Pentingnya Tes Kesuburan bagi Laki-Laki untuk Mendukung Program Hamil

2. Apa yang memengaruhi kesuburan laki-laki?

Abou Ghayda menyampaikan bahwa, masalah kesuburan pada laki-laki biasanya dinilai dengan melihat beberapa parameter. Diantaranya jumlah, bentuk, dan motilitas atau kemampuan sel sperma bergerak. Dari beberapa parameter ini, penelitian menunjukkan bahwa, hampir 90% masalah kesuburan laki-laki berkaitan dengan jumlah sperma.

Pada tahap penilaiannya, parameter tersebut bisa dipengaruhi oleh sejumlah faktor baik itu internal maupun eksternal. Misalnya faktor usia, stres, penyakit kronis, infeksi, penggunaan obat-obatan, paparan panas, dan radiasi. Termasuk juga kebiasaan atau gaya hidup seperti merokok, mengonsumsi alkohol berlebihan, asupan nutrisi dan olahraga.

3. Pentingnya tes kesuburan bagi laki-laki untuk mendukung program hamil

Menurut seorang ahli endokrinologi reproduksi, Zaher Merhi, MD, biasanya tanda-tanda potensi infertilitas pada laki-laki sangat jarang terlihat dibandingkan pada perempuan. Ini yang menyebabkan banyak laki-laki tidak menyadari dirinya mengalami masalah kesuburan.

Selain itu menurut penelitian, 35% gangguan kesuburan disebabkan oleh faktor sperma. Padahal, sperma yang berkualitas sangatlah dibutuhkan untuk mendapatkan embrio yang sehat. Karena alasan tersebut, para ahli menyarankan untuk melakukan tes kesuburan pada laki-laki, salah satunya pemeriksaan kesehatan sperma.

“jangan takut untuk melakukan konsultasi ke dokter spesialis kesuburan”, kata Sanaz Ghazal, MD, seorang spesialis kesuburan dan salah satu pendiri RISE Fertility.

Tes kesuburan itu sendiri merupakan proses yang sederhana kok. Kamu hanya perlu berkonsultasi dengan dokter spesialis kesuburan, lalu melakukan apa yang disarankan. Biasanya dokter akan meminta kamu mengambil sampel air mani, untuk dilakukan pengujian di laboratorium. Setelah itu, dokter akan mengevaluasi hasil pemeriksaan sampel.

4. Beberapa kondisi yang mengharuskan kamu melakukan tes kesuburan

Berikut ini beberapa kondisi yang mengharuskan kamu melakukan tes kesuburan:

• Saat menjalani program hamil

Tes kesuburan sangatlah penting dilakukan saat kamu dan pasangan sedang menjalani program hamil. Pasalnya, masalah kesuburan baik itu pada perempuan maupun laki-laki, keduanya sama-sama punya dampak pada peluang kehamilan.

Saat menjalani program hamil, ada baiknya kamu melakukan tes kesuburan untuk mengetahui kualitas sperma yang kamu miliki. Ini karena, sperma yang sehat akan membuahi sel telur, dan menghasilkan embrio yang berkualitas baik.

• Saat merencanakan masa depan

Tak hanya bagi kamu yang sedang program hamil, tes kesuburan juga sangat penting dilakukan saat kamu merencanakan masa depan. Pada beberapa kasus, kamu mungkin saja disarankan untuk melakukan pembekuan sperma. Misalnya, bagi kamu yang berprofesi sebagai personel militer, atau bagi orang-orang yang menjalani perawatan kanker.

Proses pembekuan melibatkan sperma yang sehat. Oleh karenanya, tes kesuburan sebelum proses ini sangatlah penting. Ditambah fakta bahwa, kualitas sperma sangat dipengaruhi oleh usia dan kondisi kesehatan tubuh kamu.

• Menjalani tindakan vasektomi atau pembalikan vasektomi

Prosedur vasektomi adalah suatu tindakan memutus penyaluran sperma ke air mani. Dengan begitu, air mani nantinya tidak akan mengandung sperma lagi. Selama prosedur ini, dokter akan melakukan pemeriksaan dan pengujian sperma setiap bulannya sampai pasien benar-benar pulih.

Nah, sebelum atau sesudah menjalani tindakan, kamu akan disarankan melakukan tes kesuburan.

5. Prosedur tes kesuburan yang harus dijalani

Pada dasarnya, analisis air mani adalah tes kesuburan yang paling utama bagi laki-laki. Proses ini biasanya mengharuskan kamu memberikan sampel air mani untuk diperiksa di laboratorium.

Idealnya, tes ini harus dilakukan sebanyak dua kali, pada waktu yang berbeda. Tujuannya, agar dokter bisa benar-benar memastikan hasil pemeriksaan dari sampel air mani kamu.

Biasanya, hanya air mani yang diperlukan untuk mendiagnosis masalah kesuburan pada laki-laki. Tapi pada beberapa kasus, kamu mungkin juga disarankan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut, seperti:

• Pemeriksaan fisik oleh dokter ahli urologi
• Analisis semen khusus, seperti pengujian genetik sperma, evaluasi motilitas sperma, dan memeriksa apakah sperma hidup atau mati.
• Pemeriksaan darah lengkap.
• Pemeriksaan kadar hormon seperti follicle stimulating hormone (FSH), testosteron, luteinizing hormone (LH), estradiol dan prolaktin.
• Pemeriksaan ada atau tidaknya penyakit menular seksual.
• Ultrasonografi untuk mengevaluasi vesikula seminalis dan skrotum (buah zakar).
• Pengujian urin untuk memastikan ejakulasi retrograde.
• Biopsi testis yang melibatkan pengangkatan jaringan testis, melalui prosedur bedah kecil.
• Vasografi, yaitu penggunaan sinar X untuk mencari tahu penghalang pada organ reproduksi laki-laki.

6. Cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kesuburan laki-laki

Sebenarnya, ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan kesuburan.

Tapi menurut Ghazal, beberapa cara bisa saja menyesatkan, salah satu contohnya yaitu mengonsumsi suplemen yang diklaim bisa meningkatkan kesuburan. Karena dalam beberapa kasus, hal tersebut justru memiliki efek yang berbahaya bagi kesuburan kamu.

Untuk meningkatkan kesuburan, sebaiknya kamu lebih memprioritaskan gaya hidup sehat. Seperti mengonsumsi vitamin, diet seimbang, menjaga berat badan ideal, serta melakukan olahraga secara teratur.

Nah, itulah tadi bagaimana pentingnya tes kesuburan bagi laki-laki, terutama jika kamu sedang menjalani program hamil.

Tes kesuburan bagi beberapa orang memang dianggap rumit, bahkan bisa membuat stres. Oleh karenanya, kamu harus memahami betapa pentingnya tes kesuburan bagi laki-laki, beserta tahapannya. Dengan begitu, kamu akan menjalani tiap prosesnya dengan lebih mudah dan nyaman.

Jadi jangan ragu untuk bekonsultasi ke dokter ya!

Baca juga:

• 10 Fakta Masalah Kesuburan Laki-Laki yang Perlu Kamu Ketahui
• Hasil Tes Kesuburan Menunjukkan Adanya Kelainan Sperma, Apa Artinya?
• Perlukah Perempuan Melakukan Tes Kesuburan setelah Menikah?