Nyeri setelah Berhubungan Seksual: Penyebab & Dampaknya pada Kesuburan
Hati-hati, bisa jadi ini tanda adanya suatu penyakit penyebab infertilitas!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berhubungan seksual seharusnya menjadi aktivitas yang menyenangkan bagi kamu dan pasangan. Tapi menurut penelitian, tiga dari empat perempuan biasanya mengalami rasa nyeri dan ketidaknyamanan setelah berhubungan seksual. Kondisi ini biasanya disebut dyspareunia.
Nyeri setelah berhubungan seksual harus dicari tahu penyebabnya. Karena rasa nyeri yang timbul saat atau setelah berhubungan seksual, bisa jadi suatu hal yang normal, atau malah mengindikasikan adanya suatu penyakit. Hal ini tentunya bisa mengganggu kesuburan dan menyebabkan kamu sulit untuk bisa hamil.
Dilansir dari Verywell Family, berikut ini Popmama.com telah merangkum informasi mengenai penyebab nyeri setelah berhubungan seksual dan dampaknya pada kesuburan.
1. Nyeri setelah berhubungan seksual, apakah normal?
Rasa tidak nyaman atau nyeri sesekali setelah berhubungan seksual adalah hal yang normal. Kondisi ini mungkin saja terjadi, jika kamu baru pertama kali melakukan hubungan seksual. Alasannya, karena kurang pengalaman dan rasa cemas yang berlebihan.
Sebenarnya pendapat mengenai hubungan seks pertama kali menyebabkan rasa sakit dan pendarahan, biasanya tidak benar. Tak jarang para pasangan yang baru pertama kali melakukan hubungan seks, bisa merasa nyaman dan menikmati momen tersebut.
Jika kamu merasakan nyeri, ini biasanya disebabkan karena berhubungan seks dengan posisi yang tidak nyaman. Posisi yang salah bisa menyebabkan leher rahim terbentur, dan menimbulkan rasa sakit. Selain itu, kemungkinan penyebab normal lainnya adalah kamu dan pasangan kurang melakukan foreplay.
Kamu tak perlu khawatir jika sesekali merasakan nyeri dan ketidaknyaman setelah berhubungan seksual. Tapi jika rasa nyeri semakin parah dan selalu kamu rasakan setelah berhubungan seks, artinya ada hal yang patut dicurigai ya.
2. Penyebab nyeri setelah berhubungan seksual
Dispareunia adalah istilah medis untuk hubungan seks yang menyakitkan. Tak jarang rasa nyeri setelah berhubungan seks, bisa menjadi tanda adanya suatu penyakit. Kondisi ini bisa berdampak buruk terhadap kesuburan dan membuat kamu sulit hamil.
Ada beberapa faktor penyebab nyeri setelah berhubungan seksual, yang juga bisa memengaruhi kesuburan.
- Perlengketan rahim. Perlengketan rahim atau sindrom asherman adalah suatu kondisi dimana jaringan parut atau adhesi terbentuk di dalam rongga rahim.
- Endometriosis. Suatu kondisi dimana jaringan endometrium menebal dan tumbuh di luar rahim.
- Fibroid. Tumor non kanker yang bisa tumbuh dimana saja termasuk rahim, leher rahim, atau panggul.
- Vaginismus. Keadaan dimana selaput dara tidak bisa meregang secara alami, sehingga menimbulkan rasa sakit saat berhubungan seksual.
- Kista ovarium. Kista ovarium terjadi karena adanya kantung berisi cairan pada organ ovarium. Jika disebabkan oleh PCOS dan endometriosis, ini bisa berdampak buruk pada kesuburan.
- Pelvic Inflammatory Disease (PID). Penyakit radang panggul biasanya menyerang organ reproduksi perempuan seperti serviks, rahim dan ovarium. Ini biasa disebabkan oleh infeksi menular seksual.
- Vaginal agenesis. Suatu kondisi dimana organ vagina tidak berkembang sebagaimana mestinya.
- Vagina kering. Ini disebabkan oleh berkurangnya lendir serviks akibat ketidakseimbangan hormon dalam tubuh. Vagina kering bisa menyebabkan rasa nyeri saat penetrasi dan setelah berhubungan seksual.
3. Apakah nyeri setelah berhubungan seksual bisa berdampak terhadap kesuburan?
Nyeri setelah berhubungan seksual memang umum terjadi. Terlebih lagi jika ini dikaitkan dengan penyebab yang normal seperti, baru pertama kali melakukan hubungan seksual, posisi seks yang salah, atau kurangnya foreplay.
Tapi penting untuk diketahui, nyeri saat atau setelah berhubungan seksual juga bisa menjadi satu tanda adanya penyakit. Misalnya penyakit seperti endometriosis, kista ovarium, fibroid rahim, atau penyakit radang panggul. Penyakit tersebut menyebabkan gangguan kesuburan, yang bisa membuat kamu sulit hamil.
Terkadang, penyebab nyeri setelah berhubungan memang tidak secara langsung memengaruhi kesuburan kamu. Oleh karenanya, kamu harus melakukan pemeriksaan medis untuk mencari tahu bisa atau tidaknya hal ini memengaruhi kesuburan.
Profesional medis yang mungkin bisa membantu kamu diantaranya, dokter ahli kandungan, dokter spesialis terkait kesuburan, terapis fisik, terapis seks, dan psikolog.
4. Bagaimana cara mengatasi nyeri setelah berhubungan seksual?
Cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi nyeri setelah berhubungan seksual, biasanya tergantung dari penyebabnya. Karena beberapa cara mungkin tidak cocok dilakukan pada kondisi tertentu.
Misalnya, jika kamu merasakan nyeri saat berhubungan seks setelah melahirkan, kamu bisa menunda hubungan seks setidaknya enam minggu setelah melahirkan. Jika kamu mengalami nyeri akibat vagina kering, kamu bisa mengatasinya dengan menggunakan pelumas berbahan dasar air yang aman dan nyaman.
Beberapa cara untuk mengatasi nyeri setelah berhubungan, terutama yang disebabkan oleh penyakit tertentu, biasanya membutuhkan konsultasi dan perawatan medis.
Itulah tadi informasi mengenai penyebab nyeri setelah berhubungan dan dampaknya terhadap kesuburan.
Jangan menyalahkan diri sendiri jika kamu merasakan nyeri tiap kali selesai berhubungan seksual. Karena pada dasarnya, hal ini merupakan suatu masalah yang tidak bisa dijelaskan dengan mudah. Untuk itu, lakukan konsultasi medis guna mengetahui lebih lanjut mengenai kondisi kamu.
Tetap semangat dan semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu!
Baca juga:
- 5 Cara Mengatasi Kram Perut dan Rasa Nyeri Haid
- Mengalami Nyeri di Perut saat Ovulasi, Apakah Ini Normal?
- 8 Cara Alami untuk Mengatasi Gejala Endometriosis