Apakah PCOS Juga Dialami oleh Perempuan Bertubuh Kurus?
PCOS selalu dianggap berhubungan perempuan yang kelebihan berat badan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Polycystic Ovary Syndrome atau yang lebih akrab disebut PCOS merupakan gangguan hormon yang tidak seimbang pada perempuan dan banyak dialami di usia subur.
Umumnya perempuan dengan PCOS memiliki banyak kista kecil pada daerah ovarium mereka. Kista ini tidak berbahaya tetapi menyebabkan ketidakseimbangan hormon.
PCOS selalu dianggap berhubungan perempuan yang kelebihan berat badan. Gangguan hormon ini selalu dianggap hanya menyerang perempuan bertubuh gemuk.
Ternyata gangguan hormon yang membuat perempuan sulit hamil ini juga bisa menyerang perempuan bertubuh kurus. Melansir dari The New Indian Express, para dokter di Motherhood Hospitals of Bengaluru, India, menemukan adanya peningkatan kasus PCOS yang dialami perempuan bertubuh kurus.
Nah, seperti apa informasi selengkapnya? Berikut ini sudah Popmama.com rangkum informasinya.
Simak, yuk!
1. Gejala PCOS pada perempuan gemuk juga dialami perempuan kurus
Melansir dari The New Indian Express, para dokter di Motherhood Hospitals of Bengaluru, India, mengungkapkan bahwa gejala PCOS pada perempuan dengan tubuh gemuk juga dirasakan oleh perempuan kurus. Keduanya mengalami gejala yang sama.
Baik perempuan bertubuh gemuk maupun kurus yang mengalami PCOS, gejala yang dirasakan seperti siklus menstruasi tidak teratur, masa subur tidak teratur, meningkatnya pertumbuhan rambut halus seperti di area wajah dan dagu, kulit berjerawat, hingga gangguan kehamilan.
2. Kelebihan hormon androgen dan insulin
Pada perempuan kurus yang mengalami PCOS, tubuhnya juga memproduksi hormon laki-laki (androgen) secara berlebihan.
Memang di dalam tubuh setiap perempuan, tersimpan sedikit hormon laki-laki. Begitu juga dengan laki-laki yang menyimpan sedikit hormon perempuan.
Namun, hormon androgen pada perempuan tidak boleh berlebihan karena jika berlebihan maka kondisi fisik akan terganggu.
Tak hanya itu, sekitar 70 persen perempuan yang menderita PCOS mengalami resistensi insulin dan 10 persennya lebih berisiko mengalami diabetes tipe 2. Bahkan lebih dari 50 persen perempuan dengan PCOS akan mengalami diabetes atau pre-diabetes sebelum usia mereka 40 tahun.
Insulin merupakan hormon yang diproduksi oleh pankreas untuk mengelola gula darah. Bila sel-sel tubuh menjadi resisten pada insulin, maka kadar gula darah akan meningkat dan tubuh akan menghasilkan lebih banyak insulin.
Kelebihan insulin dapat memicu produksi hormon androgen yang membuat sulit mengalami ovulasi.
3. Meningkatnya angka kasus PCOS pada perempuan bertubuh kurus
Contohnya, di Motherhood Hospitals of Bengaluru, India. Ada temuan bahwa rasio PCOS pada perempuan obesitas dengan PCOS pada perempuan bertubuh kurus meningkat dari sebelumnya 8:2 menjadi 7:3.
Menurut spesialis kesuburan dari NOVA IVF Fertility Center, Benguluru, India, dr. Santosh Gupta, angka kasus PCOS pada perempuan gemuk dan kurus meningkat yang mana 20 persen di antaranya dialami oleh perempuan bertubuh kurus.
“Mereka yang mengalami PCOS dengan kisaran usia 23-30 tahun sulit untuk hamil. Kurang beraktivitas dan mengonsumsi junk food adalah kemungkinan penyebab mereka menderita PCOS,” ujarnya.
Sementara itu, ahli kandungan dari Motherhood Hospitals of Bengaluru, India, dr. Madhushree Vijayakumar, mengungkapkan seorang pasien perempuan datang ke rumah sakit tersebut. Pasien ini memiliki tinggi sekitar 172 cm dan berat 47 kg.
“Ia bercita-cita menjadi pramugari dan diminta untuk menjaga berat badan 55 kg sebagai prasyarat. Ia mengalami menstruasi yang tidak teratur dengan pendarahan yang tidak mencukupi. Hasil USG mengkonfirmasi bahwa dia menderita PCOS,” kata Madhushree.
Pasien ini kemudian diketahui juga memiliki body mass index atau indeks massa tubuh (BMI) yang rendah sehingga ia disarankan untuk menjalani diet protein tinggi dan rutin berolahraga.
4. Penyebab PCOS pada perempuan bertubuh kurus
Penyebab PCOS pada perempuan bertubuh gemuk juga bisa terjadi pada perempuan kurus.
Faktor genetik dalam keluarga, asupan karbohidrat yang tinggi, rendahnya mengonsumi makanan yang mengandung protein, sering makan junk food, serta aktivitas fisik yang kurang bisa menjadi faktor-faktor yang menyebabkan PCOS pada perempuan kurus.
6. Hal-hal yang harus dilakukan untuk pengobatan PCOS
Spesialis kesuburan dari NOVA IVF Fertility Center, Benguluru, India, dr. Santosh Gupta mengatakan, perempuan gemuk maupun kurus yang menderita PCOS perlu melakukan olahraga yang teratur, diet yang tepat, konsumsi makanan sehat, makan tepat waktu, berjalan 30-40 menit sehari, serta menghindari junk food.
“Kami tidak memberikan obat kepada perempuan yang lebih muda tetapi memberikannya kepada perempuan yang menderita diabetes, tiroid, perempuan pra-diabetes atau diabetes,” ujarnya.
Batasi makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi seperti daging, keju, dan gorengan. Perbanyak makan makanan sehat seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Bagi perempuan perokok, berhentilah merokok. Perempuan merokok memiliki kadar androgen yang lebih tinggi dan dapat menyebabkan gejala PCOS.
Ternyata PCOS bisa dialami juga oleh perempuan dengan tubuh yang kurus. Nah, bagaimana pendapat Mama? Apakah ini menjadi momok yang menakutkan?
Oleh karena itu, sebelum terlambat, hindarilah hal-hal yang dapat mengakibatkan PCOS terjadi khususnya pada perempuan bertubuh kurus. Namun, jika sudah terlanjur merasakan gejalanya, jangan segan-segan untuk segera memeriksakan diri ke dokter spesialis terkait.
Baca Juga:
- PCOS, Ketika Tubuh Perempuan Memproduksi Hormon Laki-Laki Berlebihan
- Serupa Tapi Tak Sama, Apa Perbedaan PCO dan PCOS?
- Hal yang Harus Diperhatikan Perempuan PCOS Ketika Promil