12 Herbal untuk Meningkatkan Kesuburan, Bisa Dicoba saat Promil!
Salah satunya ada kayu manis yang membantu mengurangi resistensi insulin penyebab PCOS
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Untuk meningkatkan kesuburan, ada banyak cara yang bisa kamu lakukan. Salah satunya dengan menggunakan beberapa jenis bahan herbal. Bahan herbal bisa kamu konsumsi langsung, atau diekstrak menjadi bentuk bubuk maupun cairan sebelum digunakan.
Menurut penelitian, beberapa jenis herbal punya manfaat untuk kesuburan kamu dan pasangan. Diantaranya membantu detoksifikasi tubuh, meningkatkan sistem imunitas, serta merangsang sistem endokrin yang mengatur produksi hormon.
Supaya lebih jelas, berikut ini Popmama.com telah merangkum informasi mengenai 12 herbal untuk meningkatkan kesuburan, dilansir dari Parenting Firstcry. Beragam jenis herbal ini bisa kamu coba saat promil lho, yuk disimak!
1. Akar Manis membantu memproduksi lendir serviks pada perempuan
Akar manis punya manfaat untuk kesuburan, diantaranya:
- Membantu detoksifikasi dan memperbaiki organ hati, mendukung sistem endokrin dan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ketiga fungsi ini tentunya sangat berkontribusi pada kesehatan hormonal tubuh kamu secara keseluruhan.
- Akar manis punya kandungan fitoestrogen, yang secara struktural mirip dengan hormon estrogen. Fitoestrogen bermanfaat untuk meringankan gejala yang muncul menjelang fase menopause.
- Membantu menyeimbangkan kadar gula darah, bertindak sebagai antiinflamasi, serta membantu produksi lendir serviks.
Kamu bisa membeli akar manis dalam bentuk cairan ekstrak, atau mengonsumsi bagian akar dengan cara merebusnya. Tapi, kamu tidak disarankan mengonsumsinya dalam jumlah yang berlebihan ya.
2. Shatavari mengatur siklus menstruasi dan meningkatkan lendir serviks
Salah satu tanaman herbal yang dipercaya bisa meningkatkan kesuburan adalah shatavari. Herbal yang juga dikenal dengan nama Asparagus Racemosus ini, telah digunakan selama berabad-abad untuk pengobatan tradisional di India. Ini karena, kandungan di dalamnya dipercaya memiliki manfaat bagi kesehatan, terutama untuk sistem reproduksi perempuan.
Shatavari bermanfaat dalam mengatur siklus menstruasi serta meningkatkan lendir serviks. Selain itu, tanaman herbal ini juga disebut sebagai adaptogenic, yang artinya shatavari bisa membantu sistem tubuh mengatasi stres baik fisik maupun emosional.
3. Evening Primrose Oil bisa mengurangi gejala PMS
Evening Primrose Oil, merupakan minyak dalam bentuk suplemen yang diekstraksi dari biji tanaman Evening Primrose. Herbal ini merupakan tanaman yang berasal dari Amerika Utara, dan banyak tumbuh di Negara Eropa.
Ini bermanfaat untuk menjaga keseimbangan hormon, serta membantu mengurangi gejala Premenstrual Syndrome (PMS) seperti sakit kepala, nyeri payudara, serta perut kembung. Selain itu, evening primrose oil juga membantu meningkatkan lendir serviks, yang penting bagi sperma berenang menuju sel telur.
4. Kayu Manis membantu mengurangi resistensi insulin penyebab PCOS
Cinnamon atau kayu manis bisa kamu konsumsi dalam bentuk kapsul, atau diekstraksi dalam bentuk cairan. Kayu manis punya banyak manfaat bagi kesehatan, terutama untuk meningkatkan kesuburan.
Bahan herbal ini, menurut penelitian mampu mengurangi resistensi insulin. Resistensi insulin merupakan salah satu faktor penyebab Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS) pada perempuan. PCOS diyakini memengaruhi 1 dari 10 perempuan dan menjadi penyebab utama infertilitas.
5. Milk Thistle membantu detoksifikasi organ hati agar keseimbangan hormon terjaga
Milk thistle adalah tanaman berduri yang banyak ditemukan di wilayah Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Iran dan Inggris Selatan. Herbal ini lebih banyak ditemukan dalam bentuk kapsul, karena termasuk sulit untuk dicerna.
Milk thistle merupakan obat alami yang sangat baik untuk organ hati. Herbal ini membantu membersihkan, meregenerasi dan melindungi organ hati. Dengan hati yang sehat, tentunya keseimbangan hormon dalam tubuh akan terjaga.
6. Akar maca mendukung keseimbangan hormon
Maca merupakan tanaman asli dari dataran tinggi Peru. Tak hanya menggunakannya sebagai obat, orang Peru bahkan mengonsumsi maca sebagai makanan pokok. Ini karena, tanaman herbal satu ini sangat minim efek samping.
Maca kaya akan mineral dan fitonutrien, yang membantu mendukung kesimbangan hormon dan meningkatkan kesehatan kelenjar tiroid. Selain itu, maca juga meningkatakan energi, stamina dan libido.
Kamu bisa menggunakan maca dalam bentuk kapsul atau cairan ekstrak. Tapi, umumnya orang mengonsumsi maca dalam bentuk bubuk untuk digunakan sebagai campuran jus, smoothie atau makanan lain yang dipanggang.
7. Minyak Biji Jarak untuk menjaga keseimbangan hormon dalam tubuh
Minyak biji jarak terbuat dari ekstrak tumbuhan jarak, yang sudah banyak digunakan oleh masyarakat karena manfaatnya untuk kesehatan.
Memiliki nama lain Ricinus Communis, tanaman biji jarak punya manfaat juga untuk kesuburan lho, diantaranya:
- Membantu merangsang sistem limfatik, yang berfungsi melawan penyakit dan menghilangkan racun.
- Meningkatkan sistem peredaran darah, yang bisa membantu kamu menjaga kesehatan tubuh.
- Membantu sistem kerja organ hati untuk menghilangkan racun, serta menjaga keseimbangan hormon dalam tubuh.
Kamu bisa menggunakan lembaran kain halus, untuk menuang sebagian minyak jarak, kemudian letakkan di atas perut bagian bawah selama 30-45 menit. Setelah itu, lepaskan lembaran kain dan bersihkan perut kamu.
Tapi, perlu diingat untuk tidak menggunakannya secara berlebihan ya. Ini karena, minyak jarak punya efek samping negatif bagi tubuh seperti, ruam, gatal-gatal dan iritasi kulit.
8. Ashwagandha mendukung sistem endokrin dalam memproduksi hormon
Ashwagandha atau gingseng India, merupakan salah satu herbal yang banyak digunakan dalam pengobatan tradisional. Tanaman obat yang satu ini umumnya banyak ditemukan di India dan Afrika.
Ashwagandha bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan tubuh dalam mengatasi stres, mendukung sistem endokrin, serta meningkatkan imunitas. Dimana ketiga hal tersebut jika mengalami gangguan, bisa menyebabkan masalah kesuburan.
Menurut penelitian, ashwagandha juga bisa digunakan untuk mengatasi masalah infertilitas pada laki-laki, yang disebabkan oleh faktor stres. Kamu bisa mengonsumsi bahan herbal yang satu ini, dalam bentuk kapsul atau cairan ekstrak ashwagandha.
9. Black Cohosh membantu melancarkan siklus menstruasi yang terlambat
Black cohosh adalah tanaman herbal asal Amerika Utara, yang telah ratusan tahun digunakan sebagai obat pereda nyeri. Dalam hal kesuburan, herbal yang satu ini dipercaya mampu mengatur siklus menstruasi kamu.
Sifat diuretiknya mampu melancarkan siklus menstruasi yang terlambat. Selain itu, black cohosh juga efektif untuk meredakan nyeri haid, iritasi pada rahim, nyeri ovarium, migrain premenstruasi. Serta membantu proses penyembuhan fibroid rahim, kista ovarium dan endometriosis.
Tapi, meskipun punya banyak manfaat untuk kesuburan, kamu tidak disarankan menggunakan herbal yang satu ini dalam jangka waktu lama.
10. Damiana untuk meningkatkan aliran darah ke organ seksual
Damiana adalah tanaman semak dengan bunga berwarna kuning, yang banyak ditemukan di wilayah Amerika Selatan, Amerika Tengah, Meksiko dan Hindia Barat.
Tanaman herbal ini berfungsi sebagai afrodisiak. Dilansir dari Healtline, afrodisiak adalah jenis makanan atau obat yang mampu meningkatkan rangsangan seksual.
Menurut penelitian, damiana punya manfaat untuk merangsang saraf, meningkatkan aliran darah ke organ seksual, serta mengatasi impotensi dan spermatorrhea (kondisi dimana sperma keluar tanpa adanya rangsangan).
Damiana biasa diambil bagian daunnya, lalu dikeringkan untuk membuat teh.
11. White peony meredakan gejala endometriosis dan PCOS
White peony atau bunga peony putih adalah salah satu tanaman herbal yang banyak digunakan dalam pengobatan di Cina. Biasanya, white peony digunakan bersamaan dengan bahan herbal lainnya, untuk membantu pasangan untuk bisa hamil.
White peony sendiri punya manfaat untuk meredakan nyeri haid, endometriosis, fibroid rahim serta PCOS. Ini karena kandungan dalam tanaman ini membantu melancarkan sirkulasi darah, terutama ke daerah panggul.
Untuk mendapatkan manfaatnya, white peony bisa digunakan sebagai bahan rebusan, atau diekstraksi menjadi bentuk cairan.
12. Akar dong quai menjaga kesehatan otot rahim
Akar dong quai merupakan herbal kesuburan yang telah banyak digunakan, bahkan sejak zaman kuno. Seringnya, akar dong quai diambil untuk diekstraksi hingga berbentuk cairan.
Dong quai bermanfaat dalam menjaga keteraturan siklus menstruasi, serta membantu menjaga kesehatan otot rahim. Selain itu, herbal ini juga membantu kamu meringankan gejala menstruasi seperti kram, dan meningkatkan aliran darah dari dan menuju area panggul.
Nah, itulah tadi 12 herbal untuk meningkatkan kesuburan kamu dan pasangan.
Herbal memang memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Jadi nggak ada salahnya untuk dicoba ya. Tapi perlu diingat untuk tidak menggunakannya secara berlebihan.
Semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu yang sedang promil!
Baca juga:
- 5 Herbal untuk Redakan Sakit Kepala Saat Program IVF
- Termasuk Minuman Herbal, Bolehkah Minum Teh Dandelion saat Hamil?
- 6 Manfaat Essential Oil untuk Kesuburan, Cocok Digunakan saat Promil!