Cegah Stunting, BKKBN Imbau Perempuan Hamil Maksimal Usia 35 Tahun
Kehamilan di atas usia 35 tahun dianggap memiliki risiko bagi Ibu dan bayi
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo, pada Hari Senin (25/3/2024) mengingatkan perempuan untuk hamil di maksimal usia 35 tahun.
Menurutnya hal ini penting untuk diperhatikan, guna mencegah terjadinya stunting. Stunting adalah suatu kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak, terutama jika dibandingkan dengan anak-anak seusianya, demikian melansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Hasto menyebut jika pada usia 35 tahun, tubuh manusia sudah mengalami penuaan. Kondisi ini yang dikhawatirkan bisa memengaruhi proses perkembangan fisik bayi yang akan dilahirkan nantinya.
Berikut Popmama.com berikan informasi selengkapnya mengenai BKKBN imbau perempuan hamil maksimal usia 35 tahun, untuk mencegah stunting.
1. BKKBN imbau perempuan hamil maksimal di usia 35 tahun
Pada Senin (25/3/2024), kepala BKKBN Hasto Wardoyo menyampaikan arahan terkait PPS (Percepatan Penurunan Stunting). Ia mengingatkan bagi para perempuan, untuk hamil di maksimal usia 35 tahun, guna mencegah terjadinya stunting.
Menurut Hasto, di usia 35 tahun tubuh perempuan sudah mulai lemah. Bahkan tulang di dalam tubuh sudah mulai keropos saat perempuan memasuki usia 32 tahun.
“Usia 35 tahun maksimal untuk hamil. Karena pada dasarnya manusia dari lemah dikuatkan, dari kuat dilemahkan, dan puncaknya ada di umur 32 tahun, itu sudah mulai menua. Sejak usia 32 tahun sudah mulai keropos tulang-tulangnya,” kata Hasto Wardoyo.
2. Hamil di atas usia 35 tahun memiliki risiko kesehatan bagi Ibu dan bayi
Adapun saat ini, BKKBN telah menetapkan usia ideal untuk menikah yakni 25 tahun bagi laki-laki, dan 21 tahun bagi perempuan. Sementara itu, Hasto menyebut usia ideal untuk hamil yakni tidak kurang dari 20 tahun, sampai sebelum usia 35 tahun.
Menurut BKKBN, perempuan yang hamil di atas usia 35 tahun berisiko lebih tinggi mengalami kelainan kromosom dan kecacatan pada bayi. Selain itu, bayi di dalam kandungan nantinya berpotensi lahir prematur, mengalami BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah), kelahiran mati, serta menderita kelainan genetik.
3. Langkah antisipasi stunting bisa dari makanan dan penggunaan tablet tambah darah
Sebagai langkah antisipasi stunting, Hasto Wardoyo menyebut jika Ibu hamil perlu memperhatikan asupan gizi, terutama yang berasal dari protein hewani. Ia pun merekomendasikan Ibu hamil untuk mengonsumsi ikan lele yang tinggi kandungan lemak omega 3 dan DHA.
“Contohnya lele, karena lele lebih baik daripada daging lainnya. Karena mengandung lemak yang mengandung DHA dan omega 3, dua kandungan yang membuat otak cerdas,” kata Hasto.
Tak hanya memenuhi asupan nutrisi harian, Hasto juga menyarankan Ibu hamil yang mengalami kekurangan darah untuk rutin minum TTD (Tablet Tambah Darah).
Hal ini karena, kekurangan darah saat hamil menyebabkan plasenta menjadi tipis dan anak kekurangan gizi. Kedua kondisi inilah yang kemudian berisiko menghambat tumbuh kembang bayi, sehingga nantinya potensi kekerdilan atau stunting meningkat.
Ia juga mengingatkan Ibu hamil untuk menghindari minum TTD bersama dengan air teh. Sebab air teh mengandung kafein, yang nantinya justru bisa menghambat proses penyerapan tablet tambah darah tersebut.
“Apabila Ibu hamil kurang darah, maka harus minum tablet tambah darah, tetapi jangan pakai air teh. Karena air teh dapat mengurangi penyerapan tablet tambah darah,” ujarnya.
4. Tips hamil di atas usia 35 tahun
Jika saat ini kamu berusia di atas 35 tahun dan sedang berencana untuk hamil, tak perlu berkecil hati, ya. Sebab meski tinggi risiko, kamu tetap memiliki kemungkinan untuk bisa hamil dan melahirkan bayi yang sehat.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan itu semua. Misalnya saja dengan melakukan tes genetik di awal kehamilan, menjaga pola makan sehat dan bernutrisi tinggi, konsumsi suplemen atau vitamin, memastikan tubuh mendapat istirahat yang cukup, lakukan olahraga yang aman, serta menghindari stres.
Selain itu, pastikan kamu melakukan kontrol rutin ke dokter dari awal kehamilan hingga waktu persalinan tiba.
Jadi, meskipun BKKBN imbau perempuan hamil maksimal usia 35 tahun, tak ada salahnya bagi kamu untuk terus mencoba mendapatkan kehamilan yang sehat dan persalinan yang aman, ya!
Baca juga:
- Mitos dan Fakta Hamil di Atas Usia 35 Tahun
- Tips Hamil Sehat di Atas 35 Tahun, Ketahui Risiko dan Faktanya
- 5 Tips Meningkatkan Peluang Hamil di Atas Usia 35 Tahun