6 Cara Mengeluarkan Sperma untuk Tes Kesuburan
Mengeluarkan sperma bisa dilakukan di klinik kesuburan atau di rumah
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat ini, masalah kesuburan menjadi salah satu alasan beberapa pasangan sulit memiliki momongan. Baik perempuan maupun laki-laki, tentunya memiliki potensi yang sama untuk mengalami masalah kesuburan.
Karena alasan itu, sejumlah tes kesuburan pun perlu dilakukan. Salah satunya bagi laki-laki yakni dengan melakukan tes pemeriksaan sperma. Tes ini mewajibkan laki-laki untuk mengeluarkan sperma, yang kemudian akan diperiksa di laboratorium khusus di klinik kesuburan atau rumah sakit.
Ada beberapa analisis yang dilakukan terhadap sperma yang dikeluarkan, mulai dari jumlah volume sperma, ketebalan dan konsistensi sperma, kepadatan sperma, motilitas atau pergerakan sperma, hingga jumlah sperma yang belum matang.
Nah, khusus buat kamu yang hendak menjalani tes kesuburan, tak perlu khawatir ya. Berikut ini Popmama.com bagikan 6 cara mengeluarkan sperma untuk tes kesuburan, melansir dari Verywell Family. Simak selengkapnya, yuk!
1. Mengeluarkan sperma di ruangan khusus di klinik kesuburan
Untuk melakukan tes kesuburan, dokter akan meminta kamu untuk memberikan sampel sperma atau semen.
Salah satunya yakni kamu perlu memasukkan sperma ke dalam cangkir steril, di ruangan yang disediakan oleh klinik kesuburan atau rumah sakit. Ruangan khusus ini, biasanya menyediakan beberapa majalah atau video inspiratif, yang mungkin bisa membantu kamu mengeluarkan sperma dengan mudah.
Namun kamu perlu berhati-hati. Sebab ruang khusus yang disediakan biasanya membuat seseorang cemas, lantaran tidak adanya privasi seperti di rumah sendiri. Kondisi ini tentu bisa membuat kamu stres, sehingga memengaruhi sampel sperma yang dihasilkan nantinya.
2. Mengeluarkan sperma di rumah sambil berhubungan intim
Mengeluarkan sperma di rumah sambil berhubungan intim juga bisa menjadi pilihan. Hal ini bahkan dianggap lebih mudah, daripada harus melakukannya di klinik atau rumah sakit.
Namun menurut Verywell Family, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya:
- Dokter perlu memberikan cangkir steril khusus untuk menampung sperma di rumah.
- Sperma harus dibawa ke laboratorium dalam waktu 45 menit hingga 1 jam setelah dikeluarkan.
- Suhu saat membawa sperma ke laboratorium perlu dijaga.
Tentu jarak antara rumah dan klinik, harus jadi pertimbangan, ya!
3. Menggunakan kondom khusus untuk mengeluarkan sperma
Cara mengeluarkan sperma untuk tes kesuburan berikutnya yakni bisa dengan menggunakan kondom khusus. Nantinya sperma yang sudah tertampung di dalam kondom, harus dikirimkan ke klinik atau laboratorium terdekat dalam waktu kurang lebih satu jam. Hal ini untuk menjaga kualitas sperma tetap fresh dan hasil pemeriksaannya bisa maksimal.
Berbeda dengan kondom yang umumnya dijual di pasaran, kondom ini dirancang khusus untuk pengujian dan pengobatan kesuburan, serta memungkinkan pengumpulan sampel sperma yang lebih banyak. Kamu bisa minta rekomendasi merek kondom khusus ini ke dokter atau klinik kesuburan, ya.
4. Menggunakan mainan seks untuk meningkatkan rangsangan
Mengeluarkan sperma juga bisa dilakukan dengan mudah menggunakan mainan seks atau sex toy. Biasanya mainan seks ini berupa vibrator, yang bisa bantu memberikan rangsangan agar kamu mendapatkan ejakulasi.
Kamu bisa membawa dan memainkan sex toy di ruangan khusus di klinik kesuburan, atau menggunakannya di rumah untuk mengeluarkan sperma. Jika merasa ragu, kamu bisa minta bantuan dari pasangan untuk menggunakan mainan seks.
5. Menggunakan sampel air mani beku
Selanjutnya, kamu bisa menggunakan sampel air mani beku untuk melakukan tes kesuburan. sampel air mani beku umumnya digunakan sebagai cadangan, terutama jika seseorang tidak bisa menghasilkan air mani atau sperma yang segar.
Namun terkait hal ini, kamu perlu bertanya terlebih dahulu ke klinik kesuburan tempat dilakukannya pemeriksaan. Sebab tidak semua klinik kesuburan menawarkan opsi tersebut. Alasannya karena, proses pembekuan air mani baru bisa dilakukan jika seseorang sudah melakukan pemeriksaan darah lengkap.
6. Operasi pengambilan sperma
Terakhir, metode operasi juga bisa menjadi cara untuk mengambil sampel sperma. Metode yang satu ini banyak digunakan, terutama pada orang yang kesulitan mendapatkan ejakulasi karena alasan medis tertentu, serta memiliki jumlah sperma yang minim.
Sebelum dilakukan tindakan operasi, dokter tentu akan menawarkan sejumlah rekomendasi terkait anestesi hingga obat-obatan yang akan digunakan. Terkait hal ini, kamu harus diskusikan secara detail dengan dokter, serta sesuaikan dengan kondisi tubuh kamu, ya.
Itulah 6 cara mengeluarkan sperma untuk tes kesuburan. Selamat mencoba dan semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu yang sedang berjuang memiliki momongan!
Baca juga:
- Waspada! 6 Kelainan Sperma Ini Bisa Memengaruhi Kesuburan
- Cara Melakukan Tes Pemeriksaan Sperma untuk Persiapan Program Hamil
- Benarkah Masturbasi Dapat Mengurangi Jumlah Sperma?