5 Pertanyaan Penting yang Harus Ditanyakan ke Dokter agar Cepat Hamil
Pastikan kamu menanyakan hal ini saat konsultasi untuk program hamil
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengunjungi dokter kandungan saat kamu memutuskan ingin cepat hamil butuh persiapan yang tepat. Dengan persiapan yang tepat, kamu bisa mendapatkan informasi yang memang dibutuhkan untuk mendukung agar kamu segera memiliki momongan.
Konsultasi ke dokter kandungan untuk persiapan hamil mungkin biasanya tidak membutuhkan waktu lama, apalagi jika antrian di dokter kandungan sudah menumpuk. Untuk itulah, kamu sebaiknya sudah menyiapkan pertanyaan yang ingin kamu tanyakan ke dokter kandungan.
Popmama.com sudah membuat daftar pertanyaan penting yang perlu kamu tanyakan ke dokter agar bisa cepat hamil, seperti yang dilansir dari Parents.com.
1. Butuh waktu berapa lama sampai saya hamil?
Dokter tidak bisa memberitahu pastinya kapan mamu akan hamil. Beberapa pasangan suami istri bisa hamil pada percobaan pertama, tapi ada juga yang butuh waktu bertahun-tahun sampai akhirnya bisa hamil.
Yang bisa dokter lakukan adalah melakukan prediksi umum berdasarkan usia, riwayat kesehatan, dan riwayat kandungan kamu sebelumnya. Dari informasi tersebut, dokter bisa membuat perkiraan butuh waktu berapa lama sampai kamu bisa mengandung.
2. Apakah kondisi kesehatan saya memengaruhi kesuburan?
Menurut Dr. Mary Jane Minkin, M.D., seorang profesor di Departemen Obstetri, Ginekologi, dan Ilmu Reproduksi di Fakultas Kedokteran, Universitas Yale, Amerika Serikat, beberapa kondisi kesehatan tertentu bisa memengaruhi kemampuan seorang perempuan untuk hamil.
Kondisi kesehatan tersebut antara lain, sindrom ovarium polikistik (PCOS), endometriosis, gangguan tiroid, dan bahkan PMS. Sedangkan untuk seorang laki-laki, kondisi kesehatan yang memengaruhinya bisa punya anak antara lain adalah masalah dengan jumlah sperma, motilitas, atau morfologi yang dapat mempersulit pembuahan.
3. Apakah ada suplemen atau vitamin khusus agar bisa cepat hamil?
Kamu bisa mulai mengonsumsi suplemen asam folat mulai dari 3-6 bulan sebelum mencoba untuk hamil. Dr. Minken mengatakan bahwa asam folat mengurangi risiko cacat tabung saraf dan beberapa risiko cacat lahir lainnya. Dokter kemungkinan juga akan merekomendasikan suplemen prenatal, khususnya jika Kamu memiliki kekurangan nutrisi tertentu.
Kamu juga sebaiknya menceritakan gaya hidup dan pola makan yang kamu jalani sehari-hari untuk memudahkan dokter dalam merekomendasikan pemberian suplemen yang dibutuhkan.
4. Apakah saya perlu mengubah gaya hidup saya?
Kelebihan atau kekurangan berat badan ternyata bisa menurunkan tingkat kesuburan lho. Berat badan yang tidak ideal juga dapat menyebabkan komplikasi kehamilan seperti diabetes, tekanan darah tinggi, sampai keguguran. Olahraga yang berlebihan, konsumsi alkohol, dan merokok juga bisa berdampak negatif bagi kesuburan dan kehamilan.
Baiknya kamu menjelaskan gaya hidup seperti apa yang biasanya mamu dan pasangan lakukan supaya dokter bisa memberi saran terbaik tentang perubahan gaya hidup yang bisa kamu lakukan agar bisa cepat hamil.
5. Apakah saya butuh vaksinasi?
Jika kamu belum kebal terhadap penyakit yang butuh vaksin, sebelum hamil dokter akan memberikan beberapa vaksin, seperti vaksin campak, gondongan, dan rubella (MMR), dan cacar air. Vaksin ini diperlukan karena virus penyakit ini tidak aman bagi wanita hamil. Setelah hamil kamu juga akan mendapatkan vaksin, seperti vaksin flu musiman, tetanus/difteri/pertussis (Tdap), dan vaksin hepatitis B.
Itulah beberapa pertanyaan penting yang harus kamu tanyakan pada dokter jika kamu dan pasangan ingin cepat hamil. Semoga program hamil yang kamu jalankan sukses dan sehat selalu ya!
Baca juga:
- Mitos atau Fakta, Posisi Misionaris Tingkatkan Peluang Hamil?
- Ingin Mencoba IVF? Ini Rekomendasi Rumah Sakit Bayi Tabung di Surabaya
- Sukseskan Program Hamil, 8 Makanan untuk Meningkatkan Kesuburan Pria