bisa terjadi dan semakin parah jika Mama mengonsumsi makanan yang memicu penyakit maag muncul. Makanan tersebut diantaranya makanan pedas, asam, berlemak dan berminyak.
Mual saat maag terutama di pagi hari setelah sekian lama tidak makan. Maag memicu respons peradangan pada lambung sehingga dapat menyebabkan kontraksi lambung. Jika cukup kuat, rasa mual juga mungkin bisa sampai muntah.
5. Mual kehamilan disertai dengan rasa pusing
Mual kehamilan umumnya juga akan disertai dengan munculnya rasa pusing. Sementara pada mual maag, rasa pusing juga mungkin dialami namun biasanya rasa sakit di ulu hati akan lebih dirasakan.
Pusing bisa terjadi jika kamu mengalami mual dan muntah ekstrem selama kehamilan, yang disebut hiperemesis gravidarum. Hal ini sering terjadi pada awal kehamilan karena perubahan kadar hormon. Jika mengalami kondisi ini, kamu mungkin tidak bisa menahan makan atau minum, sehingga menyebabkan pusing dan penurunan berat badan.
Itulah perbedaan mual hamil dan mual maag yang harus Mama ketahui. Untuk memastikan lagi kebenaran dari mual yang Mama rasakan, disarankan untuk berkonsultasi kepada dokter. Apalagi jika mual yang dialami sudah menganggu aktivitas dan menimbulkan ketidaknyamanan.
Baca juga:
- Penyebab Mual setelah Masa Menstruasi dan Cara Mengatasinya
- Perbedaan Mual Hamil dan Masuk Angin, Jangan Sampai Keliru!
- Mual saat Puasa, Apakah Pertanda Hamil?