Cara Terbaik Mengatasi Stres karena Infertilitas
Galau tidak akan menyelesaikan masalah, Ma!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Infertilitas merupakan hal yang menakutkan bagi pasangan suami-istri, Ma. Menurut WHO, infertilitas adalah kegagalan pasangan dalam menghasilkan keturunan dalam satu atau dua tahun pernikahan sekalipun telah melakukan hubungan seksual secara teratur.
Bagi Mama yang mengalami infertilitas, jangan pernah patah semangat dulu ya, Ma. Meski tidak dapat dipungkiri infertilitas bisa mempengaruhi keharmonisan rumah tangga, bukan berarti pasangan suami-istri tidak berhak merasakan kebahagiaan. Kebahagiaan berumah tangga harus tetap diraih, Ma, walau ada faktor penghambat.
Menurut americanpregnancy.org (23/8/2018), infertilitas bisa saja terjadi pada satu dari setiap enam pasangan. Faktor ketidaksuburan perempuan berkontribusi sekitar 50 persen dari semua kasus infertilitas atau menyumbang sepertiga dari semua kasus infertilitas.
Dengan kata lain, infertilitas lebih banyak diderita perempuan, bukan pria.
Kadang atau mungkin sering perempuan yang mengalami infertilitas merasa minder, takut suami tidak sayang lagi, dan segudang perasaan-perasaan negatif lainnya.
Karena itu, peran besar keluarga, termasuk suami, sangat menentukan tingkat stres yang dialami istri. Untuk meredam stres tersebut, Popmama.com sudah merangkum beberapa tipsnya berikut ini.
1. Jangan menyalahkan diri sendiri
Menerima kenyataan bahwa Mama tidak hamil lantaran persoalan ketidaksuburan merupakan momen yang berat dan tidak menggembirakan.
Namun bukan berarti Mama kerap menyalahkan diri sendiri. Pasalnya, hal seperti ini tidak akan menyelesaikan masalah yang sedang Mama hadapi.
Meski frustrasi dan stres berat melanda, Mama harus tetap sabar menerima masalah ini.
Mama harus percaya bahwa peluang kehamilan akan selalu ada asalkan Mama bisa bersabar dan selalu berusaha menjalani perawatan dan pengobatan kesuburan dengan intensif.
2. Dukungan orang terdekat
Dukungan pihak keluarga, rekan kerja, tetangga, dan terutama suami menjadi sangat penting bagi Mama yang mengalami cobaan berat ini.
Sebisa mungkin orang-orang terdekat Mama tidak membicarakan sesuatu yang menyinggung perasaan atau pelbagai pertanyaan yang menyudutkan. Ini justru akan semakin membuat Mama stres.
Perawatan infertilitas memang kadang tidak selalu membuahkan hasil yang sukses, Ma. Tapi tetap harus dijalani dengan sabar dan yakin. Sewaktu menjalani hari-hari yang berat ini dukungan dan perhatian dari orang-orang terdekat memang sangat diperlukan, Ma.
3. Bergerak, jangan diam saja
Untuk mengurangi stres, Mama bisa melepaskan endorfin agar lebih bahagia dan terhindar dari stres yang sedang dihadapi. Caranya bisa dengan olahraga jalan kaki di luar ruangan sembari menghirup udara segar.
Kalau mau lebih bugar, Mama bisa melakukan jogging, tapi ingat ya jangan terlalu menggebu-gebu karena Mama sedang dalam fase pengembalian kesuburan.
Pilihan lainnya adalah melakukan yoga. Tapi ingat juga, gerakan yoga yang Mama lakukan tidak boleh terlalu sukar dan ada baiknya berkonsultasi dahulu pada instruktur yoga.
4. Mengendalikan emosi
Mama harus bisa mengendalikan emosi ketika menjalani pengobatan kesuburan. Jangan berpikiran yang macam-macam atau terlalu mengkhawatirkan apakah pengobatan interfilitas ini berhasil atau tidak.
Apalagi melihat orang lain bisa hamil setelah melakukan pengobatan yang sama dengan Mama.
Cara untuk mengendalikan emosi bisa dengan banyak cara, Ma. Atau barangkali bisa disesuaikan dengan hobi Mama, misalnya membaca buku, memasak, atau kegiatan bermanfaat lainnya.
Selain itu, cara lain yang juga baik untuk mengendalikan emosi adalah dengan melakukan meditasi, Ma.
5. Mengalihkan perhatian
Ketika Mama sedang menjalani perawatan intensif kesuburan, sebaiknya fokus pada hal-hal yang menyenangkan hati Mama. Mama bisa memanjakan diri sendiri dengan berbagai pilihan kegiatan yang tidak banyak menyita pikiran.
Misalnya, cobalah ajak suami pergi ke suatu tempat yang menenangkan, makan malam yang romantis, atau sekadar menonton film.
Ya pada pokoknya lakukanlah hal yang membahagiakan dengan pasangan, Ma. Ditambah dengan menjalani pola hidup yang sehat dan pikiran yang jauh dari stres, bukan tidak mungkin keajaiban yang Mama tunggu akan segera datang!
Baca juga:
- Pengaruh Faktor Genetik pada Infertilitas Laki-Laki dan Perempuan
- 5 Faktor Penyebab Infertilitas Sekunder Menurut Dokter
- Gejala Infertilitas pada Laki-Laki dan Perempuan yang Penting Diketahu